Calon ibu berkeringat sambil mengejan, posisinya rebahan dengan selimut menutupi setengah badan. “Tarik napas…1…2…3….”
Mungkin kamu sering melihat adegan tersebut di film-film, hingga membayangkan bahwa proses maupun pose melahirkan akan selalu seperti itu. Padahal, realitanya tak selalu begitu lo. Bahkan dilansir dari The Bump, calon ibu yang melahirkan di kasur dalam posisi rebahan justru akan merasakan sakit yang lebih menyiksa.
Ada beberapa posisi yang ternyata bisa dilakukan saat calon ibu melakukan persalinan. Masing-masing posisi yang dilakukan ternyata ada plus dan minusnya lo. Jika kamu menganggap hal ini baru, ada baiknya kamu cek dulu agar bisa kamu jadikan alternatif nantinya!
ADVERTISEMENTS
1. Masih di atas tempat tidur, posisi berbaring secara miring atau lateral bisa dilakukan saat bayi mengalami kondisi tertentu
Posisi miring ini dilakukan dengan salah satu kaki diangkat dan kaki yang lainnya lurus. Biasanya dilakukan jika posisi kepala bayi belum pas dengan jalan lahir. Posisi ini akan memberikan oksigen kepada bayi melaui plasenta dan calon ibu akan lebih menghemat energi, namun dokter bisa saja kesulitan untuk memantau perkembangan proses ini.
2. Posisi jongkok ternyata juga sering dijadikan pilihan saat seseorang melakukan persalinan
Bukan hanya saat hamil dan bukaan, posisi jongkok ternyata juga populer digunakan untuk posisi saat persalinan. Posisi ini akan mengurangi dibutuhkannya alat bantu selama proses melahirkan seperti gunting atau vakum. Tapi posisi ini tidak bisa dilakukan jika bayi sungsang. Jika dilakukan tanpa bangku dan peralatan pembantu lainnya, risiko untuk sobek pada bagian vagina juga lebih besar.
3. Posisi bersandar biasanya terasa nyaman. Karena melahirkan sendiri sudah terasa menyakitkan, kamu bisa mengambil posisi ini
Bersandar di sini bisa menggunakan apa saja lo, mulai dari kasur, dinding, hingga bersandar pada orang lain. Karena nyaman, posisi ini bagus untuk menenangkan otot dan menghindari ketegangan. Cocok untuk perempuan yang merasa sangat lelah tapi tidak ingin benar-benar rebahan.
4. Selain kasur, ada perlengkapan lain yang bisa kamu gunakan untuk membantu proses kelahiranmu. Salah satunya bangku
Dengan bangku untuk orang melahirkan ini, kamu bisa melakukan berbagai posisi seperti jongkok di sana, menggunakannya sebagai pegangan tangan, bahkan digunakan untuk berayun. Dengan bantuan alat ini, bayi akan lebih mudah turun, calon ibu juga bisa melepas stres, hingga melebarkan serviks. Namun, alat ini juga dapat meningkatkan kemungkinan pendarahan.
ADVERTISEMENTS
5. Mirip dengan bangku untuk melahirkan, ada juga birthing bar yang bisa digunakan sebagai alat bantu saat proses persalinan
Peralatan seperti ‘birthing bar‘ ini dapat ditaruh di ranjang sebagai alat bantu persalinan. Kamu bisa duduk, jongkok, hingga bersandar pada alat ini. Untuk mempermudah gerakmu, kamu bisa melapisinya dengan handuk. Dengan peralatan ini panggul bisa lebih melebar, tapi tak semua rumah sakit menyediakan peralatan ini ya.
ADVERTISEMENTS
6. Posisi berlutut ternyata juga menjadi salah satu posisi yang populer yang digunakan saat melahirkan. Kamu bisa menggunakan bantuan bola
Saat bayi tidak menghadap punggung tapi malah menghadap abdomen, posisi berlutut ini dapat membantu membuat bayi di posisi normal. Posisi ini ternyata juga bisa memberikan waktu untuk istirahat yang banyak kepada calon ibu sehingga dapat meringankan rasa sakit dan punggung yang tegang. Tapi posisi ini juga membuat monitoring janin cenderung lebih sulit.
Ternyata ada berbagai macam posisi yang diterapkan selama proses persalinan. Posisi-posisi ini memiliki plus dan minus sendiri-sendiri. Tapi tetap ikuti saran dokter juga ya, jangan asal jongkok saja~