Bukankah kodrat perempuan itu ada 4, yakni menstruasi (haid), hamil, melahirkan dan menyusui. Kalau soal mengurus dan mendidik anak, bukannya tanggung jawab berdua bareng suami, ya?
Menjadi seorang perempuan yang sudah menyandang status sebagai seorang istri maupun seorang ibu tentunya memiliki tugas yang berbeda. Jika dulu saat sebelum menikah ia hanya memprioritaskan dirinya sendiri, sekarang sudah berbeda karena ada suami yang bisa diajak kerjasama dalam mengurus anak. Akan tetapi, sampai saat ini mungkin masih banyak pro dan kontra kalau yang bertugas mengurus segalanya dalam rumah tangga adalah seorang istri, termasuk mendidik anak. Tugas suami seolah hanya mencari nafkah saja.
Pada dasarnya, orang yang sudah berumah tangga harus menjalankan segalanya berdua, termasuk mendidik anak. Sayangnya, banyak yang masih beranggapan kalau kodrat perempuan itu mengurus anak, memasak, merapikan rumah, mencuci baju dan seputar kebersihan rumah lainnya. Dari dulu selalu menganggap kalau tugas suami hanya mencari uang kebutuhan. Padahal, sebenarnya kodrat perempuan itu nggak selalu seperti yang disebutkan tadi.
ADVERTISEMENTS
Kodrat perempuan yang sebenarnya hanya ada 4. Perlu ditekankan agar tidak terjadi pro-kontra
Kodrat perempuan yang sesungguhnya itu hanya ada 4 yaitu mens (haid), hamil, melahirkan dan menyusui. Di luar semua itu bisa dikerjakan laki-laki. Dalam rumah tangga, nggak ada salahnya seorang suami ikut mendidik anak, membantu memasak khususnya kalau istri sedang kerepotan mengurus si kecil, dan tugas lain yang biasa dikerjakan istri. Sudah wajib hukumnya kalau urusan dalam rumah tangga harus diselesaikan berdua.
Di luar sana mungkin masih banyak anggapan kalau perempuan harus bisa memasak agar suaminya betah di rumah, perempuan harus bisa bersih-bersih rumah agar suami nyaman saat pulang kerja, perempuan harus pandai merawat diri agar suami tidak melirik perempuan lain, perempuan harus ini itu seolah mengharuskan perempuan serba bisa tanpa memikirkan kodrat perempuan yang sebenarnya.
Andai semua orang bisa lebih berpikiran terbuka, sebenarnya memasak, mencuci baju, menyuapi anak, membersihkan rumah tidak hanya harus dilakukan oleh seorang istri. Hal itu bisa dilakukan secara bergantian. Ketika seseorang memutuskan untuk berumah tangga, ini berarti segala sesuatunya harus dilakukan berdua. Kodrat perempuan bukanlah memasak, membersihkan rumah, memastikan rumah bersih. Namun, kodrat perempuan yang sesungguhnya adalah seperti yang sudah disebutkan di atas, yaitu, menstruasi, hamil, melahirkan dan menyusui. Terlepas hal itu, bisa dikerjakan suami dan istri.
ADVERTISEMENTS
Mendidik anak bukan hanya tugas seorang istri meski sekolah pertama anak adalah ibunya
Memilih istri memang tidak cukup mengandalkan paras karena yang terpenting adalah kemampuannya nanti saat mendidik anak. Hal ini bukan berarti urusan mendidik anak diserahkan 100% pada istri. Peran suami dalam mendidik anak juga sangat penting. Yang perlu diingat adalah mendidik anak juga bukan kodrat seorang istri aja. Semua harus dilakukan berdua, membuat anak juga berdua, masa giliran mengurus hanya diserahkan pada salah satu. Bener nggak Moms, Dads?
Peran perempuan dalam rumah tangga sampai sekarang ini masih menjadi pro-kontra. Beberapa suami mungkin setuju kalau memiliki istri yang bisa masak bukanlah hal wajib, namun ada juga suami yang mengharuskan istrinya harus bisa masak karena memang kodrat istri harus bisa memasak untuk suaminya. Sebaiknya hal ini perlu disebarluaskan kalau kodrat perempuan yang sebenarnya adalah bisa mens, hamil, melahirkan dan menyusui.
Semoga banyak banyak yang semakin paham tentang hal tersebut. Mengingat bahwa berumah tangga itu semuanya harus dilakukan berdua. Segala permasalahan dan keputusan harus diselesaikan berdua. Termasuk mendidik anak harus ada peran keduanya karena sangatlah penting untuk perkembangan anak di masa depan.