Kembalilah, sahabat terjauhku.
Kring… Suara Halo menyapa dari jauh disana. Kubayangkan kedua lesung pipi yang diukir Tuhan untukmu mulai mengembang. Kemudian tawa – tawa kita menjadi mangga muda yang sukses melilit perut yang kosong kala itu. Tak ubahnya sinar, kamu lilin dan Aku gelap. Saling melengkapi tanpa perlu meninggalkan. Bermula dari dua mulut dan empat telinga kemudian meluas […]
Aku Tidak Mencintai Lelakinya!
Satu hal yang kau lupa, bahwa mencintai seorang sahabat itu berbeda dengan mencintai calon teman hidup. Hai sahabat, apa kabar mu? Masihkah kau merindu matahari terbit seperti yang kita lihat sebelumnya ? Semoga saja tidak. Aku tidak menginginkan kau mengingat apapun tentang kita, tentang persahabatan kita. Aku menyerah pada sekat – sekat yang kamu buat […]
Ingin Tau Cara Pakaian Bersarung Masyarakat Tengger di Ngadas? Yuk Simak!
Setelah masalah keberagaman agama di desa Ngadas yang di ulas pada artikel sebelumnya, https://www.hipwee.com/narasi/keberagaman-agama-dalam-dekapan-adat/ sekarang kita tengok yuk cara bersarung nya mereka sebagai pakaian sehari – hari.Ternyata sarung yang setiap waktu di pakai oleh mereka tidak serta merta digunakan secara asal dan seenaknya, tetapi ada makna dan model tersendiri dalam setiap kegaiatan yang mereka lakukan. […]
Keberagaman Agama dalam Dekapan Adat.
Belum lama ini Bromo seringkali disebut – sebut dalam berita televisi nasional. Konon Gunung yang masih aktif ini kembali bergemuruh pertanda akan meletus. Nama Gunung Bromo sudah dikenal oleh masyarakat luas, bukan hanya orang Indonesia tetapi juga bule luar negeri. Nggak jauh dari Bromo, ada salah satu desa yang menurut berita akan dijadikan desa adat, […]
Jarak dan Jeda
Jarak? Jeda? Keduanya melilit waktu dan membuat hidup jadi sulit. Bagaimana tidak, jarak itu jahat. Membuat mata tak bisa lagi saling menatap. Merampas tawa yang sekarang hanya via suara. Tapi jarak itu terkadang menyenangkan. Ia mampu membuat diri ini memupuk rindu, hingga tumbuh subur. Bak hutang yang menumpuk-numpuk. Semua akan terbayar lunas saat pertemuan itu […]
Terimakasih Kamu, yang Tak Sengaja Menjadi Guru
Selalu ada yang tak terduga, kamu. Selalu ada yang mewujud rindu, kamu. Selalu ada yang mengusik amarah, kamu. Selalu ada yang bisa di rasionalkan tentang kamu. Kamu. Makhluk abstrak yang tiba-tiba keberadaannya kuketahui. Juga keberadaanku yang kau ketahui. Bukan melalui jarum kompas, tapi semoga melalui mata hati. Belum lama , menurutku. Tapi banyak kulihat hal […]
Hujan dan Pergi, Hmm?
Masih tentang hujan yang akhir – akhir ini datang menggoda. Aroma tanah basah yang kemudian menjadi kusuka. Ku jadi suka melihat gerimis. Melihat rintikannya yang jatuh seolah bernada, Aku rindu. Rindu bercengkrama perihal masa depan. Rencana yang kurencanakan bersamamu. Kemudian Aku tertawa, ingat kalau – kalau kamu pergi tiba – tiba. Membiarkanku memeluk rencana itu […]
Ringankan Kepala Untuk Menengok, Sebentar Saja
Tua itu pasti, dewasa itu pilihan Kemudian manggut – manggut ketika ditelan perlahan – lahan. Membenarkan. Membanggakan hitungan – hitungan umur yang makin hari bukan semakin bertambah tetapi berkurang. Katanya sudah lulus sarjana tapi menyediakan telinga untuk yang butuh didengar saja menolehkan muka. Katanya berIQ superior tetapi membuang sampah saja masih sembarangan. Katanya menang lomba […]
Menikmati pelangi dari sisi berbeda : Coban Pelangi.
Malang sebagai kota Pendidikan dan wisata menawarkan banyak sekali destinasi wisata mulai dari wisata kota, pegunungan, pantai, hingga air terjun. Buat kalian traveller pemula, masih belum bisa kendara motor jauh – jauh atau belum bisa tracking yang terlalu ekstrim, air terjun atau Coban menjadi jawabannya. Air terjun atau coban sendiri banyak sekali macamnya. Mulai dari […]
Waktu, Engkau Nyata Atau Semu?
Hai waktu, yang detiknya selalu cepat berganti. Bahkan terkadang hanya dalam kedipan mata. Kemudian akumulasinya menjadi menit yang cukup untukku berjalan, kearahmu. Lalu terakumulasi lagi menjadi jam, dimana Aku bisa menatap siluetmu tengah hari. Waktu, apa kabar masa lalu ? Yang telah menghampiri, kemudian membungakan hati lalu pergi dan memberi pelajaran diri. Masih ada bekas […]