Saat hamil, sudah lumrah jika para ibu mendapat perlakuan yang istimewa dari lingkungan di sekitarnya. Nggak jarang, ibu hamil mendapatkan prioritas utama karena dianggap butuh perhatian khusus terkait kesehatannya. Di Jepang, para ibu hamil pun dianggap pantas dan layak untuk mendapat perlakuan ekstra istimewa, seperti misalnya diberikan ‘tanda’ khusus yang bisa mereka manfaatkan untuk menyalip antrian dan mendapat tempat duduk khusus di gerbong kereta api. Untukmu yang penasaran, seperti apa sih rasanya jadi ibu hamil di Jepang? Yuk baca ulasannya berikut ini sampai habis!
ADVERTISEMENTS
1. Para ibu hamil di Jepang mendapatkan semacam lencana atau gantungan kunci yang menunjukkan dirinya sedang hamil lo. Ini berguna untuk diprioritaskan di tempat antrian atau transportasi publik~
Ini akan diberikan dokter sejak visit pertamamu lo! via www.babygaga.com
ADVERTISEMENTS
2. Kurang lebih dengan di Indonesia, melahirkan normal atau spontan umumnya lebih dijunjung tinggi daripada melahirkan dengan cara cesar. Ini pun jadi pro kontra lo di sana!
Mereka dianggap kuat dan mampu ‘merangkul’ kodrat alami mereka via www.babygaga.com
ADVERTISEMENTS
3. Beda dengan di Amerika yang menganggap melahirkan menggunakan epidural itu lumrah, di Jepang banyak rumah sakit justru nggak menyediakan pilihan anestesi tersebut lo
Mama di Jepang via nextshark.com
ADVERTISEMENTS
4. Mirip di Indonesia, mereka juga dapat buku pedoman kehamilan dan ibu-anak sejak kunjungan dokter pertama kali. Mirip buku merah muda KIA itu lo
Dapat buku panduan juga! via www.babygaga.com
ADVERTISEMENTS
5. Suplemen kehamilan itu penting, tapi bukan prioritas utama. Para praktisi kesehatan dan dokter lebih menyarankan ibu hamil memaksimalkan asupan nutrisi dan gizi dari makanan dan minumannya
Makanan lebih penting via www.babygaga.com
ADVERTISEMENTS
6. Ada hal-hal intim tertentu seperti senam kegel yang tabu untuk dibicarakan di kalangan pasien dan dokter. Beda dengan di Amerika, di mana hal intim terkait pasangan suami istri dibicarakan dengan luwes
Beda dengan di negara seperti Amerika via www.babygaga.com
7. Di Jepang, ibu hamil nggak serta merta dilarang makan sushi dengan ikan mentah dan minum teh lo. Justru dokter akan mengatakan mengonsumsi itu baik untuk mereka, asal tentu nggak berlebihan ya!
Makan sushi nggak dilarang kok via www.babygaga.com
8. Nah, beda dengan di Indonesia yang dianjurkan makan banyak oleh orang di sekitar kita demi ‘memberi asupan berdua si janin’, di Jepang angka timbangan bumil dijaga ketat agar nggak lebih dari 7-12 kilogram lo
Gak ada cerita bisa makan membabi buta via www.babygaga.com
9. Beda dengan Amerika di mana pasien melahirkan dapat segera keluar rumah sakit, di Jepang kebanyakan ibu hamil justru memilih untuk tinggal lebih lama, sekitar 5-7 hari bahkan lebih
Di rumah sakit , makanannya malah enak-enak lo via www.babygaga.com
10. Meski kamu sudah diizinkan keluar dari rumah sakit, perawat publik akan datang mengunjungimu dan bayi untuk mengecek apakah ada masalah atau nggak pasca melahirkan
Bakal ada kunjungan juga via www.babygaga.com
11. Di Jepang, saat bayi baru lahir butuh penanganan ekstra spesial seperti NICU para orang tua nggak akan kena charge lebih, sehingga orang tua nggak akan dihadapkan pada pilihan sulit, dirawat atau nggak dikarenakan keterbatasan biaya
So sweet ya di Jepang~ via www.babygaga.com
12. Nggak ada cerita para tamu atau kerabat leyeh-leyeh ngemper bahkan nginap di kamar perawatan ibu. Di Jepang, kamar rumah sakit difokuskan hanya untuk ibu dan anak saja
Ibu dan bayi bisa fokus istirahat dan tamu berkunjung di jam tertentu via www.babygaga.com
13. Kamu wajib menutupi perut dan kaki dalam kondisi musim apapun karena berdasarkan kepercayaan mereka. Tak peduli cuaca gerah, seperti musim panas misalnya
Harus ditutup lo! via www.babygaga.com
14. Di Jepang, ibu dan anak tidak diizinkan untuk keluar rumah selama satu bulan lo. Ya kurang lebih di aturan di Indonesia yang menganjurkan kamu baru boleh keluar rumah setelah 40 hari
Harus stay 1 bulan minimal di rumah via www.babygaga.com
15. Tali pusar di sejumlah negara lain bukanlah hal yang krusial. Tapi di Jepang, kurang lebih seperti di Indonesia para orang tua dan rumah sakit bahkan menyimpannya dengan baik di dalam kotak kayu dan mendekorasinya. Intinya sih nggak dibuang gitu aja
Boks kayu cantik untuk tempat tali pusar via www.babygaga.com
Karena masih di kawasan Asia, nggak heran deh kalau masih ada kesamaan beberapa kebiasaan masa kehamilan dan pasca melahirkan antara Jepang dengan negara seperti Indonesia. Nah, kalau menurut kamu tradisi mana nih yang paling menarik untuk dikulik?