“Hah, hamil lagi?”
Kamu mungkin pernah mendengar selentingan soal ‘kebobolan hamil‘ semacam itu, sekali dua kali dalam percakapan-percakapan sekumpulan orang. Padahal, jika memang siap menghadapi apa yang akan terjadi ya tidak masalah. Namun, jika hal ini bukan merupakan sesuatu yang diinginkan, justru perempuan tersebut akan semakin merasa terbebani.
Untuk menunda kehamilan tersebut, program KB merupakan salah satu alternatif yang banyak diandalkan. Namun, bukan berarti ini bakal menjamin 100% bahwa kamu tidak akan hamil selama pemakaian lo, karena beberapa ada juga yang tetap kebobolan. Jika kamu masih belum ingin memiliki atau menambah anak, simak dulu nih beberapa hal yang dapat menggagalkan KB-mu!
1. Walau merasa aman karena sudah memakai kondom saat berhubungan seksual, kehamilan tetap bisa saja terjadi lo
Pemakaian kondom biasanya dilakukan oleh laki-laki saat berhubungan seksual. Namun, tetap ada juga kemungkinan yang menyebabkan kehamilan tetap terjadi seperti karena kondom yang bocor atau pemakaian yang hanya dilakukan saat akan ejakulasi karena merasa kurang nyaman.
2. KB suntik merupakan salah satu metode yang bisa kamu pilih saat ingin menghindari kehamilan. Tapi tingkat kegagalannya ternyata paling tinggi
Menurut Mirena.com setiap 1000 wanita ternyata ada 2-60 kegagalan yang terjadi pada KB suntik. Dilansir dari laman The Asian Parent, hal ini biasanya disebabkan karena tidak kembali melakukan suntik sesuai jadwal yang mana tiga bulan sekali, pemberian yang tidak tepat, biasanya seharusnya dilakukan di hari pertama hingga kelima menstruasi, dan usia yang masih muda atau subur.
3. Jika KB yang kamu kenakan adalah KB susuk atau implan, jangan lupakan adanya masa kedaluwarsa. Kalau lupa ya ada akibatnya~
Biasanya kegagalan pada KB ini terjadi karena pemasangan alat kontrasepsi jika tenaga medis yang memasang kurang terampil. Biasanya, pasien juga memiliki kemungkinan lupa untuk melakukan kontrol rutin hingga tanggal kedaluwarsa yaitu 3-8 tahun.
4. KB spiral merupakan KB yang dipasang di rahim dan diakui keefektifannya. Meskipun begitu, tak berarti KB ini selalu berhasil juga
KB spiral juga dikenal sebagai KB IUD biasanya mengalami kegagalan jika dipasang dengan tidak tepat di rahim, sehingga terjadi kehamilan. Posisinya akan dicek setiap melakukan kontrol. Jadi walaupun memiliki tanggal kedaluwarsa hingga lima tahun, sebaiknya kamu tetap rutin melakukan kontrol ke dokter.
5. Pil KB yang merupakan metode KB oral ternyata juga bisa gagal melindungimu dari kehamilan yang tak diinginkan lo
Kamu bisa jadi minum pil kontrasepsi dalam waktu yang salah atau mengonsumsi obat lain dalam waktu berdekatan. Alasan lain yang mungkin bisa menjadi penyebabnya adalah adanya masalah pencernaan yang mengganggu penyerapan obat. Kamu juga perlu mengatur suhu tempat menyimpan agar obatmu tak kehilangan fungsinya.
Walaupun masih ada kemungkinan untuk gagal, kamu tetap perlu melakukan KB jika tak ingin benar-benar ‘kebobolan’. Asal menaati aturannya dan datang ke tenaga medis profesional, risiko ini tetap bisa dihindari kok!