Morning-After Pill; Pil Kontrasepsi Darurat Pencegah Kehamilan Setelah Bercinta. Efektifkah?

pil kontrasepsi darurat

Kamu dan pasangan barangkali sudah cukup awam dengan sejumlah alat kontrasepsi yang beredar di pasaran dan lazim digunakan, seperti misalnya kondom, pil KB, atau KB IUD. Semua alat kontrasepsi tersebut sifatnya adalah mencegah, agar proses pembuahan tak berhasil pasca berhubungan badan. Namun tahukah kamu, bahwa ada pil kontrasepsi darurat yang bisa diminum istri jika sebelum bercinta lupa minum pil KB atau kondom demi mencegah ‘kebobolan’?

Bagi yang belum pernah mendengarnya, yuk kenalan dulu nih sama morning-after pill atau juga kerap disebut pil kontrasepsi darurat.

Nah, jadi seperti apa sih cara kerjanya dan kapan saat terbaik meminum pil kontrasepsi darurat ini agar bisa bekerja maksimal mencegah kehamilan? Selengkapnya, simak ulasan Hipwee Wedding berikut ini yuk!

Jika biasanya alat kontrasepsi yang kamu ketahui digunakan sebelum bercinta, pil kontrasepsi darurat ini dikonsumsi setelah sesi bercinta usai

Morning-After Pill; Pil Kontrasepsi Darurat Pencegah Kehamilan Setelah Bercinta. Efektifkah?

Credit: NHS UK via www.nhs.uk

Dilansir dari laman Hellosehat , pil kontrasepsi darurat adalah pil hormon yang dapat dikonsumsi wanita setelah melakukan hubungan seks untuk mencegah kehamilan dan katanya berfungsi paling baik apabila diminum maksimal 72 jam pertama setelah melakukan hubungan seks tanpa pengaman.

Bagaimana cara kerja pil kontrasepsi darurat ini?

Morning-After Pill; Pil Kontrasepsi Darurat Pencegah Kehamilan Setelah Bercinta. Efektifkah?

Credit: The Healthy via www.thehealthy.com

Pil kontrasepsi darurat umumnya mengandung hormon levonorgestrel progesterone dalam dosis tinggi untuk mencegah kehamilan. Cara kerja pil kontrasepsi darurat adalah dengan menunda ovulasi dan mengganggu proses pembuahan untuk mencegah pelekatan telur yang sudah dibuahi ke dinding rahim.

Seberapa efektif sih penggunaan pil kontrasepsi darurat ini? Bisakah digunakan sebelum bercinta sebagai cara pencegahan layaknya pil KB reguler?

Morning-After Pill; Pil Kontrasepsi Darurat Pencegah Kehamilan Setelah Bercinta. Efektifkah?

Credit: Latinalista via latinalista.com

Pil kontrasepsi darurat disebut-sebut sebagai satu-satunya metode kontrasepsi yang digunakan setelah berhubungan seks. Nah, tingkat keberhasilannya ternyata tidak mencapai 100% lo. Jika dikonsumsi 72 jam setelah berhubungan, maka tingkat keberhasilan pencegahannya adalah 89% sedangkan jika dikonsumsi 24 jam setelah berhubungan seksual adalah 95%. Efektivitas pil ini dianggap tak sepadan dengan pil KB rutin sehingga sebaiknya tak digunakan sebagai alat kontrasepsi rutin melainkan hanya saat darurat saja.

Nah, jika kamu ingin minum morning after pill sebelum berhubungan seks tanpa pengaman, pil ini perlu diminum lagi esok paginya untuk membantu menguatkan efek obat.

Karena memang digunakan hanya di saat darurat saja, ada baiknya tak mengandalkan pil KB darurat sebagai alat pencegahan reguler. Pasalnya, ada sejumlah efek samping yang mungkin saja kamu dapatkan

Morning-After Pill; Pil Kontrasepsi Darurat Pencegah Kehamilan Setelah Bercinta. Efektifkah?

Medicalnewstoday via www.medicalnewstoday.com

Ada sejumlah efek samping dari penggunaan pil kontrasepsi darurat yang perlu diketahui oleh pasutri, seperti mual, muntah, nyeri payudaram, pusing sampai kelelahan. Beberapa efek samping jarang terjadi dan kebanyakan bertahan 1-2 hari. Siklus haid pun mungkin bisa jadi tak teratur setelah mengonsumsi kontrasepsi darurat.

Apakah bisa melindungi dari penyakit menular seksual?

Morning-After Pill; Pil Kontrasepsi Darurat Pencegah Kehamilan Setelah Bercinta. Efektifkah?

Credit: BBC UK via www.bbc.co.uk

Penting dicatat bahwa alat kontrasepsi darurat TIDAK melindungi pelakunya dari penyakit menular seksual. Pasangan yang berhubungan seks harus selalu menggunakan kondom untuk melindungi diri dari penyakit menular seksual walaupun sedang menggunakan alat kontrasepsi lain. Abstinence (tidak melakukan sex) adalah satu-satunya metode yang dapat selalu menjamin pencegahan kehamilan dan penyakit menular seksual.

Dilansir dari laman Hellosehat , apabila seorang perempuan mengalami kasus pemerkosaan, ia harus segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan pil kontrasepsi darurat demi mencegah kehamilan yang tak diinginkan dan melakukan tes penyakit menular seksual.

Ternyata, nggak semua perempuan boleh sembarangan menggunakan pil kontrasepsi darurat ini lo

Morning-After Pill; Pil Kontrasepsi Darurat Pencegah Kehamilan Setelah Bercinta. Efektifkah?

Credit: BBC News Health via www.bbc.co.uk

Nggak sembarangan lo kalau kamu mau menggunakan pil kontrasepsi darurat ini.  Pil ini hanya akan diresepkan jika ada pasangan yang melakukan hubungan seks namun kondom yang digunakan ternyata rusak atau terlepas, atau apabila seorang perempuan lupa mengonsumsi pil KB-nya selama 2 hari berturut-turut, maka ia dapat mempertimbangkan untuk menggunakan pil kontrasepsi darurat. Pil ini juga tersedia perempuan korban pemerkosaan. Pil ini juga tidak akan disarankan untuk ibu yang sudah mengetahui dirinya hamil.

Sesuai dengan namanya, memang pil kontrasepsi darurat ini sebaiknya tidak digunakan rutin melainkan hanya di momen-momen darurat saja. Bahkan kamu juga sebaiknya tak berhubungan seks terlebih dahulu sebelum beralih menggunakan alat kontrasepsi lain. Pasalnya, morning after pill tidak memberikan perlindungan permanen. Bahkan jika kamu tetap berhubungan seks setelah minum morning after pill, peluang kebobolan hamil cukup besar.

Semoga informasi ini bisa mencerahkan ya, dan ingat jangan disalahgunakan, apalagi digunakan tanpa panduan dan resep dari bidan atau dokter yang kompeten.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An avid reader and bookshop lover.

Editor

An avid reader and bookshop lover.