Jelang hari raya Idul Adha, menu sajian di rumah kalian, tetangga atau kerabat biasanya akan tak jauh-jauh dari sajian olahan sapi atau kambing. Jika tak ada kondisi medis tertentu, tentu tak ada pantangan khusus untuk kalian mengonsumsinya. Namun, bagaimana dengan para ibu hamil yang harus menjaga diri dan janinnya tetap sehat dan fit selama kehamilan? Pasalnya, ada desas desus yang beredar bahwa konsumsi daging kambing saat hamil berpotensi bikin keguguran.
Dilansir dari laman The Asian Parent Indonesia, hingga kini belum ada penelitian ilmiah yang secara signifikan membuktikan konsumsi daging kambing saat hamil bisa membuat keguguran. Justru, jika dikonsumsi dengan tepat dan sesuai anjuran ahli medis, bisa memberikan manfaat yang baik saat hamil. Selengkapnya, simak ulasannya berikut ini ya!
ADVERTISEMENTS
Mengonsumsi daging kambing selama hamil ternyata bisa memberikan sejumlah manfaat jika dilakukan dengan tepat. Ada beragam nutrisi di dalamnya yang baik bagi ibu dan janin, protein nih misalnya!
Jika dikonsumsi dengan tepat dan tak berlebihan, makan olahan daging kambing selama hamil bisa mencukupkan asupan protein harian ibu. Protein juga dapat membantu proses penyembuhan jika ibu terluka saat hamil dan mendukung tumbuh kembang janin optimal.
ADVERTISEMENTS
Selain protein, daging kambing juga kaya kandungan sumber zat besi yang baik selama kehamilan
Dilansir dari laman The Asian Parent Indonesia, daging kambing juga kaya akan zat besi yang baik untuk menjaga kadar hemoglobin dalam darah.
Nah, hemoglobin sendiri memiliki peran vital untuk membantu proses pembentukan sel darah merah sehingga ibu terhindar dari anemia. Tapi baiknya sih, jangan mengonsumsi dalam bentuk bakaran seperti sate agar manfaatnya lebih maksimal.
ADVERTISEMENTS
Kandungan zinc dan vitamin di dalamnya juga baik bagi tubuh dan janin
Selain kaya kandungan zinc untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh janin, serta perkembangan janin secara keseluruhan, daging yang mengandung lemak ini juga mengandung vitamin B kompleks. Salah satunya adalah vitamin B12. Jenis vitamin ini menjadi nutrisi esensial dalam menjaga kesehatan sistem saraf, sel darah merah dan kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Di samping itu, vitamin B dalam seporsi daging kambing juga berfungsi membakar lemak sehingga selama hamil akan tetap terjaga dan mengurangi risiko obesitas.
ADVERTISEMENTS
Manfaatnya lainnya ternyata adalah mengurangi risiko bayi lahir cacat. Hmm, baru tahu kan?
Daging kambing kaya kalsium yang bagus menjaga kesehatan tulang janin dalam kandungan. Tentu jika dikonsumsi sesuai anjuran dokter dan tak berlebihan ya!
ADVERTISEMENTS
Namun demi kesehatan, pastikan kamu mengonsumsinya dengan memperhatikan hal-hal berikut ini ya. Demi kesehatan kamu dan sang buah hati lho!
Aturan pertama adalah jangan mengonsumsi daging kambing dalam porsi banyak dan setiap hari. Ini jelas nggak baik untuk kesehatan ya. Pasalnya, daging kambing mengandung kalori dan kolesterol yang cukup tinggi. Selain itu, seimbangkan konsumsi daging kambing dengan minum air putih yang banyak, menyertakan sayuran dan buah-buahan untuk meningkatkan kadar gizinya.
Selain itu seperti dilansir dari laman HelloSehat, pastikan daging dimasak sampai benar-benar matang. Hindari pula memasak daging kambingan dengan cara digoreng sebelum diolah jadi tongseng dan gulai dengan santan atau dibakar jadi sate karena dapat menambah kalori dan lemak jenuh. Diolah menjadi sop atau tumisan lebih dianjurkan daripada teknik pengolahan lainnya.
Jika ibu ragu saat ingin mengonsumsi daging kambing, terlebih kalau tekanan darah ibu termasuk tinggi saat hamil, maka tak ada salahnya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan perihal hal ini. Intinya, makan kambing saat hamil nggak ‘dosa’ kok, asal perhatikan cara pengolahan dan porsi saat mengonsumsinya. Semoga artikel ini bisa menjawab kegalauanmu ya!