Permasalahan antar menantu dan mertua selalu saja menarik untuk diperbincangkan. Bagi pasangan yang baru saja menikah dan tinggal di rumah sendiri adalah suatu kebahagiaan. Meski belum memiliki rumah sendiri, kadang pasangan baru lebih memilih ngontrak agar menempuh hidup barunya semakin terasa. Akan tetapi, ada juga yang memilih untuk tinggal bersama mertua karena alasan tertentu.
Sebenarnya nggak ada masalah sih, setelah menikah mau ngontrak sendiri tau masih mau ikut mertua. Semua tentunya sudah dibicarakan pasangan. Namun, ketika memutuskan untuk tinggal di rumah orang tua, baik itu orang tua perempuan atau laki-laki, biasanya akan muncul perasaan canggung yang dialami oleh menantu. Mungkin hanya mereka yang tinggal satu atap dengan mertua yang bisa merasakannya.
Nah…buat para menantu (baik menantu laki-laki atau perempuan) yang tinggal satu atap dengan mertua, maka beberapa hal berikut ini pastinya akan dialami!
ADVERTISEMENTS
1.Merasakan tidur yang kurang nyenyak. Saking kurang nyenyaknya sampai takut bangun kesiangan dan keduluan sama mertua
Kadang seorang menantu yang tinggal di rumah mertua akan mengalami permasalahan dalam tidur. Kalau tidur kecepetan juga rasanya aneh, giliran susah tidur dan nggak nyenyak juga takut kalau kebablasan tidur malah bangun kesiangan. Hmm..apalagi kalau mertua udah bangun duluan, rasanya jadi canggung.
ADVERTISEMENTS
2.Kalau mertua lagi masak, mau bantuin juga takut nggak sesuai. Giliran dimasakin malah nggak dimakan. Katanya bukan menu andalan keluarga, duh…
Tinggal sama mertua memang serba hati-hati banget. Penginnya sih, bantuin masak dan mencuci peralatan yang dipakai setelah masak. Eh..malah udah dimasakin dan semua alat sudah dicuci sama ibu mertua. Kalau dimasakin, malah kadang nggak dimakan karena beda selera menu.
ADVERTISEMENTS
3.Merasa nggak enak banget kalau anak lagi rewel. Si kecil nangis terus malah dibilang nggak bisa momong
Adalah hal yang wajar kalau anak-anak pasti ada jam-jam rewelnya. Namun, berhubung tinggal sama mertua jadi nggak enak. Belum lagi kalau nanti dikatain, “gimana masa nenangin anak yang nangis aja nggak bisa”, yang ada malah sakit hati. Memang kudu sabar kalau tinggal di rumah mertua.
ADVERTISEMENTS
4.Mertua selalu ikut campur perihal mendidik anak. Niatnya sih, si ibu mertua mau ngajarain cara didik anak, tapi yang ada malah si kecil disabotase dengan cara didik beliau
Mertua suka ikut campur dalam mendidik anak karena ingin memastikan cucunya dididik dengan baik. Namun, hal ini seringkali menjadi konflik antara mertua dan menantu. Moms dan Dads pastinya punya cara didik sendiri untuk si kecil. Padahal, cara didik orang zaman dulu juga berbeda dengan zaman sekarang. Tapi, ya..begitulah, maksud mertua juga baik sih..
ADVERTISEMENTS
5.Ada rasa ingin ngontrak sendiri tapi nggak enak mau bilang ke suami. Nantinya, bisa dikira benci atau ingin menghindar dari mertua
Kadang terlalu menjaga perasaan suami sehingga nggak enak kalau mau bilang yang sebenarnya. Bahkan kadang suami juga nggak tau kalau ada konflik batin antara istri dan ibunya. Semua dirahasiakan demi kebaikan bersama.
ADVERTISEMENTS
6.Waktu untuk santai-santai rasanya hampir nggak ada meski semua pekerjaan rumah beres dan anak sudah terlelap
Moms dan Dads kadang juga butuh “me time” sejenak dari rutinitas. Misalnya saja ngegame dan scroll-scroll media sosial untuk hiburan. Namun, seringkali dianggap hanya buang-buang waktu oleh mertua. Beliau kadang malah nyeletuk, “malah sibuk sama handphone sendiri bukannya ngurus anak”. Padahal si kecil lagi pulas dan ingin me time sejenak.
Tinggal di rumah mertua memang enak-enak nggak enak sih. Enaknya ya tinggal numpang aja, nggak enaknya, berhubung numpang ya pasti ada saja hal-hal yang memicu konflik. Itulah hal yang seringkali dirasakan menantu yang tinggal satu atap dengan mertua. Kalau menurut Moms gimana nih?