Selain jengkol, bahan makanan berbau menyengat (tapi nikmat!) seperti petai alias pete memang menggoda untuk disantap panas-panas, bersama nasi, sambal udang dan ayam goreng. Ugh, membayangkannya saya sudah membuat ngiler kan? Sayangnya, banyak ibu hamil yang khawatir dan takut mengonsumsinya karena banyak larangan simpang siur tentang konsumsi petai saat hamil.
Faktanya, belum ada penelitian ilmiah yang secara gamblang menyatakan bahwa petai tak boleh dikonsumsi ibu hamil. Namun, tetap ada aturan tertentu yang perlu kamu patuhi jika ingin mengonsumsi petai dengan aman selama masa kehamilan. Kali ini Hipwee Young Mom akan mengulas, apa saja manfaat petai bagi bumil. Simak yuk!
ADVERTISEMENTS
1. Meski tak ada larangan khusus untuk bumil makan petai, namun ada baiknya kamu menghindari dulu konsumsi petai pada trimester pertama
Dilansir dari laman Kumparan, meski ada banyak manfaat petai namun sebaiknya tetap perhatikan waktu terbaik mengonsumsinya. Di trimester pertama, umumnya masih terjadi proses penyesuaian terhadap sistem pencernaan, penyusunan sejumlah sistem di janin atau plasenta, serta bagian hormon ibu hamil di usia kehamilan pertama ini masih dalam kondisi fluktuatif. Selain itu, pastikan petai yang dikonsumsi matang agar tak menimbulkan risiko infeksi karena kuman.
ADVERTISEMENTS
2. Memasuki trimester dua, baru deh boleh mulai icip-icip petai. Salah satu manfaatnya, petai bisa jadi sumber energi yang baik karena mengandung kandungan gula alami seperti sukrosa, glukosa dan fruktosa
ADVERTISEMENTS
3. Meski baunya kurang sedap bagi sebagian orang, petai mengandung kalsium yang baik untuk proses pembentukan sejumlah tulang serta gigi si janin dalam kandungan lo
ADVERTISEMENTS
4. Bagi kamu yang memang hobi makan petai, mengonsumsi petai juga bisa bantu meningkatkan nafsu makan lo. Pas buat bumil yang kurang nafsu makan di masa kehamilan
ADVERTISEMENTS
5. Punya kandungan zat besi yang tinggi, petai juga baik dikonsumsi bumil untuk mencegah anemia lo
ADVERTISEMENTS
6. Petai mengandung nutrisi seperti kalium, yang bisa mencegah terjadinya risiko hipertensi. Mengonsumsi petai alias pete bisa membantu mengontrol tekanan darah tetap stabil dan baik
7. Meski kaya manfaat, ingat jangan sampai kamu mengonsumsi petai berlebihan ya. Pasalnya, tetap ada efek samping dari makan petai berlebihan. Hati-hati!
Segala hal yang berlebihan tentu tidak baik ya, oleh karena itu perhatikan juga batas konsumsi petai ibu setiap hari. Dilansir dari laman Alodokter, petai mengandung asam jengkolat (djenkolic acid) yang dianggap bisa menyebabkan penyumbatan saluran kencing.
Walaupun jarang dilaporkan pada konsumsi petai, keracunan asam jengkolat (kejengkolan) pernah terjadi pada beberapa kasus. Selain itu, kandungan amoniak yang relatif tinggi di dalam pete akan berdampak pada sulitnya proses penyaringan di dalam tubuh sehingga kerja ginjal juga akan meningkat. Kandungan asam amoniak yang cukup tinggi akan menyebabkan tingkat keasaman pada jaringan ikat antara tulang dan juga daging meningkat sehingga memicu asam urat dan tubuh jadi gampang pegal-pegal.
Selama kamu mengonsumsi dalam jumlah wajar (bukan semangkuk penuh sendirian!) dan tak terlampau sering, petai aman kok dikonsumsi. Yang perlu diwaspadai selain porsinya, tentu juga adalah lauk penyertanya. Intinya, makan secukupnya dan pastikan asupan nutrisi masuk sudah seimbang. Jangan takut lagi ya konsumsi petai saat hamil, kecuali dokter kandunganmu sudah melarang karena ada kondisi medis tertentu. Semoga ulasan ini bisa memberi pencerahan!