Penyebab USG janin belum terlihat tentunya menjadi kekhawatiran tersendiri khususnya bagi perempuan yang dinyatakan positif hamil. Adalah hal yang wajar bagi perempuan yang sudah menikah dan telat haid, pastinya mereka akan melakukan cek mandiri menggunakan test pack. Ketika hasilnya positif pasti akan sangat bahagia dan langsung memastikannya ke dokter kandungan. Nantinya, dokter akan melakukan USG apakah benar-benar hamil. Pasalnya, test pack juga belum pasti 100% akurat.
Cara paling mudah mengetahui hamil atau tidak adalah dengan cara menghitung hari pertama haid terakhir (HPHT). Namun, ketika melakukan USG seringkali janin belum nampak. Padahal perhitungan usia kehamilan sudah menunjukkan 6 minggu. Hal tersebut seringkali membuat Moms panik.
Ada beberapa penyebab mengapa USG janin belum nampak ketika janin sudah berusia 6 minggu. Nggak ada salahnya kalau Moms merasa sudah hamil karena melakukan perhitungan sendiri melalui HPTH. Akan tetapi, berikut hal yang menjadi penyebab mengapa hasil USG belum nampak ketika usia janin sudah menginjak 6 minggu,
ADVERTISEMENTS
1.Terlalu cepat melakukan pemeriksaan kehamilan. Saking bahagianya melihat dua garis di test pack akhirnya langsung memutuskan cek ke dokter kandungan
Pada umunya, bagi perempuan yang benar-benar dinyatakan hamil maka janinnya akan terlihat saat melakukan USG. Jika belum terlihat, maka bisa jadi Moms terlalu awal memeriksakan kandungan. Ini adalah hal yang normal sehingga nggak perlu dikhawatirkan. Untuk selanjutnya, Moms bisa cek kandungan ketika usia kehamilan maksimal 12 minggu.
ADVERTISEMENTS
2.Mengalami keguguran. Sebelum memeriksakan ke dokter kandungan, mungkin Moms sudah mengalami pendarahan kecil yang kadang nggak disadari
Yang paling menyedihkan dari perempuan yang sudah dinyatakan positif hamil adalah terjadinya keguguran. Tanpa disadari, sebelumnya mungkin Moms sudah mengalami pendarahan kecil sebelum memutuskan cek ke dokter kandungan. Keguguran sangat rentan terjadi khususnya ketika masih hamil muda.
ADVERTISEMENTS
3.Terjadinya kehamilan ektopik. Ini merupakan komplikasi kehamilan yang terjadi ketika janin berkembang di luar janin
Kehamilan ektopik ini terjadi di tuba falopi atau indung telur. Hal itulah yang menyebabkan janin nggak bisa berkembang karena ruangan sempit sehingga nggak ada suplai darah yang memadahi ke janin. Jika dibiarkan hanya menyebabkan cacat janin karena perkembangan janin nggak maksimal.
Secara umum, janin akan mudah terdeksi pada usia kehamilan 6 hingga 8 minggu ke atas. Ketika Moms yang sudah melakukan test pack dan dinyatakan positif, sebaiknya menunggu hingga usia kehamilan 8 minggu ke atas terlebih dulu. Pada usia kandungan di bawah 6 minggu biasanya yang terlihat adalah kantung janin.
Sebagai seorang perempuan yang sedang menantikan kehamilan, perlu diketahui bahwa penyebab janin belum terlihat ketika dilakukan USG memerlukan penanganan yang berbeda-beda. Melansir dari NSH Women and Children’s Health, dokter nantinya akan menanyakan gejala yang dirasakan dan dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan perut. Selain itu juga akan dilakukan tes darah untuk memeriksa kadar hormon kehamilan dan memantau perubahannya. Pemeriksaan tersebut juga dilakukan untuk mencari tahu penyebab yang sebenarnya terjadi pada awal kehamilan.
Itulah pentingnya pemeriksaan lebih lanjut ketika janin belum terlihat saat sudah dinyatakan positif hamil. Jika penyebab yang terjadi adalah 3 hal seperti yang sudah Mamin share di atas, maka hal tersebut masih dianggap normal. Semoga bermanfaat, ya!