Belakangan ini rumput fatimah menjadi topik hangat terutama di kalangan Moms dan Dads. Kehebohan soal rumput fatimah bermula dari video TikTok @infobumildansikecil. Rekaman video itu memperlihatkan janin yang meninggal gara-gara sang ibu mengonsumsi air rendaman rumput fatimah. Akibatnya ibu mengalami syok pendarahan dan jantung si buah hati tak berdetak lagi dalam kandungan.
Kejadian nahas seperti itu bukan pertama kali terjadi. Karena kurangnya pengetahuan, nggak sedikit Moms yang keliru memahami rumput fatimah. Padahal rumput itu tak boleh dikonsumsi sembarangan terutama untuk bumil. Ada baiknya Moms memperhatikan ulasan rumput fatimah berikut ini supaya tidak mengalami hal serupa, ya.
ADVERTISEMENTS
Meskipun diyakini dapat memperlancar persalinan, nyatanya rumput fatimah sangat berbahaya untuk ibu hamil
Selama ini rumput fatimah diketahui sebagai tanaman herbal yang berfungsi membantu proses persalinan. Tak hanya dipercaya turun temurun di Indonesia, rumput fatimah pun dikonsumsi oleh perempuan Malaysia sebagai ramuan pelancar persalinan selama berabad-abad. Menukil Hai Bunda, ramuan itu akan diberikan kepada bumil selama satu atau dua bulan sebelum masa melahirkan. Tujuannya agar otot perut, dinding, dan jaringan rahim semakin kuat.
Dengan pemahaman yang sama, rumput fatimah pun dikonsumsi di Indonesia. Beberapa Moms masih percaya kalau air rendaman rumput fatimah bisa memudahkan proses persalinan. Bahkan air rebusan itu diyakini bisa memperkuat ibu setelah melahirkan si Kecil. Namun, berdasarkan penelitian rumput fatimah justru berbahaya untuk bumil.
Rumput dengan nama ilmiah Labisia Pumila tersebut malah memicu rasa mulas dan akhirnya membuat perut Moms berkontraksi terus-menerus.
ADVERTISEMENTS
Mengandung senyawa seperti oksitosin, ini tiga bahaya rumput fatimah untuk ibu dan janin
Melansir Hai Bunda, dr. Febriansyah Darus menjelaskan kandungan rumput fatimah yang mirip dengan senyawa oksitosin. Senyawa tersebut berfungsi untuk meningkatkan kontraksi. Menurutnya, rumput fatimah memang bisa digunakan untuk menginduksi persalinan tapi harus sesuai dosis yang tepat. Bila tidak, janin dalam kandungan bisa terancam. Untuk itu, ia menyarankan bumil untuk tak mengonsumsi rumput fatimah.
Tak hanya bikin kontrakasi sampai akhirnya si jabang bayi meninggal dalam kandungan, ini sederet bahaya rumput fatimah yang perlu Moms perhatikan. Ketika bumil meminum air rendaman rumput laut menjelang persalinan, bayi mungkin bisa dilahirkan. Tapi sayangnya kesehatan bayi bisa memburuk. Pasalnya, bayi seacara tidak langsung dipaksa untuk segara keluar dari rahim.
Selain memperburuk kondisi bayi, bahaya rumput fatimah lainnya adalah membuat plasenta (ari-ari) lengket di rahim atau dikenal dengan istilah retensi plasenta. Akibatnya, ibu bisa mengalami infeksi dan pendarahan selepas melahirkan bila mengonsumsi rumput fatimah sebelumnya. Dikutip dari CNN Indonesia, bahaya rumput fatimah selanjutnya yakni menyebabkan rahim robek karena memicu kontraksi yang luar biasa.
Karena kandungan oksitosin di dalam rumput fatimah yang belum jelas takarannya, bumil disarankan untuk nggak asal mengonsumsinya meski dengan embel-embel kesehatan. Segera konsultasikan dengan dokter jika kandungan Moms dirasa bermasalah, jangan justru sepenuhnya memercayai mitos!