Dalam mendidik anak, Moms sering kali butuh inspirasi atau role model yang bisa dijadikan panutan. Bagaimana pun, mendidik anak memang bukan hal yang mudah dan terus menuntut Moms untuk belajar. Seperti yang dialami Miss Universe indonesia 2013, Whulandary Herman.
Ibu dengan 2 anak batita ini sudah menetap di Malaysia sejak 2018 untuk mengikuti suaminya. Perjuangan Whulandary menjadi ibu nggak mudah lo, bahkan ia sempat nggak yakin akan kemampuannya. Whulandary cukup bersyukur karena dikelilingi teman-teman, kerabat dan keluarga yang bisa menginsiprasinya dalam mendidik anak.
Bahkan, mantan presenter Insert Pagi ini mengadopsi gaya parenting dari mertuanya, lo! Sosok mertua sering kali dijadikan momok menakutkan bagi para Moms. Nggak jarang, ibu mertua banyak menentang gaya parenting para Moms. Namun, bagi Whulandary mertua adalah panutan terbaiknya untuk mendidik anak. Yuk Moms, simak apa alasan Whulandary menjadikan mertua sebagai panutan parenting dan bagaimana caranya menerapkan parenting tersebut!
ADVERTISEMENTS
Ibu mertua bagi Whulandary adalah sosok luar biasa yang ia jadikan panutan dalam mendidik anak
Selain teman-teman dekat, dan adiknya yang sudah lebih dulu menjadi ibu, Whulandary mengaku banyak belajar dari sosok ibu mertuanya. Hal ini ia sampaikan pada wawancara daring yang dilakukan Hai Bunda beberapa waktu yang lalu. Ia juga mengaku sangat mengagumi cara mertuanya mendidik 4 anak laki-laki yang selalu ingat kepada Tuhan.
“Honestly aku belajar banyak dari mertuaku, karena dia berhasil mendidik 4 anak laki-laki yang semuanya itu taat beribadah, sekolahnya bagus, etikanya bagus. And then aku selalu bilang sama dia, ‘Ma tolong ajari aku mendidik anak-anak’,” ungkap Whulandary. Ia sendiri sudah membuktikan keberhasilan mertuanya dalam mendidik Niki, suaminya sebagai sosok yang penyayang dan sabar. Nggak heran ya Moms, kalau Whulandary sangat terinspirasi dengan mertuanya.
ADVERTISEMENTS
Menurut Whulandary, anak harus mengikuti aturan orangtua bukan orangtua yang mengikuti keinginan anak. Meski harus fleksibel, tapi tetap harus dibalik konsepnya!
Salah satu gaya parenting yang Whulandari pelajari dari mertuanya adalah konsep aturan antara anak dan orangtua. Menurutnya, orangtua nggak harus selalu menuruti keinginan anak untuk mengungkapkan kasih sayang. Aturan yang orangtua buat merupakan bentuk kasih sayang yang bisa membentuk perilaku anak. Dalam menerapkan gaya parenting ini, tetap harus fleksibel ya, Moms. Supaya orangtua juga nggak selalu mengutamakan egonya yang mungkin juga bisa melukai ego anak.
Jika Moms sering luluh dengan kemauan anak dan mengabaikan aturan yang sudah Moms buat sendiri, hal ini tentu akan menyulitkan Moms kedepannya. Anak mungkin akan sulit diatur dan selalu ingin menang sendiri. Maka, konsep aturan antara anak dan orangtua yang diterapkan oleh Whulandary, bisa Moms coba nih!
ADVERTISEMENTS
Whulandary selalu bersikap tegas pada anak, ia punya aturan atau jadwal harian yang harus dipatuhi anaknya
Mendisiplinkan anak sejak dini terhadap aturan orangtua bisa melatihnya untuk disiplin terhadap aturan-aturan lain seperti dalam agama, pendidikan dan masyarakat. Whulandary juga menerapkan hal ini pada Zayn, anak sulungnya yang belum genap berusia 2 tahun, lo. Whulandary selalu bersikap tegas pada aturan yang sudah ia buat untuk Zayn. “Mau nangis, mau teriak, pokoknya jam 7 malam Zayn harus masuk kamar,” ungkap Whulandary.
ADVERTISEMENTS
Ketegasan Whulandary adalam menerapkan aturan pada Zayn, sering menuai protes dari suami. Hal yang mungkin sering Dads lakukan juga ya, Moms?~
Niki sering protes dengan aturan yang Whulandary buat, ia merasa kasihan dengan Zayn. Namun, aturan tetap nggak bisa berubah! Bagi Whulandary, jika Niki bersedia full time menjaga anaknya seperti dirinya, ia nggak masalah jika aturan tersebut diubah. Mereka bisa bersama-sama membuat aturan untuk mendidik anak, karena sama-sama tahu kondisi anak selama seharian penuh. Namun, Niki sendiri hanya punya sedikit waktu untuk bersama Zayn, karena ia harus bekerja di kantor.
Bagi Whulandary, Niki nggak bisa mengubah aturan yang sudah ia buat. Menurutnya, aturan tersebut dibuat dengan menyesuaikan kondisi anak dan suami nggak tahu bagaimana kondisi anak secara keseluruhan selama 24 jam penuh. Alhasil Niki, menerima keputusan tersebut dan berusaha membersamai Whulandary mendidik anak-anaknya. Sikap tegas Whulandary bisa Moms contoh nih, kalau Dads sering mengajaukan aturan yang Moms buat untuk anak~
ADVERTISEMENTS
Nggak hanya soal parenting, Whulandary juga berkaca pada mertua dan keluarganya sendiri yang memiliki empat anak
Saking terinspirasinya dengan sang mertua, Whulandary mengaku ingin memiliki 4 anak seperti mertuanya. Menurutnya, ketika anak-anak sudah besar dan harus meninggalkan rumah untuk belajar atau bekerja, paling nggak ada anak yang bersedia menemaninya di rumah. Meski berbeda pendapat dengan Niki yang hanya ingin punya 2 anak, Whulandary tetap berusaha meyakinkan suaminya. “Aku inginnya 3 atau 4, aku bilang lihat mama kamu aja punya anak 4,” kata Whulandary.
Nah Moms, itulah gaya parenting yang Whulandary pelajari dari mertuanya. Jika Moms terinspirasi dengan gaya parenting tegas seperti ini, boleh lo diterapkan. Atau barangkali Moms juga terinspirasi dengan gaya parenting mertua Moms sendiri, jika memang cocok jangan ragu untuk meminta bimbingan mertua ya, Moms!