Banyak sekali hal yang kerap dikhawatirkan oleh ibu hamil jelang persalinan; puluhan pertanyaan yang diawali dengan “bagaimana jika…” hingga berbagai kabar yang diberikan dokter saat periksa. Salah satu yang cukup bikin cemas barangkali adalah posisi bayi. Dilansir dari Halodoc, saat memasuk trimester terakhir, posisi kepala bayi seharusnya berada di dekat panggul. Jika justru yang berada di bawah adalah bagian pantat atau kaki, maka kehamilan ini disebut dengan kehamilan sungsang.
Hal ini biasanya bisa dipantau melalui USG sehingga akan ketahuan sebelum melahirkan. Nah, ternyata ada beberapa penyebab yang bisa membuat posisi bayi sungsang ini terjadi lo. Kita simak yuk penjelasan selengkapnya di bawah ini!
ADVERTISEMENTS
Selain karena kelahiran prematur, ada beberapa penyebab lain yang memungkinkan terjadinya bayi lahir dengan posisi sungsang
Dilansir dari Alodokter ada beberapa alasan posisi janin ini terjadi yaitu volume air ketuban yang terlalu sedikit. Jika volume terlalu banyak maka bayi masih bisa bergerak leluasa, namun jika air ketuban terlalu sedikit maka bayi akan kesulitan berputar. Bayi kembar ternyata juga memiliki risiko ini yang cukup tinggi karena ruang yang lebih sempit sehingga minim ruang gerak.
Plasenta yang menutupi jalan lahir karena berada di bawah membuat kepala bayi sulit untuk menuju jalan lahir tersebut, hal ini disebut plasenta previa yang juga menjadi penyebab bayi sungsang. Terakhir, jika ibu memiliki komplikasi seperti bentuk rahim yang tidak normal, maka kemungkinan bayi sungsang akan lebih tinggi. Bahkan kelahiran normal juga sulit dilakukan.
ADVERTISEMENTS
Ternyata walau sama-sama di posisi yang tak semestinya, bayi sungsang dibagi menjadi tiga jenis
Dilansir dari American Pregnancy, ada 3 jenis sungsang yang berbeda yaitu,
- Complete breech: Posisi pantat menghadap ke bawah dengan posisi kaki terlipat di lutut dan posisi kaki di dekat pantat.
- Frank breech: Bokong bayi menghadap jalan lahir dengan kaki lurus di depan tubuh dengan ujung kaki dekat dengan kepala.
- Footling breech: Salah satu kaki atau keduanya mengarah ke bawah dan akan keluar pertama kali sebelum bagian tubuh yang lain.
ADVERTISEMENTS
Lalu apa hal yang sebaiknya dilakukan ketika bumil sudah mengetahui bahwa bayi berada di posisi ini?
Ada beberapa hal alami yang bisa dilakukan saat anak sungsang termasuk terapi namun jika tak berhasil maka ada metode bernama ECV (External Cephalic Version). Dilansir dari Alodokter, ECV merupakan tindakan medis untuk memutar posisi bayi dengan cara memijit atau menekan perut ibu hamil. Namun perlu diketahui bahwa hal ini hanya bisa dilakukan oleh bidan atau dokter kandungan. Perlu dicatat juga bahwa metode ini tak bisa dilakukan pada ibu yang hamil kembar atau memiliki kelainan plasenta maupun rahim. Jadi ingat, nggak boleh pijat-pijat sembarangan ya!
ADVERTISEMENTS
Mungkin ibu juga bertanya-tanya apakah dalam kondisi seperti ini kelahiran normal tetap bisa dilakukan atau tetap harus operasi sesar
Biasanya dokter akan mempertimbangkan beberapa hal seperti kondisi kesehatan ibu dan bayi untuk menentukan apakah kelahiran bisa dilakukan normal maupun tidak. Biasanya, bila di kondisi mendekati lahir bayi masih berada dalam posisi sungsang dan metode ECV tidak boleh dilakukan maka satu-satunya cara adalah dengan melakukan operasi sesar.
Walaupun bayi berada di posisi yang tidak seharusnya sehingga memiliki risiko tertentu namun hal ini sebenarnya bisa diminimalisir dengan adanya persiapan yang matang. Sehingga sebisa mungkin jangan melewatkan periksa ke dokter dan USG ya. Pun jika memang benar-benar tak memungkinkan melahirkan secara normal dan harus melalui proses operasi sesar, tak perlu berkecil hat demi kesehatan ibu dan sang buah hati nantinya.