Banyak orang yang bingung dan penasaran kenapa busui alias ibu menyusui, terutama yang aktif bekerja, selalu bawa pompa ASI dan menyempatkan diri untuk memompa ASI di tengah-tengah aktivitasnya. Memangnya harus banget ya pompa ASI sampai rutin gitu? Kamu yang belum jadi busui mungkin belum tahu fakta betapa memompa ASI itu penting banget, baik bagi ibu maupun bayinya.
Nggak perlu nunggu jadi ibu dulu buat tahu info ini. Berikut adalah alasan sekaligus manfaat kenapa ASI harus rutin dipompa!
ADVERTISEMENTS
1. Menyediakan stok ASI untuk bayi ketika ditinggal bekerja atau beraktivitas lain oleh ibunya
Ada kalanya ibu harus pergi bekerja, bersekolah atau beraktivitas lainnya dan meninggalkan bayinya baik di rumah maupun dititipkan di daycare. Nah, stok ASI yang sudah dipompa dan disiapkan sebelumnya lah yang jadi jawaban ketika bayi ingin menyusu padahal ibunya sedang nggak ada.
ADVERTISEMENTS
2. Mensuplai ASIP (ASI perah) bagi bayi yang kesulitan menyusu langsung dari payudara ibunya
Ada kondisi-kondisi tertentu seperti bayi baru lahir, bayi yang menolak menyusu, atau bayi yang sedang sakit sehingga nggak bisa menyusu langsung dari payudara ibu. Memerah dan menampung ASI akan memastikan asupan ASI bayi terpenuhi dalam kondisi-kondisi tersebut meski nggak menyusu secara langsung.
ADVERTISEMENTS
3. Mengurangi bengkak dan penyumbatan aliran darah pada payudara yang menyebabkan tegang dan nyeri
Seringkali, busui yang payudaranya dibiarkan, nggak disusukan atau nggak diperah keluar akan merasakan penuh, tegang dan nyeri lantaran produksi ASI yang meningkat melebihi kapasitasnya untuk menyimpan. Payudara dengan kondisi kayak gini pun seringkali bikin bayi sulit menyusu dengan baik. Makanya perlu diperah atau dipompa keluar ASI-nya untuk menjaga ibu tetap nyaman. Bahkan, kondisi ini jika dibiarkan akan menyebabkan busui demam hingga peradangan lo.
ADVERTISEMENTS
4. Tetap memerah ASI menjaga agar produksinya tetap lancar, syukur-syukur bisa meningkat jika terus distimulasi
Semakin banyak dikeluarkan, akan semakin banyak ASI yang diproduksi, begitu rumus ASI yang banyak diyakini oleh para ibu seperti yang dianjurkan ahli medis. Jadi, semakin sering menyusui, tentu produksi ASI juga semakin lancar, begitu pun sebaliknya. Nggak harus lewat menyusui kok, penting buatmu untuk rutin memerah atau memompa agar ASI bisa memenuhi asupan bayi.
ADVERTISEMENTS
5. Kalau sudah ada stok ASIP ibu bisa bergantian jaga si kecil dengan suami tanpa rasa khawatir
Bayi yang baru lahir memang baiknya disusui langsung lewat payudara ibunya, tapi stok ASIP bisa untuk berjaga-jaga ketika ibunya tengah kelelahan dan butuh istirahat. Karena jam tidur bayi masih belum teratur, ibu bisa menyerahkan tugas jaga bayi pada sang suami dengan memberinya bekal ASIP yang bisa diberikan ke bayi sewaktu-waktu ia bangun dan kehausan.
ADVERTISEMENTS
6. Persiapan ASIP untuk mengolah MPASI agar lebih berkalori
Setelah 6 bulan program ASI eksklusif, bayi sudah bisa dilatih untuk mengonsumsi makanan-makanan pengganti ASI (MPASI). Menurut para ahli, MPASI akan lebih bernutrisi jika dicampurkan dengan ASI. Selain itu juga untuk menambah selera makan bayi terutama yang baru pertama kali MPASI. Nah, kalau busui sudah punya stok ASIP kan bisa lebih ‘ayem’ tentunya.
7. Nggak ada salahnya busui menyediakan ASIP untuk menolong bayi-bayi yang kurang beruntung dengan mendonorkan ASI-nya
Meski sudah nggak menyusui lagi secara eksklusif untuk bayinya, tetap menstimulasi ASI dengan memompanya rutin bukan jadi masalah. Terutama buat busui yang persediaan ASI-nya melimpah. ASIP yang sudah terkumpul ini selain bisa digunakan sebagai cadangan ASI sewaktu-waktu dibutuhkan si kecil, pun bisa didonorkan untuk menolong bayi-bayi yang membutuhkan.
Menjadi seorang busui itu memang nggak bisa dipisahkan dari yang namanya pompa ASI, karena memompa ASI itu memang banyak banget manfaatnya. Kamu yang belum jadi busui, semoga suatu saat nanti berkesempatan untuk bisa mengASIhi juga ya. Jangan lupa minta kado pompa ASI ke kerabat atau teman dekatmu, hihihi.