Kehamilan adalah momen yang mendebarkan sekaligus membahagiakan bagi para ibu hamil. Di antara sederet keluhan yang dialami para ibu hamil, merasa gerah dan kepanasan adalah hal yang paling lumrah dirasakan. Umumnya, para ibu hamil akan merasa gerah sepanjang waktu sejak kehamilan di trimester kedua, ketiga bahkan hingga masa menyusui.
Bukan lebay, faktanya ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi kondisi ibu hamil-menyusui yang memicu rasa gerah, sumuk all the time alias sepanjang waktu. Tak peduli cuaca cerah atau berhujan, siang atau malam, di ruang terbuka atau pakai AC pasti rasanya sumuk terus. Orang yang nggak paham mungkin bakal bilang, “Ah, masa sih adem gini masih kepanasan??”. Hiks, padahal beneran lo dan ini penyebabnya, dilansir dari sejumlah sumber seperti Alodokter dan The Asian Parent.
ADVERTISEMENTS
1. Perubahan kadar hormon yang fluktuatif dapat memicu peningkatan suhu tubuh lo
Secara alami, saat hamil suhu tubuh ibu akan meningkat karena ‘membentuk’ manusia baru tentu adalah pekerjaan yang berat. Ketika hamil, kadar hormon estrogen pun dapat berubah secara fluktuatif. Perubahan hormon kehamilan ini dapat membuat ibu hamil merasakan beberapa keluhan, seperti morning sickness serta peningkatan suhu tubuh. Karena suhu tubuh ini naiklah makanya ibu selalu merasa gerah. Hufh!
ADVERTISEMENTS
2. Meningkatnya aliran darah ternyata juga dapat memicu rasa gerah yang ibu hamil rasakan
Selama menjalani kehamilan, jumlah darah dalam tubuh wanita dapat meningkat hingga lebih dari 50% dari waktu sebelum hamil. Nah, ketika jumlah darah meningkat, aliran darah di seluruh tubuh akan meningkat, Moms. Hal ini dapat membuat Bumil merasa merasa lebih gerah dan mudah berkeringat.
ADVERTISEMENTS
3. Meningkatnya metabolisme tubuh jadi pemicu ibu hamil selalu merasa gerah, bahkan saat malam hari dan sudah menggunakan AC. Orang lain kedinginan, ibu bakal tetap merasa butuh kipas-kipas~
Seiring dengan bertumbuhnya janin, metabolisme tubuh ibu hamil juga akan mengalami peningkatan demi mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam rahim. Karena metabolisme yang meningkat, suhu tubuh ibu hamil juga akan ikut meningkat sehingga membuat ibu lebih banyak berkeringat. Fiuh!
ADVERTISEMENTS
4. Meningkatnya kinerja dan denyut jantung saat hamil jadi alasan keempat ibu hamil selalu kepanasan. Help!
Ketika hamil, jantung ibu akan memompa darah lebih keras daripada biasanya sehingga denyut jantung juga menjadi lebih cepat. Nah, kondisi ini dapat meningkatkan metabolisme tubuh yang berimbas pada munculnya rasa gerah dan panas. Selain itu, kondisi janin dalam rahim yang kian membesar serta bobot tubuh yang meningkat selama trimester ketiga juga akan memicu ibu gerah dan berkeringat.
Ada beberapa cara mengatasi rasa gerah selama hamil, misalnya memilih busana longgar dan kain katun rayon, cukupi kebutuhan air minum harian minimal 6-8 gelas sehari, batasi asupan kafein (kurangi ya perbucinan es kopinya, Bund!), konsumsi makanan minuman yang menyegarkan tubuh (hai, semangka dan melon!) dan coba deh aktivitas seperti berenang. Pada dasarnya gerah selama hamil itu sangat wajar dan lumrah, jadi usahakan ibu berada di ruangan yang sejuk dan hindari berada di tempat panas, seperti di bawah sinar terik matahari misalnya. Ibu juga bisa membawa kipas angin mini dan spray penyegar wajah kemanapun ibu pergi agar terhindar dari rasa gerah. Semangat ya, Bund!