“Maya, kamu udah mulai ngerasa si dedek bayi tendang-tendang nggak di dalam?”
“Iya nih, mulai aktif banget! Eh, tapi kamu tahu nggak sih kalau di dalam bayi itu kerjaannya nggak cuma nendang rahim ibunya doang?”
Jelang pertengahan trimester kedua, para ibu hamil biasanya mulai menanti-nantikan momen dimana adik bayi di dalam rahim terasa aktif menendang atau menggeliat. Kalau sebelumnya janinnya masih terlalu kecil hingga aktivitasnya kurang terasa, pada usia kehamilan 5 bulan ke atas biasanya para ibu akan mampu merasakan geliat anak di dalam perut. Pasti banyak dari kamu yang sedang bertanya-tanya, selain tidur dan menendang, apa saja sih sebenarnya kegiatan si bayi tersebut? Biar nggak penasaran, yuk simak dulu ulasan dari Hipwee YoungMom berikut ini!
ADVERTISEMENTS
1. Di dalam rahim, bayi akan tidur dan terbangun layaknya bayi yang baru lahir lo! Ya nggak ada beda, kayak kamu-kamu yang sedang baca ini
Dilansir dari laman hellosehat.com, sejak awal kehamilan janin dalam kandungan Moms akan beraktivitas layaknya bayi yang baru lahir. Janinmu akan tidur, bergerak, mendengarkan suara-suara, membangun pikiran dan bahkan ingatan. Namun, memang sekitar 90% kegiatan bayi adalah tidur sepanjang hari. Bayi pun mengalami siklus tidur lelap, REM (Rapid Eye Movement) di mana bayi bisa bermimpi layaknya orang dewasa, dan tidur ayam (antara terbangun dan tertidur), lo!
ADVERTISEMENTS
2. Banyak yang nggak tahu, kalau di dalam bayi akan bergerak dan bermain. Meski terbatas, tapi kesadaran semacam ini sudah terbentuk sejak dalam kandungan
Tahu nggak sih, kalau bayi pertama kali melakukan gerakan pada minggu kesembilan dari kehamilan? Pada minggu ke-13 bayi Moms juga akan mampu memasukkan ibu jari ke dalam mulutnya meskipun otot mengisapnya belum berkembang dengan sempurna. Gerakan otot sadar (yang disengaja oleh bayi) pertama kali terjadi sekitar minggu ke-16. Bayi bergerak sebanyak 50 kali setiap jamnya.
Nah, bayi juga akan bergerak lebih kencang saat ibunya juga tertawa lebih keras. Oleh karena itu, Moms dan Dads pun bisa mengajak bayi dalam kandungan bermain dan bercanda bersama sejak dini.
ADVERTISEMENTS
3. Di dalam perut ibunya, bayi pun akan mulai mendengar dan belajar. Bahkan musik atau cerita yang Moms dengar berulang-ulang pun bisa saja lekat di memorinya, meski si anak belum sempurna memahami artinya
Meski menurut penelitian, seorang bayi baru mulai mendengar secara utuh pada trimester ketiga, akan tetapi beberapa studi menunjukkan bahwa bayi juga dapat mendengar suara-suara paling awal pada usia 20 minggu dan bisa terkejut karena suara keras pada usia 25 minggu. Suara yang sangat keras juga bisa mengubah ritme jantung bahkan dapat menyebabkan kekosongan kandung kemih mereka. Oleh karena itu, berhati-hatilah pada suara-suara keras yang mengejutkan seperti nada dering ponsel atau alarm yang terlalu kencang.
Yang menarik, katanya bayi dalam kandungan juga sudah bisa mengenali pola dan intonasi suara secara spesifik meskipun mereka nggak mengenali kata-kata tersebut. Sejumlah studi menunjukkan bahwa setelah lahir, bayi akan mengenali dan merasa nyaman dengan sebuah cerita yang diulang-ulang kepada mereka saat dalam kandungan. Begitu juga dengan lagu-lagu tertentu seperti lagu pembuka dari acara TV yang rutin kamu tonton selama kehamilan.
ADVERTISEMENTS
4. Sama seperti Moms, janin di dalam rahim pun bisa cegukan. Ini nih yang biasanya ditunggu-tunggu para bumil karena sensasinya yang ‘lucu’ dalam perut
ADVERTISEMENTS
5. Nggak heran sih, kalau banyak yang bilang bumil nggak boleh makan sembarangan. Pasalnya bayi Moms sudah bisa ikut mencicipi apa yang dimakan sejak dalam kandungan
Sari makanan dan rasa makanan yang ibu konsumsi bisa ditransfer melalui plasenta dan rasanya samar-samar bisa dicicipi janin melalui air ketuban. Jadi yuk lebih selektif lagi memilih makanan! Juga jangan lupa rajin mengonsumsi buah dan sayuran, agar nanti bisa lebih familiar buat bayi saat memulai MP-ASI.
ADVERTISEMENTS
6. Nah, kamu pasti nggak tahu kan kalau adik bayi kesayangan bisa menangis dalam rahim kalau ia menghirup asap rokok melalui sang ibu
Dilansir dari WebMd.com, pada sebuah studi pada kehamilan awal 28 minggu menunjukkan bahwa ketika sang ibu merokok, janin pun menunjukkan tanda-tanda menangis dan stres di dalam rahim lo.
7. Meski penglihatan bayi di dalam rahim sangat terbatas, tapi bayi sudah bisa mendeteksi cahaya meski dalam kandungan lo
Terutama di trimester ketiga, seorang bayi sudah mulai mengembangkan indra penglihatannya di dalam perut, mulai dari membedakan apakah bagian luar perut terang cahaya atau gelap gulita.
Setelah Moms tahu, bayi dalam rahim nggak cuma sekadar bobo dan menendang, Moms bisa lebih rajin dan dengan sadar menstimulasi anak sejak dini dan masih dalam kandungan. Meski baru trimester satu atau kedua, nggak ada salahnya Moms mulai lebih rajin membacakan dongeng atau menyanyikan lagu untuk bayimu. Demi kebahagiaan dan kecerdasan bayi Moms kelak!