Sabai Morscheck Curhat Soal VBAC Lahiran Anak Kedua, ini Risiko dan Syarat Prosedurnya

vgac risiko dan syarat

Pasangan Sabai Morscheck dan Ringgo Agus Rahman kini tengah bahagia dikaruniai anak kedua yang dinamai Curtis Ziggy Mars Morscheck yang lahir pada Jumat, 31 Oktober 2020 lalu. Proses demi proses yang dilalui Sabai terus diberitakan Ringgo melalui Instagram-nya yang menunjukkan bahwa proses bukaan satu hingga ke berikutnya memakan waktu yang cukup lama sehingga begitu pula waktu yang dihabiskan untuk di rumah sakit.

Nah, baru-baru ini masih melalui akun Instagramnya, kedua belah pihak kompak membahas tentang proses melahirkan yang dinamakan VBAC (Vaginal Birth After Caesar) yang merupakan metode persalinan normal setelah melahirkan caesar pada anak sebelumnya, dalam kasus Sabai ketika melahirkan Bjorka. Ternyata untuk melakukan prosedur ini perlu syarat tertentu dan ada risikonya lo. Simak yuk penjelasan selengkapnya!

ADVERTISEMENTS

Seperti yang sudah dijelaskan VBAC adalah prosedur yang bisa dilakukan oleh ibu yang ingin melahirkan normal setelah operasi di persalinan sebelumnya

Sabai Morscheck Curhat Soal VBAC Lahiran Anak Kedua, ini Risiko dan Syarat Prosedurnya

Sabai menunggu/ Credit: Ringgo Agus via www.instagram.com

Biasanya orang yang melahirkan secara caesar di persalinan sebelumnya akan disarankan untuk melakukan caesar juga ketika akan melahirkan anak yang berikutnya. Akan tetapi, menurut American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) , ada kemungkinan seorang ibu untuk melahirkan normal dengan atau dengan metode VBAC tersebut. Hal ini bisa dilakukan apabila berbagai syarat sudah dipenuhi dan persetujuan dokter sudah didapatkan.

ADVERTISEMENTS

Nah, sebelum memutuskan untuk melakukannya, ketahui dulu syarat seorang ibu boleh melakukan VBAC untuk persalinannya

Sabai Morscheck Curhat Soal VBAC Lahiran Anak Kedua, ini Risiko dan Syarat Prosedurnya

Selamat!/ Credit: Ringgo Agus via www.instagram.com

Dilansir dari Alomedika dan sumber lainnya ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi yaitu:

  • Riwayat sectio caesarea dengan sayatan terletak di bawah rahim dengan sayatan horizontal maksimal satu kali
  • Tidak adanya faktor risiko berulang untuk indikasi sectio caesaria seperti CPD
  • Tidak ada riwayat preeklampsia sebelumnya
  • Tidak memiliki kondisi medis yang membahayakan persalinan normal seperti plasenta previa
  • Jarak kehamilan minimal 18 bulan
  • Ibu memiliki massa tubuh yang normal dan usianya kurang dari 40 tahun
  • Persalinan dilakukan di fasilitas kesehatan yang memadai seperti rumah sakit

ADVERTISEMENTS

Jika ada syarat yang memperbolehkan ibu melakukan VBAC, ada juga ibu yang dilarang untuk melakukannya

Sabai Morscheck Curhat Soal VBAC Lahiran Anak Kedua, ini Risiko dan Syarat Prosedurnya

Tidak semua boleh/ Credit: Ringgo Agus via www.instagram.com

Selain tidak memenuhi syarat yang sudah disebutkan sebelumnya, dilansir dari Hello Sehat ada beberapa syarat ibu dilarang melakukannya yaitu:

  • Pernah melakukan caesar dengan sayatan vertikal
  • Memiliki sayatan vertikal atau berbentuk T di bagian atas rahim
  • Pernah mengalami rahim sobek atau operasi berat pada rahim
  • Hamil dengan berat badan berlebih atau usia terlalu tua
  • Berat bayi lebih dari 4000 gram
  • Usia kehamilan lebih dari 40 minggu atau kurang dari 18 minggu
  • Sedang hamil bayi kembar 3 atau lebih

ADVERTISEMENTS

Melahirkan secara normal setelah persalinan sesar memiliki beberapa keuntungan namun tetap ada juga risiko yang mungkin bisa terjadi

Sabai Morscheck Curhat Soal VBAC Lahiran Anak Kedua, ini Risiko dan Syarat Prosedurnya

Tetap berisiko/ Credit: Ringgo Agus

Melahirkan secara normal ternyata akan lebih cepat pulih daripada melahirkan secara caesar, pun risiko komplikasi juga bisa dikurangi. VBAC juga bisa mencegah risiko negatif dari melahirkan dengan prosedur caesar misalnya rahim robek atau plasenta yang bermasalah. Meskipun demikian tetap ada risiko yang mungkin terjadi yaitu kegagalan karena persalinan tidak berjalan lancar yang akhirnya menyebabkan bekas sayatan dari operasi sebelumnya terbuka sehingga harus dilakukan operasi darurat.

Nah, walaupun persalinan normal tetap bisa dilakukan namun konsultasi dan persiapan lainnya mesti benar-benar dilakukan dengan menyeluruh ya. Lagipula, melahirkan baik secara normal maupun caesar yang penting dilakukan demi keselamatan ibu dan bayi, dua-duanya sama mulianya kok.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

An avid reader and bookshop lover.