Puasa di bulan Ramadan merupakan hal yang yang wajib dilakukan oleh para umat muslim di seluruh dunia. Akan tetapi, Islam memberikan kelonggaran pada seseorang dengan kondisi tertentu untuk tidak menjalankan puasa, pada saat hamil salah satunya. Hal ini dilakukan tentu demi menjaga kesehatan ibu dan janin.
Nah, kali ini Hipwee Young Mom akan merangkum beberapa penjelasan mengenai puasa bagi para ibu hamil. Ya, biar kamu nggak maju mundur lagi mau puasa atau nggak di bulan penuh berkah ini. Yuk kita simak ulasannya!
ADVERTISEMENTS
1. Kondisi kesehatan ibu hamil dan janin yang cukup mengkhawatirkan atau berisiko membuat ibu hamil diperbolehkan untuk tidak ikut berpuasa
Menurut sabda Nabi Muhammad dalam hadis riwayat Ahmad:
“Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla menghilangkan pada musafir separuh shalat. Allah pun menghilangkan puasa pada musafir, perempuan hamil dan perempuan menyusui.”
Jika saat ini kamu sedang hamil maka Allah SWT akan memperbolehkanmu untuk tidak berpuasa, namun kamu tetap harus menggantinya di kemudian hari. Jadi, nggak perlu sedih atau merasa bersalah ya. Toh ini demi kebaikan kamu dan sang buah hati juga.
2. Jika kamu ingin tetap berpuasa, trimester kedua adalah waktu yang pas untukmu
Berpuasa, jika tak ada larangan dari dokter kandunganmu, diperbolehkan karena pada usia kehamilan trimester kedua. Pasalnya, di fase ini kamu sudah mulai merasa nyaman dengan kehamilanmu. Pada saat ini morning sickness pun seharusnya sudah berkurang, dan kamu sudah mulai beradaptasi dengan keberadaan janin dalam perutmu. Tapi tetap harus memperhatikan asupan gizi yang cukup, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
3. Jika kamu diperbolehkan untuk berpuasa dapat trimester kedua, di trimester pertama dan terakhir kamu justru dianjurkan untuk tidak berpuasa lo
Dilansir dalam laman Hello Sehat, pada trimester pertama dan terakhir, bayi membutuhkan asupan gizi yang lebih banyak untuk tumbuh kembangnya dalam rahim. Jika asupan gizinya kurang, kemungkinan bayimu akan lahir dengan berat badan di bawah rata-rata. Belum lagi di trimester akhir, kamu juga harus memiliki tenaga yang cukup untuk melahirkan nanti, yang mana nantinya pasti membuatmu butuh asupan gizi yang cukup pula.
4. Nah, untukmu yang ingin berpuasa saat hamil, ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan saat puasa nanti
Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Riyan Hari Kurniawann pada laman CNN mengatakan ibu hamil memang harus berpuasa. Namun ada beberapa syarat yang harus diketahui oleh ibu hamil, di antaranya ialah:
- Kebutuhan nutrismu selama hamil harus sebesar 2.500 kilo kalori per hari, yang terdiri dari 50 persen karbohidrat, 30 persen protein hewani dan nabati seperti ikan, telur, daging, susu, tahu dan tempe, serta 20 persen yang dalam bentuk lemak seperti kacang-kacangan.
- Kamu juga harus mengkonsumsi suplemen vitamin yang terdiri dari asam folat, kalsium dan zat besi.
- Saat berbuka, kamu perlu mengkonsumsi lemak yang cukup, daging, vitamin C, dan antioksidan. Sedangkan saat sahur kamu dianjurkan untuk tidak terlalu banyak mengkonsumsi makanan manis.
- Tips terakhir, konsumsi air putih tetap harus 1,8 sampai 2 liter sehari (saat sahur dan berbuka) dan segelas susu hangat ketika sahur juga penting lo
Nah, itu tadi beberapa hal terkait puasa dan kehamilan yang wajib kamu tahu. Semoga bermanfaat dan nggak bingung lagi ya. Kalau masih galau, lebih baik langsung berkonsultasi dengan dokter yang menanganimu dan lebih tahu kondisi medismu.