Menyambut tahun baru, banyak orang yang menyambutnya dengan hal yang baru juga, termasuk selebritas tanah air, Rifky Balweel. Ia kini resmi menjadi ayah seorang bayi laki-laki pada tanggal 1 Januari 2019 lalu dari istrinya, Biby Alraen. Bayi ini dilahirkan melalui proses operasi sesar dengan berat sekitar 3,1kg dan panjang 47cm. Uniknya, bayi pasangan Rifky dan Bliby ini kabarnya sudah menampakkan dua buah gigi di bagian depan bawah gusi si bayi lo. Padahal usianya belum genap seminggu.
Dilansir dari Hello Sehat, ternyata hal unik ini hanya ditemukan di satu dari setiap 2.000 kelahiran. Gigi yang sudah tumbuh ini juga biasanya disebut dengan natal teeth. Mungkin kamu penasaran apa penyebab fenomena yang satu ini dan apakah ada bahaya yang mungkin dirasakan. Makanya, simak yuk penjelasannya!
Gigi yang tumbuh saat bayi lahir biasanya merupakan gigi depan bagian bawah dan memiliki ciri-ciri tertentu berbeda dari gigi yang biasanya
Gigi yang muncul saat lahir sangat jarang sekali di bagian depan atas, kanisus atas atau bawah, atau bahkan gigi geraham. Jika dilihat sekilas mungkin gigi ini terlihat seperti gigi bayi normal biasanya, namun jika lebih diperhatikan lagi gigi ini akan tampak berwarna kekuningan dan tumbuh berpasangan. Makanya, anak Rifky Balweel tak hanya memiliki satu gigi saja saat lahir namun dua sekaligus. Dilansir dari The Bump, gigi ini disebut dengan supernumerary teeth juga atau gigi tambahan yang akan tumbuh di samping gigi biasa.
Ternyata gigi yang tumbuh ini dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu lo, salah satunya adalah adanya gangguan pada gusi
Menurut seorang dokter gigi anak di DentaQuest Institute, Westborough, Massachusetts, sel germinal gigi dapat mengalami gangguan yang menyebabkan gigi akan terbentuk di permukaan gigi yang menyebabkannya terlihat. Sehingga biasanya natal teeth ini akan lebih rapuh karena hanya memiliki sedikit akar atau bahkan tidak memiliki sama sekali. Kondisi gigi ini juga bisa jadi terkait kondisi medis tertentu seperti bibir sumbing, Sindrom Ellis van Creveld, Sindrom Jadassohn-Lewandowsky, Sindrom Hallerman-Streiff, dan lain sebagainya. Namun, hal ini termasuk jarang.
Selain itu, natal teeth juga bisa disebabkan oleh adanya faktor keturunan atau genetik pada keluarga
Ternyata cepat atau lambatnya pertumbuhan gigi dipengaruhi oleh faktor genetik juga lo. Jadi, jika salah satu orang tua atau bahkan dua-duanya memiliki waktu tumbuh gigi yang terlalu awal atau justru terlalu lambat maka anak pun akan mengalami hal serupa, termasuk memiliki natal teeth ini. Dilansir dari The Bump, 15% bayi dengan natal teeth memiliki orang tua atau saudara yang memiliki kondisi serupa.
Walaupun terdengar seperti tak begitu bahaya, namun prosedur bedah bahkan akan diperlukan di beberapa keadaan tertentu
Biasanya akan ada pengawasan pada bayi jika ada kondisi ini. Gigi ini biasanya akan menyebabkan adanya kesulitan untuk menyusui karena terhalangnya mulut bayi saat menempel pada puting, dampaknya bayi akan mengalami kekurangan asupan nutrisi yang mana akan mengganggu perkembangan dirinya. Gesekan yang menyebabkan luka juga akan menghambat masukan nutrisi. Risiko yang lain adalah apabila gigi tanggal maka akan ada kemungkinan gigi tersebut menyebabkan tersedak hingga tertelan.
Jika tidak menganggu keadaannya dan proses menyusui, maka natal teeth tersebut bisa kamu biarkan saja hingga biasanya akan lepas di umur 6 tahun. Namun, jika ada kondisi tertentu maka kamu harus rajin memeriksakannya ke dokter gigi untuk dilakukan prosedur tertentu agar tak terjadi berbagai bahaya seperti tertelan dan tersedak.