Masa kehamilan merupakan masa-masa yang banyak mendatangkan kecemasan. Sudah cemas dari dalam diri sendiri, masih cemas juga dengan keadaan atau mitos-mitos yang dibangun di sekitar. Parahnya, biasanya ketakutan ini disebarkan oleh orang yang paling dekat dengan kita, contohnya adalah orangtua. Perbedaan generasi hingga perkembangan zaman membuat hal-hal yang sebenarnya sudah tidak relevan masih sering diterapkan.
Contoh dari hal-hal tersebut adalah mitos-mitos yang masih beredar. Jika hal tersebut tidak merugikan sih tidak masalah, tapi kalau sudah sesat ya sebaiknya diluruskan. Ini nih beberapa hal yang biasanya masih sering beredar di masyarakat. Simak yuk!
ADVERTISEMENTS
1. Tidur siang setelah persalinan banyak dipercayai menjadi hal yang tak boleh dilakukan, katanya bikin darah putih naik ke mata~
Dilansir dari Hello Sehat, ibu boleh saja kok tidur siang. Malah hal ini dapat mengembalikan stamina yang pada akhirnya akan membantu pemulihan setelah melahirkan. Saat tidur justru tubuh akan mengeluarkan senyawa sitokin untuk melawan peradangan dan infeksi dalam tubuh. Jadi tak ada cerita sel darah putih naik ke mata.
ADVERTISEMENTS
2. Ibumu juga mungkin menyarankan untuk minum air kelapa. Alasannya bisa bikin bayi putih hingga lahiran lancar
Sayangnya belum ada penelitian ilmiah terkait hal ini. Tapi, warna kulit bayi sebenarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor yang lebih nyata seperti faktor genetik, nutrisi yang dikonsumsi, dan lain-lain. Meskipun demikian, ada beberapa manfaat dari air kelapa yang bisa dioptimalkan, mulai dari menangkal radikal bebas hingga mengontrol berat badan.
ADVERTISEMENTS
3. Minum jamu induk kunyit atau obat herbal lainnya bikin perempuan cepat hamil. Hmm, yang satu ini mitos atau fakta ya?
Jamu yang beredar di masyarakat tidak semuanya aman dan terjamin kualitasnya, bahkan ada juga yang belum terdaftar BPOM. Bahkan dilansir dari pernyataan ahli ginekolog, Darrell Fernando, belum ada penelitian terkait hal ini. Walaupun tidak dilarang namun tidak pula dianjurkan. Tanpa obat-obatan, 80% pasangan akan hamil di satu tahun pertama pernikahan.
ADVERTISEMENTS
4. Perempuan biasanya akan dilarang memakan nanas, apalagi saat hamil. Hal ini bisa sebabkan keguguran
Dilansir dari laman Her World, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa nanas bisa menggugurkan kandungan. Buah ini mengandung enzim bromelain yang dapat mengurai protein, sedangkan janin terbuat dari protein. Hal itulah yang menyebabkan mitos ini beredar, padahal jumlah enzimnya sangat sedikit. Tapi, biar aman jangan makan berlebihan ya.
ADVERTISEMENTS
5. Setelah melahirkan, organ intim harus disiram sirih dan asam jawa agar cepat rapet dan bisa menghilangkan bau tidak sedap. Itu sih ‘katanya’
Daun sirih selama ini dikenal sebagai sebuah hal yang dapat mengurangi bau tak sedap hingga meningkatkan keprimaan vagina. Hal ini karena daun sirih mengandung antibakteri yang dapat membunuhnya. Padahal di sekitar vagina ada juga bakteri baik yang perlu dijaga agar seimbang. Jika diterapkan setelah melahirkan, ramuan tersebut justru meningkatkan risiko infeksi dan radang.
ADVERTISEMENTS
6. Jika kamu tinggal di lingkungan yang lebih tradisional, saat hamil mungkin kamu disuruh membawa gunting dan bangle
Orang tuamu mungkin akan cerewet untuk menyuruhmu membawa gunting dan bangle dengan alasan agar anakmu terjaga dari energi-energi yang jahat, tapi sayangnya secara medis hal ini tidak memiliki manfaat tertentu. Tapi, kembali lagi ke kepercayaan ya.
7. Selain minum es saat menstruasi, mungkin kamu juga akan dimarahi jika nekat meminumnya saat hamil atau menyusui
“Eh, jangan minum es! Nanti susunya dingin dan nggak enak lo!”
Sebenarnya jika alasannya minum es bisa berbahaya karena menyumbat darah menstruasi hingga membuat susu menjadi tidak enak, es yang dingin sudah akan disesuaikan dengan suhu tubuh saat sudah masuk ke saluran pencernnaan. Jadi kemungkinan asal tidak kebanyakan dan tidak dicampur hal-hal lain, minum es tidak terlalu berpengaruh.
8. Memakai gurita mungkin masih wajib hukumnya, karena bayi masih dianggap belum mampu menopang tubuhnya sendiri
Dilansir dari Hello Sehat, hal ini akan semakin berbahaya jika pemakaian gurita dilakukan terlalu kencang karena bisa menyebabkan bayi berkeringat hingga ruam. Bahkan gurita yang kencang dapat menyebabkan makanan yang sudah masuk dapat dimuntahkan secara berulang. Parahnya lagi hal ini juga mampu mengganggu pernapasan bayi.
Tidak menuruti semua yang diinginkan oleh orang tua bukan berarti kamu menjadi anak durhaka. Tapi, jangan juga langsung mengatakan bahwa hal yang disarankan olehnya adalah hal yang salah, apalagi sampai memarahinya. Berikan pengertian dengan baik-baik bahwa mitos ini bisa sesat juga. Jangan sampai deh gara-gara bentrok seputar mitos, malah memicu keretakan keluarga~