Dari lahir ternyata seorang perempuan dilahirkan dengan satu hingga dua juta sel telur, namun saat sudah mulai menstruasi sel telur tersebut akan menyusut hingga 300.000. Menurut seorang direktur Asosiasi Obat Reproduksi dan co-direktur divisi Endokrinologi dan Infertilitas di The Mount Sinai Hospital, New York bernama Alan Copperman, M.D, jika perempuan berovulasi 500 kali saat berada di usia antara 12 dan 52 tahun dan dengan anggapan tidak semua telur itu sehat, maka yang tertinggal hanya beberapa sel telur yang benar-benar kuat untuk dibuahi.
Waktu untuk pembuahan pun ternyata tak seefektif itu lo. Dalam sebulan hanya ada sekitar seminggu peluang untuk memungkinkan mendapat bayi. Namun tenang, agar bisa lebih memahami peluang hamil yang kamu punya, mungkin kamu bisa menilik pada setiap usia berikut ini. Simak sampai habis ya!
ADVERTISEMENTS
1. Usia 20 sampai 24 tahun merupakan usia yang bagus untuk bereproduksi, puncaknya berada pada usia 24 tahun
Saat usia memasuki 21 tahun, 90% dari sel telur memiliki kromosom yang normal sehingga menambah kesempatan untuk hamil. Menurut Copperman, usia puncak dari kesuburan adalah 24 tahun. Wanita di bawah usia 25 tahun memiliki peluang hamil sebesar 96% dalam satu tahun apabila mencoba setiap bulannya. Namun peluang ini akan berkurang menjadi 92% jika laki-laki juga berusia kurang dari 25 tahun.
ADVERTISEMENTS
2. Selain memiliki peluang untuk hamil di usia 25 hingga 29 tahun, kelompok ini juga memiliki peluang untuk keguguran beberapa persen
Di usia ini peluang untuk hamil mencapai 86% jika mencoba dalam satu tahun sedangkan kesempatan untuk mengalami keguguran adalah sebesar 10% yang mana sedikit lebih tinggi dari yang terjadi pada usia awal 20 tahun. Kamu tidak perlu menghubungi dokter kecuali jika sudah mencoba lebih dari satu tahun.
ADVERTISEMENTS
3. Hamil di usia 30 hingga 34 tahun ternyata masih memiliki peluang yang cukup tinggi, namun peluang keguguran juga makin tinggi
Kamu masih memiliki peluang untuk hamil sebesar 86% di usia ini. Namun saat usia masuk kepala 3 artinya kemungkinan keguguran juga naik menjadi 20%. Jika kehamilan belum terjadi setelah mencoba selama 9 bulan maka ada baiknya mencoba menghubungi obgyn atau dokter untuk konsultasi.
ADVERTISEMENTS
4. Walau tak setinggi usia-usia sebelumnya, namun di usia 35 hingga 39 tahun, peluang kehamilan bisa dibilang masih cukup
Di setiap tahunnya masih ada kesempatan sebesar 78% untuk hamil bagi pemilik usia ini. Walaupun masih ada banyak sel telur namun beberapa di antaranya akan mengalami kecacatan yang memengaruhi kekuatannya. 30% wanita berusia lebih dari 35 memiliki 30% peluang untuk hamil setelah satu tahun. Namun, jika setelah 6 bulan dan tak kunjung hamil, kamu bisa menemui dokter spesialis.
ADVERTISEMENTS
5. Di usia 40 hingga 44 tahun, sel telur ternyata sudah mengalami banyak penurunan kualitas sehingga kemungkinan hamil pun semakin kecil
Di usia ini, 90% sel telur yang dimiliki wanita akan memiliki kromosom yang abnormal. siklus bulanan pun akan memendek. Hal ini menyebabkan diperlukannya bantuan teknologi seperti bayi tabung yang kemungkinan berhasilnya adalah 10 sampai 20%.
ADVERTISEMENTS
6. Wanita yang berusia 45 ke atas akan memiliki kemungkinan hamil yang sangat kecil bahkan tak sampai 10%
Saat seorang wanita sudah berusia 45 tahun ke atas maka kemungkinan terjadinya kehamilan hanya sekitar 3 atau 4% sehingga bantuan teknologi sangat diperlukan. Itupun jika dilakukan bayi tabung maka kemungkinan berhasil hanya sebesar 0 sampai 1% saja.
Nah, ternyata persentase kehamilan memang berkurang seiring bertambahnya usia. Namun bukan berarti kamu harus buru-buru menikah dan hamil saat ini juga. Kamu bisa merencanakan semuanya dan termasuk di dalamnya kematangan finansial dan mental juga.