Hampir semua pasangan suami istri ingin memiliki anak secara normal. Namun, tidak jarang ada beberapa perempuan yang tidak bisa hamil secara normal karena kondisi medis tertentu, salah satunya ialah aktris Tya Ariestya. Diketahui memiliki gangguan hormon yang membuatnya sulit hamil alami, ia dan suami kemudian memutuskan untuk melakukan program bayi tabung atau In Vitro Fertilization-(IVF).
Berhasil pada anak pertama, kemudian ia mencoba program bayi tabung lagi untuk kehamilan keduanya. Dikutip dari laman The Asian Parent, kehamilan kedua Tya gagal lantaran kromosom embrio yang kurang baik. Tak lama setelah kegagalannya, dokter ternyata memberi kabar baik kepada Tya, bahwa ia bisa kembali melakukan bayi tabung. Pada akhirnya, 30 April lalu ia berhasil melahirkan bayi laki-laki hasil proses bayi tabung yang dilakukannya. Nah, kali ini Hipwee akan memberimu rangkuman pertimbangan bayi tabung bagimu yang ingin melakukannya. Yuk kita simak ulasannya!
ADVERTISEMENTS
Bayi tabung atau dalam dunia medis dikenal dengan istilah In Vitro Fertilization (IVF) adalah pengobatan medis yang membantu pasangan kurang subur untuk dapat memiliki keturunan
Dilansir dari laman Popmama, bayi tabung merupakan suatu metode yang melibatkan ekstraksi sel telur dari donor perempuan dan difertilisasi  dengan sperma donor laki-laki yang menghasilkan embrio yang ditanam di rahim perempuan (atau pengganti) rahim.
Sebagai cara hamil dengan ‘bantuan’, bayi tabung tentu memiliki sejumlah konsekuesi. Nah, apa sajakah konsekuensinya?
Dilansir dari laman Fimela, beberapa konsekuensi bayi tabung ini membuat para pasangan belum mempertimbangkan progam ini. Prosesnya yang rumit cenderung membuat program ini menghabiskan biaya yang relatif mahal. Kamu juga butuh waktu yang cukup lama untuk menjalankan program ini karena harus menyuntikkan suntik kesuburan secara teratur dan sesuai dengan siklusnya.
Obat-obatan yang kamu gunakan untuk merangsang sel telur juga dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai ovarian hyperstimulation syndrom dan mengharuskan kamu mendapat perawatan di rumah sakit sampai indung telur kembali normal.
Selain konsekuensi di atas, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, metode bayi tabung relatif paling mampu memperbesar kemungkinan hamil
Dilansir dari laman Liputan 6, dalam program bayi tabung kamu bisa memilih jenis kelamin anakmu nanti lo karena di program ini akan dipilih sperma yang memiliki kromosom tertentu dan sesuai dengan jenis kelamin yang kamu inginkan. Selain itu, program bayi tabung juga bisa menghasilkan beberapa embrio sehingga memungkinkan kamu punya anak kembar. Bayi tabung juga dipercaya dapat memperkecil kemungkinan penurunan penyakit dari orang tua kepada anak lo. Terakhir, tidak akan ada perbedaan antara anak yang lahir melalui pembuahan normal atau bayi tabung.
Setelah mengetahui beberapa pertimbangan di atas, program bayi tabung ini nyatanya bisa dilakukan untuk menolongmu yang memiliki masalah dengan kesehatan reproduksi dan ingin memiliki keturunan
Sebelum melakukannya, kamu perlu mempertimbangkan beberapa faktor seperti biaya yang relatif lebih mahal. Kamu juga harus rela meluangkan waktumu untuk melakukan rutinitas untuk menyuntikkan suntik kesuburan. Terakhir, kamu juga perlu lebih berhati-hati dalam menggunakan produk skincare dan kosmetik tertentu, karena semasa menjalani IVFÂ ada beberapa produk yang sebaiknya dihindari.
Belajar dari Tya Ariestya, itu tadi beberapa pertimbangan yang bisa kamu perhitungkan sebelum melakukan bayi tabung. Semoga artikel ini bisa memberikan pencerahan ya!