Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin kamu kerap merasa gemas dengan si kecil karena tingkahnya yang ada-ada saja. Gemas di sini bisa jadi karena kelucuannya, bisa pula karena harus menahan emosi sejadi-jadinya. Pasalnya, sangat mungkin saat belum ada satu menit istirahat, rumah yang baru selesai kamu bereskan sudah berantakan lagi oleh mainan. Makanya sering kali kamu terbawa emosi hingga membentak atau bahkan berkata kasar. Padahal hal ini tak baik untuk psikologis si anak lo.
Sebuah utas di Twitter membagikan beberapa komik yang membandingkan bagaimana seharusnya orang tua bersikap dalam beberapa situasi. Komik ini dibuat oleh laman aplikasi Chai’s Play. Kita simak yuk!
ADVERTISEMENTS
1. Alih-alih memberikan ancaman dan membuatnya ketakutan, kamu bisa menyemangatinya untuk membereskan mainan bersama
Semangat!/ Credit: chaisplay.com
ADVERTISEMENTS
2. Ungkapan kasih sayang mungkin tanpa sadar kamu lupakan, padahal hal ini dapat membuatnya merasa lebih dekat denganmu lo
I love you/ Credit: chaisplay.com
ADVERTISEMENTS
3. Kadang, membandingkan anak dengan anak lain justru mengurangi rasa percaya dirinya. Sehingga, kamu bisa memberikan pujian atas progres yang ia buat saja
Jangan dibanding-bandingkan/ Credit: chaisplay
ADVERTISEMENTS
4. Kadang kamu mungkin terbawa emosi hingga tanpa sadar memarahi hingga membentak anakmu. Meminta maaf setelahnya sudah sebaiknya kamu lakukan
Minta maaf duluan itu tidakpapa/ Credit: chaisplay.com
ADVERTISEMENTS
5. Mengekspresikan emosi juga perlu dilakukan si kecil, alasannya jika terbiasa memendamnya bisa saja emosi ini meledak sewaktu-waktu
Nangis tidak apa-apa kok/ Ccredit: chaisplay.com
ADVERTISEMENTS
6. Meskipun kadang tak sabar, anakmu yang sudah mencoba berkali-kali dan jatuh lagi hanya perlu disemangati kok
Semangati anak/ Credit: chaisplay.com
7. Meskipun kamu adalah orang tua, tapi kamu tetap perlu memberikan kesempatan untuk sang anak dalam memberikan pendapatnya ya
Anak juga berhak berpendapat/ Credit: chaisplay.com
8. Tanpa perlu membentak, kamu tetap bisa kok meyemangatinya untuk melakukan sesuatu seperti yang kamu sarankan
Mengganti ungkapannya/ Credit: chaisplay.com
9. Mungkin kamu perlu meluangkan waktu untuk mendengarkan ceritanya sehingga anak bisa lebih menjadi seseorang yang peka terhadap dirinya sendiri
Berbagi perasaan/ Credit: chaisplay.com
10. Saat ia belajar menjadi sosok yang mandiri, dia mungkin melakukan banyak kesalahan. Alih-alih menyuruhnya berhenti, kamu bisa menyemangatinya dengan memberi pujian
Biarkan dia mandiri/ Credit: chaisplay.com
Meskipun terdengar sederhana namun beberapa kalimat di atas jika diucapkan berkali-kali dapat menjadi salah satu faktor pembentuk psikologi anak saat tumbuh kembangnya lo, apalagi orang tua adalah seseorang yang ditemuinya setiap hari. Jadi, mulai ganti bentakan dengan kalimat-kalimat positif, yuk!
Follow Mamin di Instagram @hipweeyoungmom atau gabung ke Support Group di Whatsapp juga yuk. Media curhat yang fun, menghadirkan konten-konten inspiratif dan terpercaya buat para moms #KarenaSemuaIbuBerhakBahagia