Saat hamil, bisa jadi tiba-tiba bangun tidur perut terasa kram terus-menerus. Sudah mencoba istirahat sejenak, tapi rasa kramnya nggak kunjung mereda. Malah, kram di perut makin menjadi-jadi. Ibu hamil langsung panik. Ya, saat seperti ini memang ibu hamil harus segera pergi ke dokter kandungan. Bisa jadi kram perut yang tak tertahankan ini merupakan tanda-tanda ada masalah pada janin yang ada di dalam rahim.
Nggak hanya kram perut aja yang jadi pertanda masalah pada kehamilan. Ternyata ada beberapa gejala lain yang harus diwaspadai oleh ibu hamil. Pokoknya, kalau tanda-tanda seperti ini terjadi, lebih baik segera datangi dokter kandungan deh agar jika terjadi masalah bisa diantisipasi terlebih dahulu.
1. Kram perut pada ibu hamil sulit diprediksi apakah normal atau ada masalah pada janin. Tapi jika terjadi terus dan rasa sakitnya tak tertahankan, segera ke dokter deh
Penyebab kram perut pada ibu hamil ada bermacam-macam. Menurut Alodokter hal itu disebabkan perubahan ukuran rahim, posisi rahim karena pertumbuhan janin, gas berlebihan di perut, dan orgasme setelah berhubungan seksual. Tapi, jika kram perut terjadi terus-menerus bahkan rasa sakitnya nggak normal, bisa jadi ada masalah pada kehamilan. Sebaiknya segera ke dokter kandungan ya~
2. Selain itu, nyeri punggung juga kerap dianggap biasa terjadi pada ibu hamil. Padahal kalau sakitnya parah, bisa jadi ada masalah pada ginjal atau kandung kemih
Memang sih, karena perut makin membesar, maka ibu hamil akan mengalami nyeri pada punggung. Tapi, meski bisa dibilang wajar, kalau nyeri punggungnya nggak normal dan parah, itu malah bisa mengindikasikan kesehatan ibu hamil yang terganggu. Misalnya aja, sakit punggung ini disebabkan ada masalah pada ginjal atau infeksi kandung kemih. Ini bisa bahaya buat janin juga lo.
3. Nah, ibu hamil juga ada yang mengalami keputihan. Kalau keputihannya nggak normal seperti berdarah, apalagi ada rasa sakit, tanyakan ke dokter aja
Dikutip dari Alodokter, keputihan pada ibu hamil adalah kondisi yang normal terjadi. Penyebabnya ada kondisi hormon serta naiknya aliran darah ke vagina. Kalau keputihannya nggak wajar seperti ada darahnya, itu harus segera dibawa ke dokter kandungan. Bisa jadi ada sesuatu yang terjadi pada janinnya kan.
4. Yang bahaya adalah jika terjadi pendarahan dari alat kelamin, apalagi jika keluarnya sudah cukup banyak. Ini harus buru-buru dibawa ke dokter kandungan ya
Pendarahan yang keluar dari alat kelamin harus diwaspadai oleh ibu hamil. Segera ke dokter aja kalau hal itu terjadi. Bisa jadi hal itu karena hormon yang nggak stabil. Tapi, bahayanya jika itu tanda-tanda keguguran atau disebabkan karena ada masalah pada plasenta. Duh ngeri ya~
5. Mulai kehamilan usia sekitar 10 minggu, ibu hamil bisa merasakan detak jantung bayi pada posisi tertentu. Jika tiba-tiba nggak bisa, sebaiknya sih diperiksakan lagi
Ibu kadang bisa lo merasakan detak jantung bayinya sendiri mirip denyutan kecil di perut. Namun itu baru terjadi pada usia kehamilan sekitar 10 minggu dan juga pada posisi tertentu. Agak sulit sih merasakannya, apalagi agar tidak tercampur dengan detak jantung ibu sendiri. Tapi, jika tiba-tiba sama sekali nggak bisa merasakannya lagi, tanyakan ke dokter kandungan aja supaya kondisi janin diperiksa.
6. Bayi juga akan mulai aktif bergerak dalam rahim saat usia kandungan 20 minggu. Saat tidak ada tendangan atau gerakan dari bayi, bisa jadi ada masalah
Gerakan-gerakan kecil dari bayi yang ada di kandungan memang bisa bikin bahagia. Menurut Nakita, biasanya ibu hamil usia 20 minggu akan merasakan 10 tendangan setiap 2 jam. Jika gerakan bayi berkurang atau sama sekali nggak ada, ibu harus mulai waspada nih. Bisa jadi terjadi sesuatu pada sang jabang bayi di dalam rahim.
Ingat-ingat enam poin di atas ya, Ibu-ibu. Jangan sampai menyepelekan gejala-gejala sederhana yang ternyata berbahaya bagi janin di dalam kandungan. Kalau ada yang aneh dan nggak wajar, konsultasikan segera ke dokter kandungan biar bisa ditangani saat ternyata benar-benar ada masalah.