Setiap orang memiliki perjuangan hidupnya masing-masing.
Ada yang berjuang mati-matian agar masuk kuliah, ada yang berjuang mati-matian keluar dengan ijazah. Bahkan ada juga lo yang berjuang agar lulus namun masih memiliki kewajiban lain sebagai seorang ibu dan istri. Saalih Alisya merupakan wanita asal Bandung yang menyelesaikan kuliahnya selama 3,8 tahun dalam keadaan memiliki bayi kembar. Bisa dibayangkan kan gimana perjuangannya?
Di sebuah utas di Twitter, ia membagikan perjuangannya ini. Ssst, dia juga memberikan tipsnya khusus untuk kamu pembaca Hipwee. Simak sampai habis ya!
ADVERTISEMENTS
1. Saalih Alisya menyelesaikan kuliahnya di Univeritas Pendidikan Indonesia, Bandung selama 3,8 tahun. Ia membagikan ceritanya melalui utas yang sudah di-retweet 4 ribu kali dan mendapat lebih dari 8 ribu likes
ADVERTISEMENTS
2. Ia menikah umur 20 tahun yang merupakan hasil taaruf selama lima bulan, tapi suaminya mau mengerti bahwa ia ingin tetap menyelesaikan kuliahnya
ADVERTISEMENTS
3. Jika ingin melanjutkan kuliah namun tak yakin ada dana yang cukup, salah satu yang bisa kamu pertimbangkan adalah mencari beasiswa
ADVERTISEMENTS
4. Walaupun suami meminta sesuatu, kamu bisa mengajaknya diskusi kok dan sebaiknya saat memilih suami, pilihlah yang suportif
ADVERTISEMENTS
5. Saat akan mengambil keputusan, jangan lupa juga pikirkan banyak pertimbangan. Baik dari sisi kesiapan maupun yang lain seperti ekonomi
ADVERTISEMENTS
6. Ternyata Saalih juga mengalami long distance marriage dengan suaminya lo, bahkan bayinya sungsang. Semakin terdengar berat perjuangannya
7. Bayi kembar memiliki kemungkinan lahir prematur yang lebih besar dan Saalih juga mengalami hal ini pada kelahiran anaknya
8. Meskipun sudah berkeluarga, memelihara hubungan baik dengan teman dan dosen juga diperlukan. Salah satunya di saat yang seperti ini
9. Setelah berjuang sedemikian rupa dan mendapat berbagai bentuk dukungan, akhirnya Saalih lulus dalam waktu 3,8 tahun! Yay!
10. Intinya untuk menyelesaikan semua, yang perlu dilakukan adalah usaha dan berdoa. Kalau tidak dikerjakan bagaimana mau selesai, hayo~
Selain dari utas tersebut, Saalih juga membagikan tipsnya untuk ibu-ibu dengan posisi yang sama ke Hipwee Young Mom lo. Cara membagi waktunya adalah dengan membagi antara skripsi dan keluarga. Satu hari penuh mengerjakan skripsi dan menitipkan anak entah ke orang tua atau ke daycare, dan besoknya seharian kembali untuk mengurus anak atau bisa juga saat malam nyambi mengerjakan skripsi lagi.
“Skripsi beres, anak tetap keurus.” Ujarnya
Menurutnya kita harus menyelesaikan apa yang sudah dimulai. Perjuangan orang tua yang membiayai pun harus diingat. Menikah atau memiliki anak bukan halangan untuk memiliki pendidikan tinggi dan berprestasi kok. Semangat buat kamu yang mungkin saat ini sedang berjuang kuliah dan momong anak!