Senangnya saat tahu kabar kalau sebentar lagi bakal jadi calon orangtua. Selain sibuk belajar tentang ilmu parenting, kamu dan pasangan juga semangat persiapkan segala kebutuhan calon buah hati. Saking antusiasnya menyambut hari kelahiran, tanpa sadar berbagai keperluan malah jadi mubazir, misalnya karena banyak beli baju bayi. Hayo, kamu pasti suka tergoda kan melihat barang-barang bayi yang super gemas itu?
Jika dipikir-pikir lagi, baju bayi itu baru sebulan juga sudah nggak bisa dipakai. Lantaran tubuh si bayi bakal makin membesar, sehingga baju-baju yang dibeli pun langsung sempit kalau dipakai. Karena itu, simak dulu tips saat mau beli baju bayi biar nggak kalap menjelang momen kelahiran nanti dalam ulasan berikut ini.
ADVERTISEMENTS
1. Pilih baju yang bikin bayi nyaman. Kamu bisa cek dari bahan dan model bajunya
Langkah pertama ketika mau beli baju bayi yaitu pilihlah baju dari bahan dan modelnya yang bikin bayi nyaman. Kamu bisa pilih dari bahan yang mudah menyerap keringat dan modelnya yang simpel. Apalagi bayi itu kalau merasa nggak nyaman cuma bisa utarakan lewat tangisan. Untuk meminimalisir kegerahan dan rasa suntuknya, pakaian tentu harus yang nyaman.
ADVERTISEMENTS
2. Cari baju sesuai ukuran berat badan. Kalau bisa pilih yang sedikit lebih besar biar bebas bergerak
Carilah baju bayi yang ukurannya sedikit lebih besar dan sesuai dengan berat badan si bayi, bukan dari usia. Karena terdapat baju-baju bayi untuk usia 6 bulan misalnya yang ternyata setelah dipakaikan malah nggak muat. Bukan cuma bikin bayi nyaman, tapi juga membuatnya bebas bergerak. Hehe.
ADVERTISEMENTS
3. Jangan tergiur dengan model yang lucu-lucu. Utamakan baju yang simpel dan bisa dicuci dengan mesin
Hindari nafsu belanja baju bayi cuma karena modelnya yang lucu-lucu. Ingat, baju yang lucu bisa saja ribet dicuci, sehingga menyulitkanmu ketika mau mencuci baju pakai mesin. Selain itu, baju dengan model lucu dan banyak pernak-penik misalnya bisa membuat bayi nggak nyaman. Hal ini malah membuat bayi rewel ketika memakainya.
ADVERTISEMENTS
4. Belilah baju bayi sesuai kebutuhan. Jika nggak perlu topi rajut, ya nggak usah beli
Hal satu ini biasanya sangat sulit ditahan oleh calon orangtua. Misalnya saja belum punya sweater dan topi rajut buat bayi. Jika tempat tinggal selalu panas dan jarang mengajak bayi jalan-jalan ke tempat dingin, berarti punya sweater dan topi rajut nggak perlu-perlu banget. Kalau dipaksa beli, ujung-ujungnya cuma jadi mubazir.
ADVERTISEMENTS
5. Pilih baju dengan bukaan depan. Gampang dipakaikan disegala situasi
Selain mengutamakan kenyamanan bayi, kepraktisan pun jangan kamu lupa. Toh, memakaikan baju ke bayi butuh effort kalau ribet. Karena itu, baju dengan bukaan depan adalah baju bayi yang praktis dan paling bisa diandalkan. Mudah dikenakan disegala situasi.
ADVERTISEMENTS
6. Bijaklah melihat harga baju. Jika yang lebih murah kualitasnya bagus, buat apa beli yang mahal?
Nggak usah memaksa diri atau utamakan gengsi buat beli baju bayi yang mahal-mahal. Terlebih, uangnya bisa buat nambah beli popok atau keperluan bayi lainnya. Lagipula, selama ada baju-baju yang lebih murah dan kualitasnya juga bagus, kenapa mesti beli yang mahal?
7. Kalau ada warisan dari saudara dan ditawari, jangan gengsi buat menggunakan. Asal kondisinya bagus dan bersih kan lumayan
Jangan gengsi menerima baju warisan dari saudara. Jika bajunya masih layak pakai seperti bersih dan dalam kondisi bagus, lumayan bisa dikenakan si calon bayi nanti. Terlebih bayi kan cepat gede, sehingga kalau sedikit-dikit beli baju tanpa memanfaatkan baju-baju warisan, bikin bengkak pengeluaran lo.
Semoga 7 tips ini bisa jadi pengingatmu ketika mau belanja kebutuhan bayi menjelang momen kelahiran nanti. Jangan sampai setelah membeli, kamu dan pasangan menyesal gara-gara bajunya ternyata tidak terpakai atau cuma bisa digunakan 3 minggu saja. Sebelum menyesal, sebaiknya dipertimbangkan secara matang ya!