Urut berdasarkan

Yuk, Menabung Rindu!

Yuk, menabung rindu! Biar ku sisihkan koin – koin cerita hari ini. Kumasukkan pada celengan ayam yang ku letakkan disamping pigura foto. Semakin hari akan semakin banyak bukan ? Kemudian akan menyenangkan sekali ketika dibuka. Seperti anak – anak balita di waktu lebaran tiba. Menghitung satu persatu uang kertas dengan tawa tak henti – hentinya. […]

Mencintaiku, dari Sudut yang Berbeda

Selama mencintamu, tak lagi ku kenal bunga mawar, batangan coklat maupun sapaan hangat di pagi dan malam hari. Pagi ku masih sama seperti belum menyentuh hatimu. Sama – sama sepi. Malam ku masih hangat seperti sediakala, tidak bertaburan bintang – bintang maya. Snack ku masih keripik manis, tidak berubah menjadi coklat batangan. Bunga edelweis yang […]

Sabarkan Hatiku, Kuatkan Imanku

Masih dalam degup yang selalu bergetar ketika beberapa huruf pembentuk namamu disebut. Kemudian ilusi berjalan membentuk urutan kejadian – kejadian tak disengaja yang mempertemukan kita. Dalam satu sapaanmu di depan gedung kampus, hai. Lalu salam – salam lain yang tak bisa kuhitung lagi, saking banyaknya. Ah. Kamu. Dalam setiap ketaksengajaan sebuah pertemuan kemudian menjadi candu. […]

Diam-Diam Aku Jatuh Hati Pada Gedung Tinggi, Kampus

Mataku asing dengan deretan batu – bata yang disusun meninggi, pada awalnya. Kemudian detik menyentuh dengan halus hingga rasa nyaman mulai menggerogoti tubuhku. Dengan hujan dan terik matahari, ku jalani tanpa henti. Meski kadang peluh sedikit menghiasi. Diam – diam Aku jatuh hati pada hiruk pikuk tempat ini, kampus. Pada desiran angin pagi yang mengusik […]

Karena lelah harus tetap Lillah.

Tuhan. Pencipta seluruh kekuatan dalam setiap hamba. Hamba yang seringkali meminta lebih mudah meski telah diberi mudah. Manusia – manusia pencinta perjuangan yang kadang lupa pemilik bahagia yang hakiki. Dalam pelukan sepertiga malam, aduan kusampaikan dengan lirih. Meminta Lillah di tengah lelah yang semakin menipis keberadaannya. Krisis Lillah karena sibuk berdebat dengan kertas – kertas […]

Ada yang salah dengan perbedaan ? Kurasa tidak.

Aku dengan tasbihku, kamu dengan rosariomu. Kesinilah, kubisikkan tentang perbedaan. Bukan. Bukan karena Aku jantan dan kamu betina. Tapi tentang tasbih dan kalung rosario. Tasbih yang kuikuti geraknya tiap usai sembahyang, juga kalung rosario yang selalu melingkar di lehermu. Mungkin saja ini seperti cerita roman kebanyakan. Tentang dua keyakinan yang dimiliki masing – masing insan. […]

(masih) tentang kehilangan waktu.

Adakah yang memberimu kebebasan selain waktu ? Memuja – muja kesibukan kemudian lupa, bahwa waktu memegang kendali semuanya. Yang tak pernah memberi ijin untuk mengembalikan detik – detik yang telah usai. Juga tak pernah berperan sebagai tombol pause dan play. Setidak terima apapun, waktu akan terus bergulir mengikuti jalan – jalan yang tersedia. Sampai – […]

Kata siapa cinta tak mengenal pamrih ?

Kata siapa cinta tak mengenal pamrih ? Finansial sama sekali bukan batas pamrih. Tapi lebih dari itu, keinginan untuk memiliki menjadi andil yang lebih besar. Keinginan memang tak ada habisnya, termasuk keinginan memiliki. Keinginan ingin didampingi. Keinginan diucapkan kalimat – kalimat penyemangat diri. Tertawalah dahulu tentang kebodohanmu. Untuk setiap kebodohan tentang kemurnian cinta. Bukankah dalam […]

Menikam rinduku demi sibukmu.

Rindu lagi, rindu lagi. Menjemukan. Tapi bumi tak bisa membodohi diri, bahwa ia merindukan hujan. Membiarkan hujan menghijaukan bumi seperti kala – kala itu. Kini mendung tak lagi mengisyaratkan runtuhan air langit. Ia hanya lewat tak berarah menyulam harapan – harapan manusia. Bumi tak lagi hijau. Malah kering kerontang. Tanah – tanah mengeras, tumbuhan pun […]

Menghirup Rapatan Rindu di Sela Pilu

Adalah seduhan kopi di cangkir putih penyambung obrolan pagi hari. Menjelma sebagai rutinitas atas dasar ego. Demi sulaman senyum manis di bibirmu yang selalu bisa ku deskripsikan sejelas – jelasnya. Adalah panas terik yang kemudian membakar kulit – kulit mulusku demi bisa melangkah beriringan menuntut ilmu denganmu. Bermusuhkan lembaran – lembaran kertas putih hingga coklat bercampur […]