Mana nih Ibu-Ibu yang saat memasuki waktu anak makan langsung pusing?
Gimana nggak pusing kalau anak susah makan. Mulutnya selalu ditangkupkan rapat-rapat saat sendok berisi makanan disodorkan. Sampai perlu mengerahkan bantuan banyak pihak demi mengalihkan perhatian anak sehingga saat dia lengah, sesendok makanan berhasil masuk ke mulutnya. Belum lagi kalau anak harus diajak berkeliling rumah berkali-kali demi menghabiskan semangkuk kecil makanan. Duh, benar-benar menguji kesabaran sang Ibu deh!
Tapi, ada lo anak yang anteng saat makan. Bahkan tampak senang saat didudukkan di kursi makan dan dipakaikan celemek makan. Ibu menyuapi dengan mudah. Kadang ada juga yang sudah terbiasa makan sendiri. Meski lama dan berantakan, tapi anak terlihat sangat menikmati proses makannya. Kok bisa sih ada anak yang seperti itu? Ternyata, pola didik orang tua berpengaruh dengan cara anak makan. Yuk intip rahasia bikin anak makan lahap dengan baik.
ADVERTISEMENTS
Kebiasaan makan yang baik pada anak nggak terjadi secara instan. Orangtua perlu membangun kesadaran anak soal rasa lapar dan kenyang sejak anak berusia 8 bulan
Ketika usia anak sudah 8 bulan, menurut Alodokter, anak sudah bisa mengambil makanan sendiri, memasukkan makanan ke mulut, dan sudah bisa makan finger food. Finger food maksudnya adalah makanan yang dipotong dalam ukuran satu gigitan bayi sehingga bisa dimakan sendiri oleh bayi. Nah, saat ini nih anak sudah bisa diajarkan pelan-pelan buat makan sendiri. Nantinya, dikutip dari Halodoc, ketika anak usianya 2 tahun, baru deh anak benar-benar bisa makan sendiri. Nah, mengajari makan sendiri bikin anak paham soal porsi makan, rasa kenyang, dan juga lapar.
ADVERTISEMENTS
Selain itu, saat akan makan, anak harus dibiasakan pada kondisi makan. Misalnya dengan mendudukkan anak di kursi makan dan memakaikan celemek makan
Orangtua juga harus tega buat tertib sama anak. Saat waktu makan tiba, dudukkan anak di kursi makan lalu pakaikan celemek makan. Pelan-pelan, berikan finger food pada anak. Kalau memang anak masih dalam tahap belajar makan sendiri, tetap suapi biar anak nggak kekurangan gizi. Saat hal ini dilakukan berulang kali, anak jadi mengerti kalau ketika dia didudukkan dan dipakaikan celemek makan, maka itu adalah saatnya untuk makan.
ADVERTISEMENTS
Usahakan juga jadwal makan anak tetap setiap harinya. Jangan lupa beri pujian kepada anak setelah anak bisa melakukan kebiasaan itu dengan baik
Nah, orangtua juga harus menjadwalkan makan yang rutin buat anak. Misalnya nih, kalau setiap hari sarapan dilakukan pukul 7.00, ya setiap hari hal itu harus diulang dengan tertib. Selain penting buat bisa membiasakan anak agar makan teratur, ini baik buat kesehatan dan juga metabolisme anak. Saat anak berhasil makan dengan baik dan menghabiskan makanan, berikan pujian juga ya supaya anak jadi senang. Tapi kalau nggak habis, juga tetap dipuji, bisa jadi sebelum makan, anak sudah makan camilan berat yang bikin dia kenyang.
ADVERTISEMENTS
Orangtua juga harus sabar ya. Kalau orang dewasa menghabiskan sepiring makanan paling lama 30 menit, anak-anak bisa butuh waktu selama satu jam lo
Membiasakan kebiasaan yang baik nggak cuma berat buat anak, tapi lebih berat buat orangtuanya. Kunci utama yang harus dimiliki orangtua adalah kesabaran. Anak yang baru belajar makan sendiri akan makan dalam waktu yang lebih lama. Bantu anak juga ya kalau misalnya kesulitan dengan makanannya.
Ingat kan dengan ungkapan ‘bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian’. Yang namanya proses pasti sakit dan berat. Tapi Ibu-Ibu akan senang deh dengan hasil yang didapat setelah berhasil membuat anak bisa makan dengan baik.