6 Fakta Tentang HPL atau Hari Perkiraan Lahir. Nggak Cuma Soal Tepat atau Terlambatnya!

Harap-harap cemas menanti kelahiran sang bayi dan kebiasan untuk lebih berhati-hati biasanya dimulai dari adanya garis dua pada testpack. Hal ini akan belanjut sampai tiba di hari kelahiran yang biasanya bisa diperkirakan dengan menghitung hari perkiraan lahir atau HPL. HPL bayi biasanya digunakan sebagai patokan untuk menentukan tanggal berapa janin akan lahir ke dunia sehingga orang tua bisa bersiap-siap untuk ke rumah sakit dan kemungkinan untuk mulai mengambil cuti jika bekerja. 

Ternyata HPL nggak melulu jadi patokan saklek hari kelahiran sang bayi lo, pun ada berbagai fakta lainnya yang sebaiknya kamu tahu mulai dari sekarang. Simak yuk ulasan lengkapnya!

1. Walaupun HPL ada untuk memperkirakan hari lahir, ternyata kemungkinan untuk akurat hanya terjadi dengan persentase yang sedikit

Cuma 5% yang akurat/ Credit: Today via www.today.com

Dilansir dari Hello Sehat, di dunia ini hanya ada sekitar 5% ibu yang melahirkan tepat sesuai dengan HPL. Selebihnya melenceng dari jadwal yang sudah ditetapkan. Sehingga jika ingin mempersiapkan sesuatu, alih-alih berpatokan persis pada tanggal tersebut sebaiknya beri kelonggaran waktu.

2. Untuk mengetahui apakah si kecil lahir dalam waktu yang normal, kamu perlu mengetahui kapan biasanya ibu melahirkan

Biasanya minggu ke berapa ya/ Credit: Freepik via www.freepik.com

Bayi dikatakan lahir dengan normal berdasarkan waktunya adalah jika ia lahir pada usia kehamilan 38 sampai 41 minggu. Jika ditilik dari HPL maka sekitar 3 minggu sebelum HPL atau justru 1 minggu setelahnya. Biasanya dokter akan menyarankan untuk kembali menemuinya jika tanggal perkiraan kelahiran tersebut sudah lewat lebih dari seminggu.

3. Ternyata gender juga mempengaruhi apakah janin dalam rahim akan lahir tepat waktu atau justru melewatinya

Tergantung gender juga/ Credit: kobieceinspiracje via kobieceinspiracje.pl

Jika ternyata bayi yang tak kunjung lahir padahal sudah lewat HPL, kamu mungkin bertanya-tanya apa sebabnya. Hal ini belum diketahui secara pasti alasannya. Namun dilansir dari Parents, ternyata jenis kelamin sang bayi bisa digunakan sebagai sontekan kapan ia akan lahir. Ternyata bayi laki-laki akan lahir lebih lama dari HPL dibandingkan dengan bayi perempuan.

4. Jika HPL sudah lewat beberapa waktu, kemungkinan janin akan ada dalam bahaya. Makanya akan ada pula kemungkinan untuk dilakukan induksi

Kok sudah lewat ya?/ Credit: Very Well Family via www.verywellfamily.com

Masalah akan timbul jika ketuban pada bayi mulai mengental. Hal ini dapat menyebabkan adanya pergerakan usus yang disebut meconium. Karena bayi sudah mulai berlatih untuk bernapas maka ada kemungkinan ia menyedot meconium tersebut ke paru-paru yang menyebabkan adanya masalah setelah melahirkan. Karena si kecil masih tumbuh maka caesar biasanya dihindari dan diganti dengan induksi ketika sudah masuk usia kehamilan 42 minggu.

5. Berat badan saat memasuki HPL juga perlu diketahui agar bisa ketahuan apakah beratnya normal, kurang atau justru berlebihan

Berat badan berpengaruh/ Credit: miriamstoppard via www.miriamstoppard.com

Dilansir dari Alo Dokter, bayi di Asia memiliki berat badan antara 2,9 hingga 3,6 kg. Secara detailnya, bayi laki-laki yang lahir pada usia kehamilan antara 37 hingga 41 minggu adalah 3 hingga 3,6 kg, sedangkan bayi perempuan yang lahir dalam minggu tersebut memiliki berat sekitar 2,9 hingga 3,4 kg. Jika memiliki berat di bawah atau di atas angka normal tersebut maka kemungkinan akan terjadi berbagai masalah kesehatan.

6. Selain kelahiran, hal yang juga mesti diketahui adalah waktu saat bayi sudah harus masuk panggul

Bayi masuk pinggul/ Credit: Pregnancy and Baby via pregnancyandbaby.com

Menuurut para ahli, biasanya bayi akan masuk panggul di usia kehamilan 28 hingga 32 minggu walaupun di beberapa kasus ada juga yang baru masuk panggul saat akan melahirkan. Dilansir dari Dokter Sehat, posisi ini akan memberikan tekanan pada leher rahim yang akan membuat jalan lahir melebar.

Nah, ternyata jika kelahiran tak tepat persis sesuai dengan HPL, orang tua tak perlu khawatir karena hal tersebut merupakan hal yang wajar. Namun jika ternyata selisihnya kejauhan sebaiknya menghubungi dokter untuk segera mendapatkan penanganan.