Setelah menjalani hari-hari sebagai ibu satu anak, tiba saatnya kamu dan pasangan mulai memikirkan untuk menambah momongan lagi atau nggak. Selain rutinitas yang sudah semakin lebih teratur dan tak seketat dulu bersama anak pertama, jarak yang mulai dirasa ideal (2 tahun ke atas) kerap menjadi pertimbangan pasangan untuk merencanakan kehamilan kedua.
Agar kehamilan kedua lebih mulus dan lancar, nggak ada salahnya lo melakukan beberapa persiapan. Terkesan lebih santai karena bukan pengalaman pertama, bukan berarti hamil anak kedua tak butuh persiapan juga, terlebih kamu juga punya kesibukan mengasuh anak pertama. Simak yuk ulasannya!
ADVERTISEMENTS
1. Langkah pertama adalah memperhitungkan kesiapan finansial kamu dan pasangan. Jangan abaikan ini ya karena demi kestabilan perekonomian keluarga
Ada yang bilang, jangan takut tambah anak karena rezeki masing-masing anak itu sudah ada. Namun bukan lantas kamu dan pasangan bisa gegabah mengambil keputusan menambah anak. Anak adalah titipan karunia yang luar biasa dan sepantasnya mendapat fasilitas yang layak dan baik. Oleh karena itu, sebelum memutuskan hamil anak kedua, ada baiknya kamu dan pasangan berdiskusi perihal anggaran keuangan anak pertama dan kedua, mulai dari biaya kebutuhan mendasar sehari-hari mereka sampai tabungan pendidikan di masa depan.
Sekurang-kurangnya, saat hamil anak kedua yakinkan dulu apakah kebutuhan dasar anak pertama dan tabungan pendidikannya sudah tersedia.
ADVERTISEMENTS
2. Langkah kedua, persiapkan juga fisik dan kesehatan sang ayah dan ibu. Jangan mentang-mentang sudah anak kedua, lantas cuek saja makan dan beraktivitas sekenanya
Pas anak pertama habis-habisan berinvestasi pada makanan sehat dan aktivitas fisik demi kebugaran. Eh, pas giliran anak kedua justru asal-asalan. Demi generasi yang cerdas dan sehat, tetap perhatikan asupan gizi seimbang dan jalankan pola hidup sehat saat merencanakan dan menjalani kehamilan ya!
ADVERTISEMENTS
3. Jangan lupa, persiapkan juga sang kakak sejak dini. Supaya kelak nggak ada persaingan negatif antar kakak beradik
Dilansir dari Asian Parent Indonesia, salah satu persiapan selain sounding kalau anak pertama bakal jadi calon kakak, mulai lebih intens mendekatkan si kakak dengan ayah juga mulai bisa dilakukan. Agar kelak saat ibu harus fokus pada si adik bayi, kakak tak terlalu rewel saat harus diasuh ayah. Jangan lupa tetap luangkan waktu spesial bersama si kakak dan selalu yakinkan bahkan ibu dan ayahnya tetap mencintainya meski akan ada anggota keluarga baru di rumah.
ADVERTISEMENTS
4. Berkaca dari pengalaman yang lalu, kini kamu bisa lebih bijak memutuskan untuk kontrol di klinik mana dan dengan dokter siapa untuk menangani kehamilanmu
Jika kamu merasa nyaman dengan dokter kandungan sebelumnya, kamu tinggal lanjut untuk berkonsultasi dengan beliau. Namun jika tidak, kamu bisa mulai bersiap survey dokter kandungan lainnya. Pun soal rumah sakit dan dokter anak yang kelak akan menangani anakmu.
ADVERTISEMENTS
5. Nggak harus beli baru, kamu bisa siap-siap membongkar barang-barang lama milik sang kakak untuk dimanfaatkan anak kedua
Kali ini, kamu tak harus belanja impulsif karena kamu tinggal membersihkan dan mensterilkan barang-barang lama anak pertama untuk digunakan kelak setelah melahirkan anak kedua.
ADVERTISEMENTS
6. Tubuhmu kini sudah ‘tahu’ akan menghadapi apa, sehingga bersiaplah menghadapi persalinan yang lebih cepat dan mudah dari sebelumnya
Salah satu bagian terbaik dari kehamilan anak kedua adalah konon katanya tubuh sudah paham apa yang dihadapi, sehingga persalinan cenderung akan lebih cepat dan tidak sesulit saat melahirkan anak pertama.
Mempersiapkan kehamilan kedua mungkin akan sedikit lebih santai daripada yang dulu. Pun saat mempersiapkan anak untuk ASI eksklusif yang lebih baik dari pengalaman sebelumnya. Jangan lupa, setelah kelahiran anak kedua jangan pernah abaikan perasaan anak pertama ya, agar si kakak tahu bahwa dia tetap penting dan punya andil untuk menyayangi adiknya. Selamat mempersiapkan kehamilan kedua~