Sebagai seorang perempuan yang sudah memiliki anak dan tetap bekerja, tentu akan mendapatkan berbagai lontaran kalimat yang nggak mengenakkan untuk didengar. Terlebih bagi mereka yang baru saja melahirkan bayi, setelah masa cuti selesai dan langsung bekerja, maka berbagai nyinyiran akan terdengar. Padahal yang dilakukan para ibu bekerja ini juga nggak mudah, mereka harus pandai mengatur antara pekerjaan dan mendidik anak.
Ibu yang bekerja dan masih memiliki anak kecil memang tak lepas dari sorotan tetangga, rekan kerja dan justru malah dari keluarga sendiri. Entah mau bekerja atau mengurus anak adalah urusan masing-masing. Yang jelas, menjadi seorang ibu yang bekerja dan masih memprioritaskan tumbuh kembang anak itu nggak gampang. Makanya jangan asal nyinyir.
Buat semuanya khususnya para ibu yang hanya fokus mendidik anak tanpa meninggalkannya untuk bekerja, sebaiknya jangan sekali-kali mengucapkan kalimat berikut, ya!
ADVERTISEMENTS
1.”Nyari uang sampai ninggalin anak gitu sih? Kan rejeki udah ada yang ngatur?”
Kadang orang seenaknya melontarkan kalimat tersebut pada ibu-ibu yang pagi-pagi udah prepare berangkat kerja. Kalau soal rejeki memang sudah ada yang mengatur, tapi kalau kita nggak berusaha ya sama saja. Kebutuhan setiap orang berbeda-beda kan, Moms?
ADVERTISEMENTS
2.”Kok lebih mentingin karir daripada ngurus anak sih? Peran ibu kan penting banget buat tumbuh kembang anak?”
Anehnya, sesama perempuan kadang bisa nyinyir sampai segitu. Sebenarnya dua-duanya penting. Hanya karena bekerja di kantor bukan berarti mengabaikan anak. Tanpa banyak yang tahu, membagi waktu antara bekerja lalu ngurus anak itu nggak mudah, lo.
ADVERTISEMENTS
3.”Anaknya dititipin sama orang lain, ya? Kasian banget anaknya dididik orang lain, kok tega sih?”
Pasalnya, para ibu bekerja mencari pengasuh juga nggak gampang. Jadi, nggak sembarangan menitipkan anaknya ke orang lain. Yang jelas, seorang ibu juga akan mencari pengasuh yang terbaik untuk anaknya. Nyinyiran semacam itu nggak usah dihiraukan ya Moms!
ADVERTISEMENTS
4.”Suaminya udah kerja ngapain juga ikutan kerja. Mending fokus urus anak aja deh”
Meski suami sudah bekerja, nggak ada salahnya kalau istri juga bekerja asal masih bisa mengurus anak. Masalahnya, kebutuhan rumah tangga khususnya kalau sudah punya anak tentu berbeda. Belum lagi untuk persiapan pendidikan anak. Jadi, selama suami mengizinkan dan anak masih terurus, nggak ada salahnya Moms bekerja.
ADVERTISEMENTS
5.”Nanti kalau anaknya nangis dan kangen gimana? Apa tega membiarkan anak di rumah sementara ibunya malah enak-enakan kerja di kantor”
Sebenarnya nggak ada yang tahu bagaimana perasaan sesungguhnya seorang ibu yang meninggalkan anak bekerja. Dengan omomgan seperti itu seolah hanya menyudutkan perempuan yang bekerja demi mencukupi kebutuhan. Ibu bekerja tentu memiliki alasan tersendiri yang orang lain nggak pernah paham. Jadi jangan asal judge!
ADVERTISEMENTS
6.”Wanita karir sih wanita karir, tapi nggak harus mengorbankan anak juga kali. Rumah terurus nggak tuh?”
Moms pastinya nggak asing dengan kalimat itu. Bahkan sudah menjadi santapan sehari-hari. Anggapan orang memang ada-ada saja, hanya karena perempuan sudah berumah tangga, punya anak dan bekerja, seringkali dikatai nggak becus urus rumah. Ya kalau komentar memang gampang. Yang sulit itu yang menjalani. Kalau belum merasakan, sebaiknya nggak perlu kebanyakan komentar. Buktinya, rumah tetap aman meski si ibu bekerja.
Mau bekerja sambil mengurus anak atau tetap di rumah mengurus aja adalah pilihan. Keduanya nggak ada yang salah. Sebagai perempuan sudah sepantasnya mendukung apa yang dilakukan sesama perempuan, toh semua itu dilakukan untuk anak-anaknya kelak. Itulah beberapa kalimat yang sebaiknya jangan diucapkan kepada ibu yang bekerja. Saling jaga perasaan ya, Moms!
Follow Mamin di Instagram @hipweeyoungmom atau gabung ke Support Group di Whatsapp juga yuk. Media curhat yang fun, menghadirkan konten-konten inspiratif dan terpercaya buat para moms #KarenaSemuaIbuBerhakBahagia