Rumondang Kristiani Elika Manurung
Untukmu yang Tak Kusangka dengan Tega Memasukan Dia dalam Cerita Kita
Terimakasih sudah meneteskan air mata atas perpisahan kita. Tapi sungguh, bagiku itu sudah tak berguna! Apapun yang kamu dan dia lakukan dibelakangku, sesungguhnya aku sudah tahu semua. Pada suatu siang, saat kita makan di restoran. Kemudian tanpa sengaja dia lewat dan kamu tawarkan dia untuk bergabung dalam makan siang kita. Kalian saling melempar senyum. Aku […]
Bila Waktunya Sudah Tiba, Aku Pasti Akan Menikah Juga
Apapun yang kalian pikirkan tentang aku, tak bisakah kalian bergeser sedikit saja dari kehidupan pribadiku? Sejatinya pernikahan juga salah tujuan hidupku. Jadi tak perlu banyak bertanya. Tentang kapan dan siapa, atau ingin yang seperti apa. Perjalananku sekarangpun sudah mengarah kesana.Bukankah hidup pada hakekatnya bercerita tentang memilih? Sudikah kalian memberi aku ruang untuk lebih leluasa memilah, […]
Untuk Mama, yang Begitu Ingin Aku Sesegera Mungkinkan Membawa Calon Menantu ke Hadapanmu
Cukup mereka saja mama yang bertanya ini itu tentang alasan mengapa aku lebih ingin sendiri sampai saat ini. Aku dapat sangat maklum apapun pendapat mereka tentang aku, karena kurasa mereka tak pernah mengenal aku sebagaimana mama mengenalku. Mama yang sejak aku dalam kandungan sudah lebih dulu mengajak aku membicarakan banyak hal sekalipun aku sendiri belum […]
Sudah Tak Bisakah Kamu Temukan Bahagia Bersamanya Hingga Kini Kamu Datang Lagi?
Hei kamu, kenapa kembali lagi? Apa karena dia yang dulu kamu pilih telah menyakiti? Sangat aku sayangkan. Sekalipun kamu bilang kembali dengan maksud untuk memperbaiki hati yang dulu kamu lukai, untuk saat ini bukan kamu lagi yang aku ingini. Kalau boleh jujur, sesungguhnya aku bahkan tak ingin melihatmu lagi.Kamu tentunya masih ingat bukan. Saat kamu […]
Untukmu, Sepenggal Kisah Usang yang Sulit Aku Lupakan
Berhentilah berlari, karena aku sudah berhenti. Tak perlu lagi kamu menghindariku, aku sudah memutar arahku dan mulai meninggalkanmu. Bukan karena tak ada lagi cinta, tapi karena aku sadar bahwa tidak semua yang ku mau harus dengan mati-matian ku perjuangkan. Mungkin kamu merasa paling dibutuhkan sampai kamu lupa aku juga tak mungkin selamanya bertahan.Saat aku jadikan […]
Kalau Kita Bisa Saling Cinta, Kenapa Seolah Tak Ada Jalan Untuk Bersama?
Aku mencintaimu saat pertama kali bertemu. Enam tahun yang lalu. Kamulah satu-satrunya yang hadir dan tak ingin pergi dan sanggup mencintaiku tanpa syarat. Datang dengan cinta yang mampu menyederhanakan semuanya. Meski aku sendiri sadar mungkin tak selamanya sanggup memilikimu, lantas aku bisa apa?Hatiku terluka setiap kali kulihat tasbih dalam genggaman dan shalawat terlantun indah dari […]
Berhentilah Menuntut Ini Itu, Aku Mencintaimu Sekalipun Tak Selalu Ingin Bertemu
Untukmu yang terlalu sibuk menuntut status dariku. Yang meminta pertemuan rutin denganku. Yang menuntut aku memasang fotomu disemua sosial mediaku. Kita sudah sama-sama dewasa jadi tak perlu lagi ada drama! Lagi pula bukankah kamu laki-laki kenapa jadi yang paling cengeng? Sungguh, tak ada sedikitpun niat tak serius aku menjalani ini denganmu. Sekalipun tanpa komitmen apa-apa […]
Bila Denganmu Tak Berujung Bahagia, Maka Ku Mohon Bantu Aku untuk Melupakan Semuanya
Sore itu, sore yang tak pernah bisa aku lupakan. Suaramu terdengar begitu dingin saat mengajakku bertemu ditempat biasanya aku dan kamu menghabiskan banyak waktu untuk bersama. Entah dengan sejuta percakapan ataupun pandangan dalam diam, yang pasti selalu bisa ku lihat cinta dari matamu yang teduh untukku. “Ada yang harus aku bicarakan.” Aku hanya berfikir rindumu […]
Untukmu, yang Paling Aku Semogakan
Mengapa harus sampai sini bila kamu sendiri tak pernah mengenal hati yang selama ini melekat padamu. Ini bukan yang pertama kali ku lihat ragu dimatamu. Puluhan pertanyaan mengalir dari bibirmu “apakah aku satu-satunya.” Kuharap kamu tak perlu berfikir seperti itu. Bila sampai saat ini aku mampu bertahan untukmu, maka bukankah seharusnya kamu tak perlu mempertanyakan […]
Bagimu, Kutulis Surat Lukaku. Semoga Kelak Kalian Tak Sebahagia Aku
Tak seberapa lama kita bersama. Sekalipun sebenarnya kumulai semuanya denganmu tanpa rasa, tak sadarkah kamu bahwa wanita mudah lemah di hadapan cinta? Jutaan perhatian kamu benamkan dalam hatiku. Tapi saat cinta mulai tumbuh, dengan tega kamu merenggut semuanya. Aku merasa tak percaya. Saat aku yang sebelumnya paling kamu minta, kini pintu dibukakan begitu lebar bagiku […]