“Buah jatuh tak jauh dari pohonnya”
Mungkin kamu sering mendengar peribahasa tersebut dan sedikit banyak menyetujuinya. Pasalnya selain kemiripan yang terlihat layaknya fisik, ada juga hal-hal nggak terlihat yang dimiliki oleh anak ternyata memiliki kemiripan atau bahkan persis dengan orang tua. Bukan cuma sifat atau cara berperilaku ya, namun hal-hal seperti DNA atau bahkan golongan darah. Namun ternyata golongan darah antara orang tua denan anak bisa lo berbeda.
Hmm, mungkin akan timbul pertanyaan bagaimana hal ini bisa terjadi dan seperti apa peluangnya. Jika kamu penasaran soal golongan darah orang tua dan anak, kita simak yuk penjelasan lengkapnya di bawah ini!
ADVERTISEMENTS
Jika orang tua memiliki golongan darah sama, anak kemungkinan juga memiliki golongan tersebut tapi jika berbeda, ada rumusnya
Dilansir dari The Asian Parent, orang tua akan menyumbang informasi tubuhnya melalui golongan darah. Jika memiliki golongan yang sama terutama O, A, dan B maka anak akan lahir dengan golongan darah sejenis. Namun jika orang tua memiliki golongan darah berbeda, maka kemungkinan anak akan memiliki golongan darah dari gen yang paling kuat. Kemungkinannya bisa dilihat dari tabel di atas.
ADVERTISEMENTS
Selain golongan darah, ada pula Rh darah yang ditentukan oleh jenis protein yang ada di dalamnya
Ada dua jenis Rh atau rhesus dalam darah yaitu Rh+ jika memiliki antigen banyak dan Rh- jika memiliki antigen sedikit. Biasanya Rh akan diwariskan oleh orang tua begitu saja, namun ada kasus unik yang membuat darah ibu dan anak menjadi tidak kompatibel saat dicek. Keadaan ini akan menyebabkan anak memiliki sakit kuning. Namun darah yang tidak kompatibel ini bisa dicegah dengan cara melakukan tes darah dini saat kehamilan.
ADVERTISEMENTS
Ternyata golongan darah memiliki hubungan dengan kesehatan mental dan juga keadaan otak lo!
Masih dilansir dari The Asian Parent, sebuah penelitian yang masih berjalan menunjukkan bahwa ada hubungan antara golongan darah dengan kesehatan mental. Hasilnya adalah bahwa golongan darah O memiliki kecenderungan depresi dan mengalami kecemasan. Sedangkan pada anak ada kemungkinan terjadinya ADD atau Attention Deficit Disorder yaitu gangguan yang menyebabkan ia kekurangan perhatian.
Golongan A akan cenderung memiliki OCD atau Obsessive Compulsive Disorder, sebuah gangguan obsesi kompulsif. Pada anak-anak, pemilik golongan darah A juga memiliki potensi untuk terjadi ADD.Sementara itu, di antara golongan darah yang lainnya, golongan darah B memiliki potensi ADD yang lebih rendah. Tapi ini hanya kecenderungan, jadi bukan hal yang mutlak ya.
Mengetahui golongan darah anak akan menjadi hal yang sangat penting karena akan mempermudah jika suatu saat membutuhkan tranfusi darah. Pada saat itu, orang tua sudah tahu siapa yang bisa membantu untuk melakukannya. Pun, jika ternyata ada perbedaan golongan darah antara anak dan orang tua, hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar terjadi. Cek saja kemungkinannya melalui tabel yang tertera. Semoga informasi ini mencerahkan ya!