Jodoh memang nggak ada yang tahu. Bagi perempuan, terkadang ingin mencari sosok lelaki yang lebih tua karena dianggap bisa ngemong. Namun, yang terjadi justru berjodoh dengan yang lebih muda. Bisa dibilang menikah dengan brondong. Hmm…mau gimana lagi, namanya juga jodoh. Mungkin dialah yang Tuhan berikan sebagai teman hidup terbaik meski usianya lebih muda.
Menikah dengan suami yang lebih muda tentu bukan jadi masalah besar. Akan tetapi kebanyakan orang selalu menganggapnya akan penuh konflik. Bahkan menurut studi yang diterbitkan dalam National Institute of Helath, perbedaan usia dalam pernikahan bisa menimbulkan konflik tertentu. Terlebih jika pasangan tidak saling memahami dan belum cukup mengerti cara menyikapi pasangan dengan perbedaan usia yang jauh.
Meski begitu, perbedaan usia nggak jadi masalah ketika keduanya saling memahami. Inilah beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menikah dengan suami yang usianya lebih muda!
ADVERTISEMENTS
1.Saling terbuka dan selalu memberikan dukungan secara emosional
Bagi pria, ternyata mereka juga merasa cemas ketika menikah dengan perempuan yang lebih tua karena dianggap kurang bijaksana. Stigma tersebut cenderung membuat pria kurang terbuka dengan pasangan. Namun, hal ini bisa diatasi dengan saling memberikan dukungan. Perbedaan umur nggak akan jadi masalah ketika keduanya saling mendukung dan terbuka satu sama lain.
ADVERTISEMENTS
2.Tetap menghormati suami meski usianya lebih muda
Sosok pria yang sudah menikah akan selalu memberikan perlindungan terhadap istrinya. Sebagai istri yang usianya lebih tua sebaiknya tetap menghormati suami. Terkadang meski suami usianya lebih muda justru lebih dewasa, lo. Yang dianggap bisa ngemong malah sifatnya kekanak-kanakan.
ADVERTISEMENTS
3.Keduanya harus saling percaya diri agar merasa lebih nyaman
Biasanya perempuan yang menikah dengan pria lebih muda cenderung minder. Hal tersebut lantaran selalu menganggap umurnya lebih tua sehingga merasa nggak pantas. Merasa kalau fisiknya nggak menarik. Untuk mengatasinya, sebaiknya harus saling percaya diri. Jangan terlalu fokus dengan usia. Yang penting keduanya bisa saling mencintai, memahami dan terbuka.
ADVERTISEMENTS
4.Tetap menjalin komunikasi yang baik agar hubungan juga lebih harmonis
Komunikasi selalu menjadi kunci utama dari sebuah hubungan. Apalagi dalam pernikahan, komunikasi harus tetap terjalin. Jika dirasa ada sesuatu yang mengganjal, sebaiknya langsung dibicarakan. Jangan malah menundanya karena hanya akan menjadi konflik batin yang berkepanjangan. Pastinya nggak mau, kan?
ADVERTISEMENTS
5.Fokus dengan tujuan pernikahan, bukan malah mempermasalahkan berbagai perbedaan
Ketika dua orang sudah memutuskan untuk menikah, artinya sudah saling mengetahui tujuan dalam membina rumah tangga. Perbedaan usia seharusnya bukan menjadi alasan yang dipermasalahkan. Fokus dengan berbagai perbedaan hanya akan menimbulkan konflik-konflik kecil yang justru membuat rumah tangga kurang harmonis.
Menerima kekurangan dan kelebihan pasangan hidup merupakan salah satu kunci menuju kehidupan rumah tangga yang harmonis. Bagi perempuan yang mendapatkan pasangan hidup yang usianya lebih muda akan menjadi tantangan tersendiri. Namun segalanya akan dilalui dengan baik jika keduanya mampu memperhatikan hal-hal seperti yang sudah Mamin tulis di atas. Fokus pada tujuan pernikahan akan lebih baik daripada memikirkan berbagai perbedaan. Semoga bermanfaat ya!