Di dalam kandungan, bayi akan selalu aktif bergerak. Pergerakan tersebut akan membawa posisi kepala bayi yang berada di bawah atau di dekat jalan lahir untuk mempersiapkan diri menghadapi persalinan. Umumnya posisi normal ini terjadi pada usia kehamilan ke 36 minggu. Namun, 3-4 persen kehamilan mengalami posisi bayi yang sungsang, di mana kepala bayi nggak berada di bawah melainkan di atas rahim sementara kaki atau bokong bayi berada pada bagian bawah. Kondisi sungsang seperti ini tentu akan menyulitkan proses persalinan, terutama persalinan normal.
Saat dokter sudah memastikan bahwa ternyata bayimu dalam posisi sungsang lewat pemeriksaan USG, umumnya kamu akan direkomendasikan untuk melahirkan secara caesar. Mumpung masih ada waktu, ada cara-cara yang bisa kamu lakukan untuk memutar posisi bayi agar kembali normal, salah satunya dengan menerapkan pose yoga berikut ini.
ADVERTISEMENTS
1. Pose sederhana seperti sedang merangkak bisa membantu menormalkan posisi bayi yang sungsang
Mulailah dengan membungkuk di atas lutut dan tangan. Tarik nafas, kemudian saat mengeluarkan nafas, dorong tulang punggung ke arah atas atau langit-langit, hingga melengkung. Namun, bahu dan lutut harus tetap dalam posisi semula. Arahkan kepala ke arah lantai, tapi jangan dekatkan dagu ke dada. Lalu tarik nafas sambil memposisikan tubuh kembali ke posisi netral.
ADVERTISEMENTS
2. Pose bersujud akan membantu mengembangkan ruangan yang lebih luas pada panggul sehingga bayi bisa menemukan posisi yang semestinya
Berlututlah di matras, buka lutut selebar pinggul dengan bagian bokong menyentuh tumit. Lalu naikkan area panggul dan majukan telapak tangan dengan kedua lengan lurus. Letakkan kening di lantai, pastikan selalu bernapas panjang saat ada dalam posisi. Lakukan posisi ini selama 10-20 napas. Baiknya, lakukan pose ini sebelum makan untuk mengurangi resiko sesak di perut. Hentikan pose ini kalau kamu merasa pusing atau mual ya!
ADVERTISEMENTS
3. Hampir sama dengan pose bersujud, pose downward pun bisa merangsang bayi memosisikan kepalanya di bawah janin
Gerakan ini hampir sama dengan pose bersujud. Bedanya, lutut nggak boleh ditempelkan pada matras. Bokong dan perut juga diangkat ke atas. Hanya kaki dan telapak tangan yang menyentuh matras. Lakukan gerakan ini kira-kira selama 1-2 menit. Barengi juga dengan aktivitas menghirup dan menghela nafas saat berada pada pose downward. Jika kamu merasa lelah atau pusing maka segera hentikan dan kembali ke posisi normal.
ADVERTISEMENTS
4. Pose telentang sambil menaikkan kaki dan menyandarkannya di tembok juga bisa dilakukan untuk mengembalikan posisi bayi sungsang
Tidurlah dengan posisi telentang, pastikan bagian kaki berdekatan dengan tembok. Kemudian letakkan bantal di bawah kepala dan panggul. Angkat kaki ke atas dan menyandar pada tembok. Ambil nafas dan hembuskan secara perlahan. Tunggu sekitar 5-10 menit, kemudian hentikan. Gerakan ini bisa dilakukan 2-3 kali dalam sehari.
ADVERTISEMENTS
5. Gerakan selanjutnya adalah pelvis lift yang bisa dilakukan di sambil rebahan di atas kasur
Caranya, posisikan tubuh dalam keadaan telentang. Kemudian letakkan bantal atau guling dibawah panggul, sehingga posisi panggul bisa lebih tinggi dari kepala. Tahan sekitar 5-10 menit. Jika sudah lelah, maka berhentilah. Gerakan ini dapat dilakukan 2 kali dalam sehari.
ADVERTISEMENTS
6. Duduk tegak dengan memeluk kedua lutut akan membuka area pelvis sehingga memudahkan bayi untuk bergerak mendekati jalan lahir
Setidaknya duduk sambil merilekskan pikiran akan merangsang bayi untuk bergerak dan mencari posisi yang semestinya.
Cara-cara di atas bukan berarti akan memperbaiki posisi bayi seratus persen. Namun setidaknya kamu sudah melakukan upaya sebelum akhirnya dilakukan tindakan medis guna mencari solusi agar persalinan tetap aman dan lancar. Baiknya, sebelum melakukan pose-pose di atas, konsultasikan dulu dengan dokter kandunganmu untuk mengurangi kemungkinan-kemungkinan yang nggak diinginkan ya. Semoga berhasil!