Sebagian besar pasangan menikah umumnya tak sabar menantikan kehamilan dan momen indah menimang anak pertama mereka. Tapi pernah nggak terbayang, bahwa di balik semua harapan indah bak pelangi itu, tersimpan juga beragam perjuangan dan drama yang menguras energi dan isi hati?
Seorang penulis buku dan ilustrator asal Perancis, Nathalie Jomard merangkum beragam suka duka ibu dalam rangkaian ilustrasi yang kocak (dan penuh sarkasme) namun juga jujur dan apa adanya. Untukmu yang sedang atau bahkan sudah mengalaminya, siap-siap deh senyum sepet sambil membatin dalam hati, “Asem, bener juga ya,” saat melihat 15 ilustrasi ngenes tapi menggelitik berikut ini!
ADVERTISEMENTS
1. Lupakan semua baju (termasuk pakaian dalam) ketat dan lucu yang biasa kamu kenakan. Semua anggota tubuhmu bakal bersatu untuk membengkak dan membesar dari yang seharusnya!
Bubyeee baju sekseh nan kece! via www.boredpanda.com
2. Dada bengkak, perut apalagi. Cukuran area Miss V di bawah dengan usaha sendiri kini hanyalah mimpi. Ya, kecuali kamu seniat di komik ilustrasi ini sih, pakai tongsis…
Hmmm via www.boredpanda.com
3. Kutekan dan pakai sepatu bisa jadi bikin frustasi. Susah banget, Sis!
Susah bok! via www.boredpanda.com
4. Area bawah sudah ‘kelar’ diobok-obok bidan, perawat sampai dokter kandungan saat melahirkan. Kamu doang yang bahkan sejak berbulan-bulan lalu sudah nggak bisa lagi melongok ‘ke bawah’ sana… :’)
Sabar…sabarrrrr via www.boredpanda.com
ADVERTISEMENTS
5. Habis lahiran, berharap badanmu bakal kembali singset menggoda bak masih perawan dulu? Oho, tak semudah itu, Fergusso…
Tak semudah itu! via www.boredpanda.com
ADVERTISEMENTS
6. Masa-masa menyusui yang katanya adalah bonding super endolita dan tak terlupakan itu kadang bisa jadi kayak bencana. Duh, gimana nggak kalau mimik susu sambil gigit-gigit gemas gitu. Ngilu!
Nggak boleh ngeluh, nanti katanya nggak bersyukur via www.boredpanda.com
ADVERTISEMENTS
7. Di masa-masa menyusui, dadamu bisa jadi super ekstra besar. Seksi tanpa tambahan silikon? Checked!
Dada bengkak, perih dan sakit? Biasya~ via www.boredpanda.com
ADVERTISEMENTS
8. Setelah punya anak, jadi paham kenapa orang bilang, “Habis ngelahirin satu, cemasnya udah bukan soal sakit lahiran lagi. Tapi soal kebobolan hamil dan harus urus tambahan anak lagi~”
Nah nahhh via www.boredpanda.com
Yang dipikirkan udah bukan mual dan sakitnya lahiran lagi, tapi… ini anak nanti gimana ngurusnya? Nyekolahinnya di tempat bagus nanti bisa nggak ya? Huft. Semangat, Buibu!
ADVERTISEMENTS
9. Baru ngeh kalau mainan favorit anak dan benda-benda penting kepunyaan sehari-harinya kita. Ya ampun~
Duh~ via www.boredpanda.com
10. Setelah punya anak, banyak hal sepele bakal jadi kayak drama. Sabar ya, Moms!
Drama! via www.boredpanda.com
11. Mengerjakan apapun sambil momong anak sungguh perjuangan lahir batin. Capek, ngantuk…semua campur aduk!
Capekkkkk! via www.boredpanda.com
12. Nggak semua keintiman dengan suami bakal serta merta balik normal lagi setelah ada si kecil. Malah bisa jadi, kalian terlalu lelah untuk bermesraan setelah seharian mengurus bayi
Sabar ya, Suami! via www.boredpanda.com
13. Buat ibu pekerja, mengurus semuanya butuh nyawa ekstra. Setiap hari harus juggling untuk menyeimbangkan semua. Kerjaan oke, anak keurus. Ahsiap!
Bisa yuk, bisa! via www.boredpanda.com
14. Dan…kamu akan menyadari, ternyata memberikan makan ke anak dan perjuangan menaikkan berat badannya itu bisa bikin frustasi lebih dari apapun. Hiks 🙁
Stok sabarnya diperbanyak ya via www.boredpanda.com
15. Jangan kaget kalau suatu saat nanti kamu bisa jadi sosok dengan standar ganda. Lah, habis kalau semua harus sesuai idealisme, susah survive-nya~
Lelah Hayati, Bang~ via www.boredpanda.com
Lepas dari semua perjuangan dan pergolakan batin itu, semua ibu pasti akan sepakat betapa membahagiakannya momen pertama menggendong anak. Seolah semua perjuangan dan pengorbanan itu sepadan. Ya, sesekali mungkin akan capek dan bikin stres, tapi menurutmu semua tetap sepadan dengan cinta yang kamu miliki dan berikan untuk mereka. Setuju?
Without my children, my house would be clean, my wallet would be full, but my heart would be empty.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
Tim Dalam Artikel Ini
