Pandemi Corona memaksa masyarakat untuk tetap berada di dalam rumah. Aktivitas yang biasa dilakukan di luar kini harus berpindah tempat. Nggak cuma menyoal pekerjaan dan pendidikan, mengurus buah hati dan melihat tumbuh kembangnya pun kini jadi tantangan tersendiri.
Untuk menjawab tantangan mengurus dan memantau tumbuh kembang anak selama berada di rumah, Hipwee berkesempatan mewawancarai dr. Fransisca Handy, Sp.A, seorang dokter spesialis anak. Dalam sesi IG Live Hipwee yang berlangsung Jumat, 12 Juni 2020 kemarin, dr. Sisca memaparkan beberapa masalah dan solusi yang perlu diperhatikan oleh ibu atau bapak yang sedang mengurus anak selama pandemi ini. Daripada penasaran, yuk langsung aja simak selengkapnya di bawah ini!
ADVERTISEMENTS
1. Orang tua harus bisa menyeimbangkan asupan gizi agar anak nggak mengalami gangguan perkembangan. Memilih makanan sehat dan mengatur emosi dalam rumah sangat berpengaruh besar pada tumbuh kembang anak
Selama mengasuh anak di rumah hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua adalah pertumbungan anak. Terdapat beberapa gangguan pertumbuhan yang biasanya muncul di masa pandemi ini. Yang pertama, biasanya anak balita mengalami kekurangan gizi karena kehilangan selera makan. Hal ini bisa berbanding terbalik dengan anak berumur 8-10 tahun. Biasanya mereka akan lebih banyak makan yang berakibatkan pada kelebihan berat badan atau overweight.
Untuk mengatasi hal tersebut, alangkah baiknya orangtua peka soal asupan gizi yang diberikan pada anak. Selalu berikan makanan dengan gizi seimbang dan sebisa mungkin nggak sering memberikan makanan-makanan instan. Selain itu orangtua juga bisa mengontrol gizi anak lewat form Kuesioner Praskrining Perkembangan (KPSP). Selain memilih asupan gizi, kondisi emosional dalam rumah juga berpengaruh. Orangtua harus memberikan ruang untuk anak menggunakan waktunya. Sebagai contoh biarkan anak makan sendiri, ikut menyiapkan makanan sampai berkreasi agar makanan terlihat lebih menarik.
ADVERTISEMENTS
2. Meski dalam masa pandemi Corona, proses imunisasi pada anak harus tetap dilakukan sesuai jadwal. Tapi tetap, ya. Imunisasi ini harus tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku
Nah untuk poin ini, banyak orang tua yang salah kaprah. Adanya virus Corona bukan berarti anak-anak nggak diberikan imunisasi. Menurut dr. Sisca, imunisasi pada anak harus tetap berjalan sesuai dengan jadwal. Tetap melakukan imunisasi ini berguna agar anak nggak terkena wabah dan penyakit lain. Namun perlu dicatat bahwa saat melakukan imunisasi kita tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Nggak perlu khawatir, beberapa puskesmas di Indonesia kini sudah menyediakan jasa imunisasi drive thru.
ADVERTISEMENTS
3. Sebagai orang tua kita perlu menanamkan self care dan membuat perencanaan. Hal ini jadi hal paling penting yang harus orang tua lakukan saat menasuh anak di masa pandemi
Banyak orang tua yang merasa kebingungan jika anaknya tantrum. Tantrum adalah kondisi psikologis dimana anak sering marah, menangis dan berteriak. Menuru dr. Sisca, Tantrum adalah bentuk upaya sang anak mencari perhatian. Untuk mengatasi anak yang tantrum orang tua harus mencari suasana yang tenang dan melakukan hal-hal seperti komunikasi verbal yang baik sampai kontak fisik seperti pelukan.
Terlepas dari masalah tersebut, hal yang paling penting saat mengurus anak dimasa pandemi terletak pada kondisi orang tua sendiri. Setiap orang tua harus memiliki self care, peduli pada kondisi diri sendiri. Nggak usah malu jika merasa nggak mampu mengontrol emosi dimasa pandemi. Orangtua bisa memeriksakan diri secara rutin ke psikolog. Selain itu orang tua juga harus punya perencaan yang matang. Contohnya membuat perencanaan kegiatan selama dirumah, memilih menu makanan sampai pembagian tugas setiap anggota keluarga.
Nah itu dia beberapa masalah dan solusi yang bisa diterapkan untuk tumbuh kembang anak selama pandemi Corona. Untuk seluru orang tua di Indonesia, tetap sabar dan semangat ya!~