Menjadi perdebatan klasik, persalinan normal kerap dibandingkan persalinan caesar. Pilihan Moms untuk melahirkan secara caesar atau normal seringkali dipandang sebelah mata dan dicibir oleh orang sekitar. Mereka menilai satu persalinan lebih mulia ketimbang persalinan lainnya. Selama ini seseorang yang melahirkan secara caesar sering menerima stigma negatif. Lantaran Moms dianggap belum menjadi ibu seutuhnya kalau belum melahirkan secara normal atau alami.
Persalinan normal dan caesar nggak sepenuhnya buruk atau baik. Keduanya memiliki plus-minus yang perlu diperhatikan. Karena mempunyai risiko dan keuntungan tersendiri, ada baiknya Moms memilih sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan. Nah, Moms pahami dulu sisi negatif dan positif persalinan normal dan caesar ini agar makin cermat dalam memilih, ya!
ADVERTISEMENTS
1. Dari segi pemulihan, persalinan normal memang lebih cepat. Tapi persalinan caesar memiliki risiko cedera kelahiran yang rendah
Pasca melahirkan normal, Moms hanya membutuhkan waktu singkat untuk memulihkan diri. Rata-rata dalam waktu 24 sampai 48 jam, Moms sudah bisa meninggalkan rumah sakit. Dengan alasan pemulihan yang relatif cepat, Moms memilih persalinan normal. Tapi ada juga Moms yang melahirkan caesar dengan pertimbangan risiko cedera kelahiran rendah. Pun bayi minim mengalami distosia bahu atau patah tulang saat proses kelahiran.
ADVERTISEMENTS
2. Persalinan caesar menjadi solusi aman untuk ibu dengan komplikasi kehamilan tinggi. Sedangkan dengan persalinan normal, kemungkinan kecil bayi dan ibu mengalami masalah kesehatan
Karena faktor usia atau riwayat operasi di rahim, ibu hamil akan disarankan menjalani persalinan caesar. Persalinan itu terbilang aman untuk ibu yang memiliki komplikasi kehamilan tinggi. Sementara itu bila kondisi ibu dalam keadaan baik, persalinan normal bisa jadi pilihan. Salah satu keuntungannya, bayi dan ibu minim mengalami masalah kesehatan karena nggak perlu dirisaukan dengan gangguan pasca operasi.
ADVERTISEMENTS
3. Ibu yang melahirkan normal dapat melakukan bonding dengan buah hati lebih cepat. Namun sisi positif persalinan caesar adalah ibu bisa memilih waktu kelahiran si Kecil
Seperti disinggung sebelumnya, pemulihan setelah persalinan normal relatif singkat. Makanya, ibu yang melahirkaan normal bisa bonding dengan buah hati lebih cepat. Ini tentu berbeda dengan ibu yang bersalin secara caesar yang membutuhkan pemulihan cenderung lama. Tapi persalinan caesar mempunyai nilai plus lain, yakni Moms dapat memilih waktu kelahiran. Pastinya penentuan itu didiskusikan dengan dokter terlebih dahulu, ya.
ADVERTISEMENTS
4. Persalinan normal menimbulkan risiko sakit di sekitar perineum. Sedangkan pemulihan dan dampak persalinan caesar bisa memakan waktu lama
Sama-sama berisiko, persalinan normal dan caesar memiliki sisi minus sendiri. Persalinan normal biasanya menimbulkan rasa sakit di sekitar perineum yakni daerah vagin* atau anus. Bila memilih persalinan caesar, Moms harus memperhatikan risiko waktu pemulihan yang cukup lama yaitu sekitar 4-6 minggu. Alhasil waktu bonding dengan buah hati pun nggak bisa sesegera mungkin dilakukan oleh Moms.
ADVERTISEMENTS
5. Bila persalinan normal, risiko vagin* dijahit kalau robek cukup tinggi. Di sisi lain, kemungkinan melakukan operasi di persalinan berikutnya sangat besar jika ibu melahirkan secara caesar
Risiko lain yang perlu dipertimbangkan, persalinan normal riskan menyebabkan pendarahan. Selain itu robek, Moms harus bersiap vagin*nya dijahit. Belum lagi adanya risiko jaringan vagin* melar dan robek ketika sang bayi keluar dari rahim. Akibatnya, Moms akan kesulitan mengontrol air kencing. Kalau menjalani persalinan ceasar, risiko yang siap membayangi adalah Moms kemungkinan besar akan menjalani operasi caesar di persalinan berikutnya.
Jadi selain biaya persalinan normal lebih murah ketimbang persalinan caesar, itu dia kerugian dan keuntungan dua cara melahirkan. Setelah mengetahuinya, Moms diharapkan bisa memilih jenis persalinan yang paling cocok. Apa pun pilihannya, keselamatan dan kesehatan ibu dan bayi paling utama.