Pro-Kontra Tindik Telinga pada Bayi Perempuan. Para Orang Tua Harus Tahu!

Tindik bayi perempuan

Pro dan kontra seputar tindik bagi bayi perempuan ternyata selalu menarik untuk dibahas. Bayi perempuan selalu identik dengan tindikan di telinga karena dianggap sebagai pembeda dari bayi laki-laki. Akan tetapi, pernyataan tersebut masih menjadi pro dan kontra. Beberapa ibu menganggap kalau menindik bayi perempuan itu sangat penting dilakukan sejak kecil bahkan ketika bayi berumur beberapa hari setelah kelahirannya. Namun ada juga yang menganggap tindik pada bayi perempuan bukanlah kewajiban.

Pada umumnya memang nggak ada larangan untuk melakukan tindik telingan pada bayi perempuan. Di Indonesia juga ada yang memutuskan untuk menindik telinga anak sejak ia masih bayi. Hal tersebut dilakukannya agar bisa memakaikan anting di telinga sebagai penanda bayi laki-laki dan perempuan. Sayangnya, ada yang beranggapan kalau menindik telinga anak perempuan sejak bayi berarti merebut hak anak atas dirinya. Gimana ya penjelasannya?

Pro-Kontra Tindik Telinga pada Bayi Perempuan. Para Orang Tua Harus Tahu!

Photo by Tatiana Syrikova from Pexels

Para ahli dari The American Academy of Pediatrics mengatakan bahwa tindakan menindik telinga sebaiknya dilakukan saat anak sudah cukup besar agar mereka bisa menjaga kesehatan telinganya. Bahkan salah satu dokter anak di Weill Cornell Medicine dan New York-Presbyterian juga mengatakan bahwa tidak ada usia yang pasti untuk menindik telinga anak asal dilakukan dengan cara yang hati-hati. Beliau juga menuturkan, ada beberapa risiko menindik telinga bayi yang berusia kurang dari 3 bulan karena sistem kekebalan tubuhnya masih lemah.

Menindik telinga bayi masih menjadi pro dan kontra bagi kalangan tertentu. Berikut pro dan kontra seputar menindik bayi perempuan

ADVERTISEMENTS

Ini detail mengapa tindik telinga bayi pada perempuan masih familiar di kalangan tua

Pro-Kontra Tindik Telinga pada Bayi Perempuan. Para Orang Tua Harus Tahu!

Photo by Daniel Reche on Pexel

  • Orang tua menganggap mereka yang menindik bayi perempuannya adalah untuk membedakan jenis kelamin bayi laki-laki dan perempuan. Biasanya bayi perempuan cenderung mirip Ayahnya sehingga banyak yang menganggapnya laki-laki. Dengan menindik dan memakaikan anting atau giwang, maka akan memudahkan orang untuk membedakannya
  • Menindik telinga bayi perempuan membuatnya lebih feminin dan cantik. Bayi perempuan memang selalu identik dengan akesoris yang akan membuatnya semakin menggemaskan. Dengan ditindik akan membuat bayi perempuan sehingga semakin cantik.
  • Menindik telinga ketika masih bayi dianggap lebih mudah karena dagingnya masih tipis. Selain itu juga proses penyembuhannya sangat mudah. Mungkin bayi ketika sudah besar juga lupa bagaimana rasanya ditindik sehingga nggak meninggalkan rasa sakit.

ADVERTISEMENTS

Lalu, mengapa hal ini juga menuai kontra?

Pro-Kontra Tindik Telinga pada Bayi Perempuan. Para Orang Tua Harus Tahu!

Photo by Katie E from Pexels

  • Jika dilihat dari segi kesehatan, menindik telinga bayi nggak ada manfaatnya sama sekali. Hingga saat ini belum ada penelitian menyebutkan bahwa telinga bayi perempuan harus ditindik agar lebih sehat.
  • Beberapa orang juga menganggap kalau menindik telinga bayi hanya akan menyakiti bayi. Terlebih kulitnya yang masih lembut dan sensitif, tentunya rentan terhadap infeksi. Selain itu, orang tua juga nggak tega melihat telinga bayi ditindik dengan jarum. Bagi mereka, itu hanya akan menyakiti bayi.
  • Telinga dianggap sebagai bagian tubuh anak yang menjadi hak anak sehingga orang tua nggak boleh seenaknya menindiknya saat ia masih bayi. Untuk urusan menidik telinga, biarkan si anak sendiri yang memutuskan saat sudah besar nanti. Mau ditindik atau nggak, itu sudah jadi hak anak.

Moms yang sebentar lagi akan melahirkan bayi perempuan, sepertinya harus berpikir dulu apakah nantinya akan menindik atau nggak perlu. Semua keputusan ada di tangan Moms dan Dads. Itulah pro dan kontra seputar tindik telinga bagi bayi perempuan. Kira-kira Moms setuju nggak?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

belum lengkap kalau belum ngopi item

Editor

Seorang makmum yang taat :)