Menyambut kelahiran bayi adalah sesuatu yang paling dinantikan ibu di seluruh dunia. Mau melahirkan dengan metode pervagin*m (normal) maupun caesar, tetap sama-sama membutuhkan perjuangan. Sayangnya, masih ada saja komentar menyakitkan bagi ibu yang melahirkan secara caesar. Entah hanya sekadar celotehan, namun seringkali mereka meremehkan ibu yang melahirkan secara caesar karena perjuangannya dianggap nggak seperti ibu yang melahirkan secara normal.
Kondisi psikis seorang ibu setelah melahirkan cenderung lebih sensitif sehingga harus bisa menjaga perasaannya. Mereka butuh pemulihan fisik maupun mental. Hingga sekarang, masih ada saja yang meremehkan ibu yang melahirkan secara caesar. Banyak perkataan yang cenderung menyakitkan dan sudah menjadi “makanan sehari-hari” untuk ibu yang melahirkan secara caesar.
ADVERTISEMENTS
1.”Aduh manja banget! Nggak mau merasakan sakit, ya?”
Sudah menjadi makanan sehari-hari kalau Moms yang melahirkan secara carsar dianggap nggak mau merasakan sakit saat melahirkan. Padahal, melahirkan melalui caesar juga akan disayat bagian perut dan proses penyembuhannya juga lama. Belum nanti kalau biusnya hilang, nyeri yang dirasakan juga sama kok, Moms. Jadi, nggak usah saling adu lebih sakit mana ya!
ADVERTISEMENTS
2.”Enak banget ya lahirannya cepat, nggak perlu merasakan mules nungguin pembukaan”
Pada dasarnya, ibu yang memilih lahiran caesar juga atas saran dokter karena sudah menunggu belasan jam dan bayi nggak kunjung keluar. Dengan lahiran caesar juga membantu menyelamatkan ibu dan bayinya. Bukan masalah lahir cepat atau lama Moms, yang penting keduanya selamat. Bukan begitu?
ADVERTISEMENTS
3.”Milih lahiran caesar pasti biar “tetap rapet” kan? Nggak mau banget berkorban demi anak”
Ibu yang melahirkan dengan metode vaginal seringkali mengganggap mereka yang lahiran secara caesar nggak mau kalau vaginanya longgar dan nggak rapet lagi. Padahal mereka yang melahirkan secara caesar juga akan disayat bagian perut dan usus digeser. Entah vaginal atau caesar, akan sama-sama berkorban demi kelahiran si buah hati.
ADVERTISEMENTS
4.”Mentang-mentang punya banyak uang jadi milihnya caesar, toh…uangnya bisa ditabung buat keperluan anak, kan?”
Sebagai ibu kadang nggak terlalu memikirkan berapa materi yang dikeluarkan demi keselamatan si buah hati. Di luar sana juga nggak ada yang paham kondisi kesehatan seseorang yang membuatnya memilih lahiran secara caesar. Orang kalau ngomong memang suka pedas ya, Moms!
ADVERTISEMENTS
5.”Ah…Cuma melahirkan caesar mah belum layak jadi ibu seutuhnya dong”
Menghadapi komentar menyakitkan pasca memilih melahirkan secara caesar bukanlah hal mudah. Khususnya jika muncul perkataan, “belum layak jadi ibu kalau belum melahirkan secara normal”. Meski hanya dilontarkan dengan bentuk candaan, namun akan sangat berpengaruh pada psikologis ibu. Semua ibu adalah orang yang bertaruh nyawa demi melahirkan si buah hati dengan sehat dan selamat.
Sesama perempuan sudah seharusnya saling mendukung dengan nggak membeda-bedakan metode lahiran yang dipilih. Melahirkan secara vaginal mapun caesar adalah pililihan. Jika disuruh memilih mungkin semua perempuan akan memilih melahirkan secara normal, namun karena kondisi tertentu membuatnya memilih melahirkan secara caesar. Semoga nggak lagi melontarkan perkataan tersebut pada ibu yang lahiran secara caesar ya, Moms!