Cuti hamil dan melahirkan selama tiga bulan lamanya sudah habis. Saatnya ibu buat kembali bekerja lagi. Meninggalkan si kecil rasanya masih berat. Apalagi belum lama ditimang 24 jam. Salah satu kegalauan ibu-ibu yang bekerja adalah memilih mempekerjakan babysitter alias pengasuh anak atau dibawa ke day care alias penitipan anak. Selama bekerja, anak tetap harus dijaga, diawasi, dan juga dirawat kan?
Baik mempekerjakan pengasuh anak atau membawa anak bayi ke penitipan anak sama-sama punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Keputusan kembali ke orangtua bayi yang dirasa paling nyaman buat bayi serta paling sesuai dengan kebutuhan orangtuanya. Baca yuk apa aja sih pertimbangannya~
ADVERTISEMENTS
1. Jika membawa anak ke day care, maka ibu harus menyesuaikan jam kerja dengan waktu operasional day care. Pakai nanny nggak akan mengalami masalah ini
Day care memang biasanya punya jam operasional khusus dan ibu harus mematuhinya. Baik mengantar dan menjemput anak, semuanya sih sebaiknya dilakukan secara tepat waktu. Maka dari itu, jam kerja ibu juga harus menyesuaikan. Agak repot deh kalau misalnya harus lembur.
ADVERTISEMENTS
2. Anak punya potensi tertular penyakit dari anak lain saat berada di day care. Risiko itu bisa berkurang saat anak berada di rumah bersama pengasuhnya
Saat berada di day care, anak kan berada bersama anak-anak yang lain. Ketika ada satu anak yang sakit, bisa jadi itu menular ke yang lainnya. Padahal sebenarnya anak yang sakit nggak boleh datang ke day care. Itu juga bisa merepotkan ibu lo. Saat anak sakit, ibu harus mengambil cuti agar bisa menjaga anak sepenuhnya. Kalau ada pengasuh kan anak bisa bersama pengasuh di rumah.
ADVERTISEMENTS
3. Sebelum mengajak anak ke day care, ibu harus mempersiapkan seluruh perlengkapannya. Tapi, jika ada pengasuh di rumah, hal itu nggak perlu dilakukan
Risiko ibu yang membawa anak ke day care adalah ibu harus mempersiapkan perlengkapan anak mulai dari baju, dot, dan sebagainya. Hal itu nggak diperlukan kalau anak bersama pengasuh di rumah. Ini bisa menghemat waktu ibu di pagi hari sebelum berangkat ke kantor lo.
ADVERTISEMENTS
4. Ibu nggak perlu bingung saat di daycare ada pengasuh yang tidak bisa masuk. Tapi kalau pengasuh sakit atau izin pergi, maka ibu jadi kelabakan mencari pengganti
Yang paling membuat ibu repot adalah saat pengasuh izin sakit, pergi, atau malah mendadak keluar dari pekerjaannya. Ibu langsung kelabakan mencari pengganti yang bisa mengurus anak selama ibu harus pergi. Hal itu nggak dialami sama ibu yang memilih buat membawa anak ke daycare. Anak nggak akan terlantar deh~
ADVERTISEMENTS
5. Beberapa day care menawarkan pemantauan anak secara daring. Sementara itu, ibu bisa jadi khawatir kalau anak ditinggal hanya dengan pengasuh aja di rumah
Di day care sudah bagus, maka mereka menawarkan pantauan anak secara daring misalnya melalui CCTV yang bisa diakses orangtua anak. Kalau nggak, pengasuh akan mengirim foto atau video kegiatan anak. Tapi saat meninggalkan anak berdua saja dengan pengasuh, ibu akan merasa khawatir jika terjadi sesuatu pada anaknya.
ADVERTISEMENTS
6. Soal biaya sih nggak jauh beda. Day care yang berkualitas biayanya cukup besar. Mempekerjakan pengasuh yang sudah profesional pun nggak murah
Kalau bicara biaya, sebenarnya keduanya sih nggak jauh beda dan kembali pada pilihan masing-masing. Membayar day care per hari, minggu, atau bulan juga nggak murah kok. Tapi mempekerjakan pengasuh yang profesional dari yayasan juga perlu dana yang besar.
7. Day care yang terkenal bagus biasanya punya daftar tunggu yang panjang. Tapi mencari pengasuh yang cocok dan bisa dipercaya juga sulit banget!
Selain itu, day care dengan kualitas bagus dan terkenal punya daftar antrean panjang sebelum anak bisa masuk di sana. Biasanya sih karena keterbatasan tempat serta jumlah pengasuhnya. Mencari pengasuh yang cocok, dapat dipercaya, serta pekerjaannya baik nggak gampang juga lo.
Pilihan sih kembali lagi ke orangtuanya lebih memilih yang seperti apa. Semuanya menyesuaikan kebutuhan anak dan orangtua. Nggak ada salahnya kok mau menitipkan anak di day care atau mempekerjakan pengasuh. Yang penting orangtua tetap melimpahi anak bayinya dengan kasih sayang dan juga perhatian.