Katanya banyak hubungan yang akan terasa lebih mudah jika komunikasi antar orang yang terlibat di dalamnya berjalan dengan lancar. Pantas saja banyak orang tua yang kadang merasa kewalahan karena bayinya belum bisa berkomunikasi dengan menggunakan kata-kata. Makanya mungkin penting untuk bisa menerjemahkan kode-kode yang mereka buat sehingga orang tua tahu apa yang dimau oleh si kecil yang tampak gelisah.
Salah satu tanda yang tak boleh dilewatkan adalah ketika si kecil merasa kelaparan. Mungkin menangis bisa jadi salah satu patokan, nah tapi sayangnya si kecil menggunakan jurus ini untuk mengomunikasikan bermacam-macam keinginannya. Makanya, orang tua sebaiknya bisa jeli mengenali tanda lain supaya tahu kapan ia benar-benar merasa lapar. Simak yuk bocorannya berikut ini!
ADVERTISEMENTS
Menangis ternyata menjadi sebuah tanda kelaparan pada bayi yang sudah di tahap lanjut, sebelumnya ia akan menunjukkan tanda yang lain
Dilansir dari laman Very Well Family, ternyata bayi yang menangis artinya dia bukan sekedar lapar namun juga merasa kesal hingga frustasi. Tangisannya merupakan sebuah tanda bahwa ia benar-benar lapar tingkat lanjut, sebelumnya biasanya ia akan menunjukkan berbagai tanda untuk memberi tahu kondisi ini. Menurut beberapa sumber, beberapa kode berikut ini mungkin bisa kamu amati:
- Lebih aktif dan mata terbuka lebar
- Menolehkan wajah ke satu sisi untuk mencari makanan
- Membuka dan menutup mulut berharap diberi makanan
- Menolehkan wajah ke dada atau mencari botol
- Mengisap sesuatu termasuk jarinya jika tak ada dot
- Menampar bagian bibir, berliur, dan mengeluarkan lidah
- Mengepalkan tangan membentuk tinju
- Menatap ibu terus-terusan karena mengetahui ia sosok yang akan memberikan makan
- Mengernyitkan alis
- Mengeluh, merintih, atau membuat suara kecil lainnya
ADVERTISEMENTS
Walaupun Moms nggak menjumpai tanda kelaparan pada bayi bukan berarti si kecil nggak pernah kelaparan ya, pastikan nutrisinya terpenuhi
Jika si kecil adalah sosok yang sering menghabiskan banyak waktunya untuk tidur, mungkin kamu tak begitu menjumpai tanda-tanda kelaparannya. Akan tetapi, bukan berarti mereka tak pernah merasakan kelaparan ya. Ibu perlu mencatat bahwa si kecil terutama yang baru lahir perlu disusui antara 8 sampai 12 kali dalam waktu 24 jam. Jadi, jika ia terus-terusan tidur, ibu perlu membangunkannya 3 jam sekali dan meletakannya di gendongan untuk menyusu. Biasanya mereka akan tetap mau menyusu walaupun tidak sepenuhnya bangun.
ADVERTISEMENTS
Seperti saat lapar, bayi juga akan menunjukkan tandanya sendiri ketika ia sudah merasa cukup kenyang
Jika menyusuinya tanpa jadwal yang rutin maka mungkin ibu mengandalkan sinyal yang diberikan bayi, mereka akan memberi tahu ketika merasa sudah kenyang atau jika saat itu belum lapar lo yaitu:
- Melepaskan isapanya atau menjauhkan botol
- Menutup mulut dan tidak merespons terhadap dorongan untuk menyusui kembali
- Membuka dan mengendurkan tangan
- Tubuh lebih rileks dan tampak lebih lemas
- Melihat sekitar dan tertarik untuk bermain hal lain
- Terlihat puas bahkan mungkin tersenyum
- Tampak mengantuk dan siap untuk tidur
Selain itu, biasanya bayi juga akan menunjukkan gejala ketika mereka tidak mendapatkan nutrisi yang cukup dengan baik seperti selalu lemas, hanya menyusu sebentar namun perlu waktu yang lama dalam sekali menyusui, urin berwarna kuning dan gelap, popok tidak lekas penuh.
Penting untuk mengetahui tanda bayi lapar supaya Moms bisa lekas menyusuinya karena di masa-masa awal kehidupannya, ia memerlukan banyak nutrisi dari ASI. Kalau menunggu dia menangis bisa-bisa ia malah jadi frustasi dan makin sulit untuk menyusui.