Buat Moms yang hobi banget nonton drama Korea, hal-hal seperti mengucapkan saranghae (aku mencintaimu) kepada anggota keluarga atau lawan jenis bukanlah hal asing. Memang, budaya di Korea sana mengajarkan hal-hal berbau kasing sayang seperti ini lewat cara paling sederhana dan mudah. Hasilnya? Anak-anak di sana menjadi sosok yang lebih pengertian dan memiliki toleransi tinggi ketika besar nanti.
Itulah sedikit contoh budaya di Korea yang bisa diterapkan dalam ilmu parenting Moms dan Dads di rumah. Nggak cuma itu, masih banyak lagi lo kebiasaan-kebiasaan yang mungkin bisa diadaptasi segera. Ini dia!
ADVERTISEMENTS
Membiasakan peran Hyung (kakak laki-laki) untuk selalu menjaga adiknya dari berbagai ancaman, termasuk nggak membiarkan adiknya bermain sendirian
Moms tentu sering melihat momen di mana seorang Hyung (kakak laki-laki dalam drama Korea sangat melindungu adiknya, bukan? Bahkan, ia nggak segan untuk bersikap tegas ke adiknya jika memang melakukan hal-hal yang dirasa keterlaluan. Peran Hyung nggak sampai di situ saja, ia selalu melindungi adiknya dalam berbagai situasi, misalnya wajib menemani adiknya bermain, keluar rumah atau saat berangkat sekolah. Meski nggak dengan menemaninya setiap saat, di sini tampak jelas rasa kasih sayang Hyung kepada adiknya.
ADVERTISEMENTS
Etika di meja makan sangat diperhatikan, terutama soal cara menghargai orang tua lewat cara-cara menyantap makanan
Sesimpel mengajarkan anak-anak untuk nggak menyantap makanan sebelum orang tua, budaya menghargai orang yang lebih tua sangat ditonjolkan di setiap pola asuh keluarga di Korea sana. Nggak cuma itu, ajaran untuk bersikap sopan santun kepada orang tua juga jelas diajarkan di sini, meski lewat kebiasaan sederhana sehari-hari. Anak-anak di sana juga selalu diajarkan untuk menyantap makanannya di meja makan, bersama-sama dengan anggota keluarga yang lain.
ADVERTISEMENTS
Membiasakan mengucapkan saranghae (aku mencintaimu) di setiap momen
Bukan hal asing lagi bagi keluarga-keluarga di Korea sana untuk membiasakan anak-anaknya mengucapkan saranghae (aku mencintaimu). Tentunya selain sentuhan fisik berupa pelukan atau ciuman, bahasa cinta ini sangat baik untuk diterapkan ke anak-anak agar ia terbiasa mengenal kasih sayang kepada sesama. Bukan cuma berlaku dalam keluarga, di pergaulan sosial anak pun bisa diterapkan agar anak terbiasa berbuat baik di mana dan kapan saja.
ADVERTISEMENTS
Mengajarkan anak laki-laki bersikap manis kepada perempuan bukanlah hal tabu, melainkan butuh dan perlu
Mungkin Moms dan Dads masih ragu untuk mengajarkan anak laki-lakinya bersikap manis, terutama kepada lawan jenis. Namun, budaya di Korea justru sebaliknya. Anak laki-laki di sana dibiasakan untuk nggak ragu mendahulukan kepentingan para perempuan terlebih dahulu karena menunjukkan sikap jantan dan berani. Anak laki-laki di sana pun nggak pernah di-judge saat menangis, karena menangis bukanlah hal yang salah melainkan bisa menjadi cara untuk mengekspresikan perasaan.
Nggak susah untuk dipraktikkan kan, Moms dan Dads? Bahkan, hal-hal positif tadi bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, lo!