Pasca melahirkan, biasanya para ibu newbie bakal dapat PR baru yakni mengusahakan ASI untuk sang buah hati. Meski karena beberapa faktor nggak semua ibu berkesempatan memberikan ASI pada bayinya, tak bisa dimungkiri memang kini para ibu yang sudah melek informasi bakal mati-matian berupaya memberikan ASI eksklusif untuk bayinya. Bisa jadi, kamu yang sedang membaca artikel ini salah satunya.
Selain memberikan ASI langsung atau memompanya secara rutin, kamu pasti sudah sering mendengar kalau para busui punya segudang makanan atau minuman ASI booster untuk mendongkrak produksi ASI. Tapi tahukah kamu kalau sebaliknya, ada pula hal-hal pemicu ASI jadi berkurang? Ini nih yang perlu kamu waspadai, karena kalau kecolongan bisa jadi setumpuk ASI booster kamu nggak ada gunanya. Apa saja nih hal-hal yang bisa menghambat produksi ASI? Cek ulasannya berikut ini ya!
ADVERTISEMENTS
1. Terlalu banyak mengonsumsi minuman dengan kandungan kafein tinggi seperti kopi ternyata dapat berdampak pada berkurangnya suplai ASI lo!
Karena bersifat diuretik alias membuatmu lebih banyak pipis daripada biasanya, ada baiknya kamu mengurangi konsumsi minuman yang tinggi kafein seperti kopi bahkan teh dalam jumlah terlalu besar. Menurut sejumlah studi juga, kafein berpotensi mengurangi secara signifikan produksi ASI dan bahkan bikin anak jadi ikutan susah tidur dan rewel lo. Buat kamu yang gemar minum kopi atau teh, baiknya dibatasi jangan lebih dari 1 cangkir sehari ya!
ADVERTISEMENTS
2. Minum alkohol juga bisa mengurangi jumlah ASI lo. Mending dihindari sih ini selama masa menyusui~
Pada sejumlah kasus, minum alkohol seperti bir misalnya bisa menghambat hormon oksitosin yang berdampak pada penurunan kemampuan Let Down Reflex saat menyusui. Oleh karena itu, mending skip dulu deh minum alkohol saat menyusui.
ADVERTISEMENTS
3. Peppermint pun sekilas terkesan segar, tapi hati-hati karena bisa berdampak pada ‘mengering’nya ASI
Sekilas terlihat janggal, tapi dalam sebuah studi terungkap bahwa sejumlah ibu mengalami penurunan suplai ASI selama rutin menggunakan produk yang mengandung minyak peppermint. Oleh karena itu, lebih baik sih dihindari saja ya dulu.
ADVERTISEMENTS
4. Percaya nggak percaya, mengonsumsi parsley berlebihan pun bisa berdampak pada produksi ASI lo
Kalau konsumsinya cuma sedikit banget nggak masalah, tapi mengonsumsi parsley yang bersifat diuretik berpotensi membuatmu jadi dehidrasi, yang mana bisa memengaruhi produksi ASI dalam tubuhmu.
ADVERTISEMENTS
5. Dekongestan atau obat  yang biasa digunakan untuk meredakan kongesti nasal atau hidung tersumbat pun sebaiknya diwaspadai
Satu lagi alasan, kenapa perlu supervisi khusus buat ibu-ibu menyusui saat sakit dan ingin mengonsumsi obat. Mengonsumsi obat dengan kandungan dekongestan, terutama bagi ibu yang baru berjuang memulai ASI eksklusif sangat rentan mengurangi suplai ASI sehingga sebaiknya dihindari.
ADVERTISEMENTS
6. Pil KB juga ternyata bisa berdampak pada jumlah produksi ASI. Soal ini, kamu bisa konsultasikan pada dokter kandungan atau bidan yang menangani~
Pil KB mengandung estrogen yang dapat memengaruhi proses menyusui bahkan saat proses menyusui sudah berjalan stabil. Untuk ini, ibu menyusui dapat memilih progestin-only pill atau ‘mini pil’ yang lebih nggak terlalu berdampak pada produksi ASI.
7. Dehidrasi dan kurang makan juga bakal berdampak pada menipisnya produksi ASI. Yuk, digenjot lagi makan sehat dan minum air putihnya~
Saat menyusui, busui butuh asupan minuman yang jumlahnya ekstra agar kebutuhan tubuh ibu dan produksi ASI tetap terpenuhi. Makan pun wajib lebih banyak dari biasanya, dengan tetap perhatikan gizi seimbang. Sehari, busui butuh kira-kira ekstra 400-500 ekstra kalori agar bisa maksimal menyusui.
8. Terakhir, terlalu lelah dan stres apalagi depresi bisa memicu seretnya ASI. Makanya jangan heran kalau semua bakal bilang busui itu kudu happy!
Cukup istirahat dan punya mood oke sangat menunjang proses pemberian ASI. Oleh karena itu, penting bagi busui dan orang sekitar untuk menjaga lingkungan tetap nyaman dan tenang sehingga busui bisa rileks dan bebas stres!
Banyak banget faktor yang memengaruhi kelancaran produksi ASI ibu yang sangat penting bagi perkembangan sang buah hati. Oleh karena itu penting untuk suami dan keluarga dapat selalu memberikan dukungan penuh, baik secara fisik maupun mental agar proses menyusui antara ibu dan anak dapat berjalan mulus tanpa banyak hambatan. Semangat!