Kalau bertanya kepada para perencana keuangan tentang waktu terbaik mulai menabung, jawabannya hanya ada satu yaitu sekarang. Dengan kata lain, menabung sebagai salah satu cara pengelolaan uang perlu dilakukan sedini mungkin, yakni sejak masa kanak-kanak.
Mengenalkan sekaligus mengajarkan anak-anak menabung bisa jadi latihan mengelola keuangan dengan baik hingga ia dewasa nanti. Karena seperti kita tahu, menabung bukanlah laku sederhana. Dibutuhkan kedisiplinan untuk menyisihkan sebagian dari uang demi sebuah tujuan.
Lantas bagaimana cara terbaik sekaligus praktis dalam mengajarkan anak menabung? Berikut saran dari Psikolog Anak, Remaja dan Keluarga, Irma Gustiana, S.Psi., M.Psi.
ADVERTISEMENTS
Bermain adalah proses belajar bertahap yang penting bagi si kecil
Melansir Kumparan, Irma mengatakan cara yang tepat untuk mengajarkan anak menabung sejak dini adalah dengan mendampinginya bermain bersama. Tidak hanya untuk mengajarkan anak menabung, menurut founder ruangtumbuh.id ini, bermain bersama bisa jadi proses belajar apapun secara bertahap yang menyenangkan dan penting bagi si kecil.
Dalam hal ini, Irma pun menekankan perlu bagi orang tua untuk bisa memilih jenis permainan yang tepat sesuai usia anak, karena perkembangan dan keterampilan tiap anak akan berbeda-beda.
“Belajar pada anak salah satunya dengan kegiatan bermain yang sesuai dengan usia dan kemampuannya. Tugas kita sebagai orang tua (saat mendampingi anak bermain) menjelaskan konsep-konsep yang sulit dimengerti anak, sehingga prosesnya lebih baik,” kata Irma.
ADVERTISEMENTS
Kenalkan konsep uang pada anak dengan memberikan stimulus
Irma juga menyarankan Moms & Dads di luar sana untuk terlebih dahulu mengenalkan konsep uang ketika si kecil sudah memasuki usia sekitar tiga tahun. Cara paling praktis dalam mengenalkan konsep uang versi Irma adalah dengan memberikan stimulus seperti mengajak si kecil untuk merasakan sendiri pengalaman berbelanja di minimarket.
Dengan mengajak si kecil untuk merasakan pengalaman berbelanja, secara langsung ia akan melihat transaksi jual beli secara utuh. Saat si kecil menyaksikan pemandangan baru ini, orang tua bisa ambil bagian untuk menjelaskan proses belanja tersebut menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
“Anak usia sekitar tiga tahun itu sudah bisa memahami dan mengamati, ‘kok bisa ya, nerima uang dari (proses) itu?'” lanjut Irma.
Setelah si kecil punya pengetahuan dasar mengenai uang dan bagaimana uang bisa digunakan untuk belanja di minimarket, Irma mengajak para orang tua untuk menerapkan proses yang kurang lebih sama di rumah melalui permainan peran. Moms bisa berperan sebagai pembeli, sementara anak sebagai penjual atau sebaliknya.
ADVERTISEMENTS
Dorong anak untuk membuat pilihan sendiri atas uang yang ia miliki
Jika anak sudah bisa membaca simbol atau membedakan nominal uang, Moms & Dads bisa mulai mengenalkan anak pada bentuk dan nominal uang, sekaligus mengajarkan si kecil untuk menabung menggunakan celengan. Pada tahap ini anak akan mulai mengenal konsep menabung, dan juga akan menyadari bahwa uang dalam jumlah banyak hanya bisa diperoleh secara bertahap.
Nah, seiring waktu jika celengan si kecil sudah penuh, Moms & Dads bisa mempersilakan anak untuk membuat keputusan terhadap uangnya tersebut. Seperti dilansir dari The Asian Parent, mendorong anak untuk membuat pilihan sendiri atas uangnya, seperti ingin lanjut ditabung atau ingin dibelanjakan dapat membantunya dalam memahami perbedaan keinginan dan kebutuhan.
Jika akhirnya sang anak memutuskan untuk membelanjakan uangnya, dan pada kenyataannya kebablasan hingga menyisakan sedikit uang, Moms & Dads nggak perlu risau. Karena dalam kondisi ini anak secara nggak langsung juga akan belajar bagaimana mengalokasikan sisa uang yang kini ia miliki. Hal ini dapat membentuk mereka menjadi pembelanja yang lebih berhati-hati di kemudian hari, lo.
Nah, itu dia cara praktis mengajarkan anak menabung sejak dini. Nggak ada kata terlambat untuk mulai mengajarkan kebiasan baik ini kepada si kecil. Karena seperti kata para perencana keuangan, waktu terbaik untuk mulai menabung adalah sekarang.