Kehamilan adalah masa-masa mendebarkan yang membuat banyak calon ibu merasa was-was, bingung sekaligus bahagia. Selain mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan fisik, tentu persiapan mental pun tak luput dari daftar penting calon ibu. Pasalnya, tak cukup hanya fisik saja yang sehat namun mental pun wajib prima demi perkembangan maksimal sang buah hati.
Stres merupakan salah satu ancaman paling umum para calon ibu yang sedang hamil, terutama para calon ibu baru yang masih awam. Tapi ternyata, bukan hanya calon ibu saja lho yang rentan stres! Faktanya, janin pun rentan mengalami stres. Sebelum terlambat, yuk cek tanda-tanda janin stres ini agar bisa dicegah sejak dini!
ADVERTISEMENTS
1. Sebelum mengecek tanda-tanda janin stres, ada baiknya kamu tahu faktor yang meningkatkan risiko janin stres
Dilansir dari alodokter.com, janinmu dapat dikatakan stres ketika tim medis menemukan tanda-tanda bahwa kondisinya tidak normal selama di kandungan atau ketika dia tidak memenuhi kriteria agar bisa dilahirkan dengan baik.
Selain itu, ada sejumlah faktor dari ibu yang dapat meningkatkan risiko stres pada janin, seperti:
- kehamilan di usia di atas 35 tahun
- bayi kembar
- bayi kecil untuk ukuran seusianya yang biasanya disebabkan karena tak mendapat cukup oksigen dari plasenta
- kekurangan nutrisi
- kehamilan berusia 42 minggu atau lebih
- bayi yang sensitif terhadap rhesus tertentu
- mengidap gangguan kesehatan kronis seperti hipertensi atau diabetes
- janin terlilit tali pusar
- air ketuban terlalu sedikit atau terlalu banyak
- ibu obesitas saat hamil
- ibu merokok saat hamil
ADVERTISEMENTS
2. Gerakan janin berkurang atau berhenti. Kalau sudah begini, jangan tunda untuk segera menghubungi dokter kandunganmu ya!
Dilansir dari alodokter.com, tanda-tanda awal janin mungkin mengalami stres adalah kamu belum pernah merasakan gerakannya atau gerakannya tidak seaktif biasanya di dalam kandungan. Sebenarnya, penurunan gerakan janin wajar terjadi seiring dengan perkembangannya di dalam kandungan, karena semakin besar bayi maka semakin sempit pula ruang geraknya.
Namun, jika kamu merasa gerakannya tak terjadi secara rutin, interval gerakannya berubah secara mendadak dan bayi tidak kunjung bergerak ketika diberikan stimulasi, jangan tunda lagi untuk segera ke dokter ya!
ADVERTISEMENTS
3. Berat badan sang ibu lebih kecil dari yang seharusnya. Jangan asal gemuk juga, yang penting asupan nutrisi terbaik selalu terjaga
Memang ada batasan tertentu untuk kenaikan berat badan ibu hamil yang normal dan sesuai petunjuk dokter. Tapi kalau sampai terlalu kecil, harus segera dicari tahu penyebabnya agar tak mengganggu perkembangan janin
ADVERTISEMENTS
4. Terdeteksi adanya mekonium atau zat nggak normal lainnya di dalam ketuban
Dilansir dari alodokter.com, janin stres juga bisa ditandai dengan adanya mekonium (tinja pertama yang dikeluarkan bayi) atau zat tidak normal lainnya di cairan ketuban yang mengelilingi janin. Kondisi ini bisa terdeteksi ketika air ketubanmu pecah saat proses persalinan. Waspadai juga kalau proses persalinanmu berjalan lambat karena ini bisa menjadi tanda bahwa janinmu mengalami stres juga.
ADVERTISEMENTS
5. Pertumbuhan janin terhambat atau nggak berkembang sesuai usia kandungan
Ini bisa dideteksi pada tiap kunjungan saat kamu ke dokter kandungan atau ke bidan ya. Janin yang normal dan sehat tentunya berkembang sesuai usia kandungan ya!
ADVERTISEMENTS
6. Terjadi pendarahan saat hamil. Sekecil apapun flek yang kamu alami saat hamil, jangan sepelekan apalagi kalau sampai pendarahan
Entah itu flek atau pendarahan, jangan sepelekan saat kamu sedang jalani kehamilan. Segera konsultasikan ke dokter agar bisa diketahui penyebabnya ya!
7. Ketuban pecah saat hamil. Kalau sudah begini jangan tunda lagi, tapi segeralah pergi ke klinik bersalin atau UGD rumah sakit ya!
Saat ketuban pecah, jangan tunda lagi untuk segera pergi ke klinik bersalin atau UGD rumah sakit, meski tanggal HPL masih jauh ya! Jika tak memungkinkan untuk melahirkan normal, kemungkinan dokter akan menyarankan persalinan dengan cara caesar agar bayi dan ibu dapat segera ditangani.
Jangan pernah sepelekan gejala stres pada janin ya, Moms! Stres pada janin dapat mengakibatkan komplikasi berupa cedera otak pada bayi atau bahkan berisiko mengakibatkan janin meninggal dalam kandungan jika tak segera ditangani. Oleh karena itu pantau terus kehamilanmu, perbanyak referensi yang tepat tentang kehamilan dan percayai instingmu sebagai seorang ibu. Semoga kehamilanmu sehat selalu ya~