Kenal Lebih Dekat dengan Finger Food; Penting dan Mendorong Anak untuk Makan Sendiri!

Finger food untuk anak

Berapa usia si kecil sekarang, Bunda? Kalau sudah menginjak usia 8-9 bulan, biasanya anak sudah siap untuk makan sendiri. Tapi, gimana ya cara melatih si kecil supaya bisa makan tanpa disuapi? Memberikan finger food pada anak ini bisa menjadi solusinya.

Nah, sebenarnya apa sih finger food itu? Dilansir dari alodokter , finger food adalah makanan yang mudah digigit, dikunyah, dan dipegang sendiri oleh bayi. Finger food bisa diberikan untuk mengenalkan makanan tertentu kepada si kecil. Selain mengenalkan makanan, masih banyak manfaat lain dari pemberian finger food lo, Moms.

ADVERTISEMENTS

Manfaat finger food, bisa melatih sensori dan motoriknya

Kenal Lebih Dekat dengan Finger Food; Penting dan Mendorong Anak untuk Makan Sendiri!

Latih sensori dan motorik anak | Photo by Yan Krukov from Pexels

Finger food pada anak bisa mengasah motorik halusnya. Di usia 7-10 bulan, mereka sedang dalam tahap belajar memegang sesuatu dengan jarinya. Dengan memberikan makanan yang mudah dipegang oleh si kecil, mereka akan berusaha memasukkan makanan ke dalam mulutnya menggunakan jarinya.

Ketika si kecil diberi finger food, mereka  melakukan gerakan menggigit dan mengunyah yang bisa membantu mengembangkan otot dan menstimulasi anak untuk berbicara. Tekstur yang bervariasi saat pemberian finger food juga akan memudahkan anak untuk menerima berbagai tekstur dan rasa di kemudian hari. M

Seiring meningkatnya kemampuan si kecil memegang finger food, koordinasi tangan dan mata juga akan terstimulasi. Mereka juga akan mengeksplorasi makanan yang dipegang dengan melihat, mencium, atau memainkannya. Kalau melihat mereka melakukan itu biarkan saja ya Bun, tu justru bisa meningkatkan kemampuan sensorinya, lo. Tapi terkadang, memberikan finger food pada anak tidak semudah yang dibayangkan, gimana ya supaya tetap aman?

ADVERTISEMENTS

Tips memberikan finger food supaya Si Kecil tetap aman

Kenal Lebih Dekat dengan Finger Food; Penting dan Mendorong Anak untuk Makan Sendiri!

Tanda anak siap diberi finger food | Photo by Colin Maynard on Unsplash

Meskipun kedengarannya mudah, proses pemberian finger food tidak bisa sembarangan ya Bunda. Terkadang, ada anak yang alergi atau tersedak yang bisa membuat proses ini menegangkan. Tapi jangan khawatir, Bunda bisa mempersiapkan beberapa hal supaya pemberian finger food pada si kecil tetap aman dan tidak menimbulkan kekacauan.

Dilansir dari hellosehat , Hal pertama yang perlu Bunda pastikan sebelum memberikan makanan padat untuk si kecil adalah kesiapan mereka. Pastikan anak sudah bisa menegakkan kepalanya dengan baik dan bisa duduk sendiri tanpa bersandar. Selain itu, pastikan apakah si kecil sudah bisa memasukkan tangan ke mulutnya dan sudah membuka mulut saat disuapi. Jika semua sudah, maka Bunda sudah bisa memberikan finger food untuknya.

Saat memberikan finger food, Bunda bisa memulainya dengan meberikan makanan yang lunak, baru kemudian pelan-pelan bisa menambah teksurnya. Jangan lupa untuk mencicipi menunya dulu untuk memastikan makanan finger food untuknya mudah digigit, potongannya pas, dan bisa lumer di mulut. Selalu awasi mereka saat mengkonsumsi finger food juga ya, Moms!

ADVERTISEMENTS

Pilihan menu finger food yang simpel & kaya nutrisi

Kenal Lebih Dekat dengan Finger Food; Penting dan Mendorong Anak untuk Makan Sendiri!

Pilihan finger food untuk si kecil | Photo by Jakub Kapusnak on Unsplash

Sebagai permulaan, Bunda bisa memberi sayuran rebus, seperti kentang, wortel, brokoli, atau ubi manis. Namun sebelumnya, kukus sayuran tersebut sampai lunak dan kemudian potong kecil-kecil agar bisa digenggam oleh si kecil. Sayuran bisa menyehatkan dan juga memberi nutrisi yang baik untuk perkembangan bayi.

Selain sayuran, buah potong juga bisa diberikan kepada si kecil sebagai tambahan. Buah yang bisa diberikan beraneka ragam, di antaranya pisang, alpukat, dan mangga. Sebelumnya jangan lupa dibersihkan dari kulit dan bijinya ya, Moms!

Jika sudah terbiasa dengan buah dan sayuran, sereal yang rendah gula dan tanpa pewarna bisa diberikan kepada si kecil. Untuk proteinnya, telur atau daging bisa juga diberikan. Namun, jangan lupa untuk memasak telur sampai matang sebelum diberikan ya, Bunda. Untuk mendukung pertumbuhan tulang pada bayi, pilihan menu lainnya adalah keju yang kaya akan kalsium. Pilih keju yang lembut dan tidak lengket supaya aman untuk Si Kecil.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

Seorang makmum yang taat :)