Bed-sharing dalam dunia parenting mungkin masih terdengar asing di telinga, Bunda. Istilah yang memiliki arti tidur seranjang dengan si kecil, sering disama artikan dengan co-sleeping. Menurut laman What to Expect, co-sleeping atau tidur bersama lebih merujuk pada pengertian tidur yang berbeda ranjang. Jadi, aktivitas co-sleeping inilah yang sebaiknya dilakukan oleh ibu terhadap si kecil. Apalagi yang masih berusia di bawah 1 tahun. Istilah bed-sharing lebih direkomendasikan oleh beberapa ahli untuk mengetahui seberapa besar risiko tidur seranjang bagi si kecil.
Beberapa orang tua memilih tidur seranjang dengan si kecil karena dipercaya bisa memperkuat ikatan batin. Sedangkan, lainnya memilih untuk sekalian memberi asupan ASI. Sayangnya, menurut laman Alodokter, ibu perlu memahami bahwa kebiasaan tidur seranjang akan lebih aman dilakukan saat bayi melewati umur 1 tahun, mengingat beragam risiko yang dapat timbul saat Bunda tidur seranjang bersama si kecil. Selengkapnya simak ulasannya berikut ini yuk!
ADVERTISEMENTS
Tidur seranjang ternyata dapat meningkatkan risiko SIDS atau sindrom kematian mendadak pada anak
Melalui laman Kids Health, American Academy of Pediatrics (AAP) dan US Consumer Product Safety Commission (CPSC) sangat menganjurkan untuk menghindari tidur seranjang dengan si kecil. Selain ranjang, sofa dan kursi juga bisa membahayakan si kecil. Risiko seperti si kecil dapat terjepit atau terjatuh dari ranjang, karena tergeser secara tidak sengaja oleh orang tua, dapat menimpa sewaktu-waktu. Bunda harus ekstra hati-hati, ya.
ADVERTISEMENTS
Bayi yang baru berusia 4 bulan, lahir prematur atau berberat badan rendah memiliki risiko tertinggi mengalami SIDS
Dikutip dari Medical News Today, Dr. Michael Goodstein profesor klinis pediatri di Pennsylvania State University dan anggota Satuan Tugas AAP untuk SIDS mengatakan bayi dengan kriteria di atas memiliki risiko tertinggi terkena SIDS. Keterampilan motorik yang belum matang dan kekuatan otot yang belum sempurna, membuatnya lebih mudah terancam. Jadi, usahakan dihindari, ya Bun.
ADVERTISEMENTS
Orang tua yang sangat lelah, perokok dan menggunakan alkohol atau obat-obatan tertentu juga memiliki risiko jika tidur bersama si kecil
Orang tua yang sangat lelah, akan membuatnya jauh terlelap dan memungkinkan menimpa si kecil tanpa sadar. Sedangkan orang tua yang perokok, mengonsumsi alkohol atau obat-obatan tertentu akan memungkinkan si kecil terpapar bahan berbahya tersebut. Memilih tidur terpisah ranjang menjadi pilihan yang sebaiknya dilakukan, saat ibu atau ayah sedang dalam kondisi seperti ini.
ADVERTISEMENTS
Agar aman, berikut ini adalah langkah yang sebaiknya lakukan untuk menghindari risiko-risiko di atas
Dilansir dari laman Alodokter, langkah-langkah ini perlu diperhatikan oleh ayah dan juga ibu untuk menghindari risiko pada si kecil saat harus tidur bersama-sama.
- Bayi berumur kurang dari 1 tahun, sangat tidak dianjurkan tidur seranjang dengan orang tua. Ibu bisa tidur satu kamar bersama si kecil, dengan ranjang masing-masing yang saling berdekatan. Si kecil harus ditidurkan dengan posisi terlentang di ranjang bayi atau box portabel yang aman. Ibu juga perlu menghindari benda keras dan lembut seperti mainan, boneka, bantal, guling, atau selimut di ranjang bayi. Biar makin aman dan nyaman buat si kecil, tentunya~
- Jika ayah atau ibu merasa lelah, habis mengonsumsi alkohol atau obat yang membuat kantuk, lebih baik hindari tidur seranjang dengan si kecil.
Itulah sedikit penjelasan mengenai bed-sharing bersama si kecil yang perlu ayah dan ibu ketahui. Selalu pastikan untuk menemukan solusi terbaik yang bisa ibu berikan bagi keselamatan dan kesehatan si kecil, ya~
Follow Mamin di Instagram @hipweeyoungmom atau gabung ke Support Group di Whatsapp juga yuk. Media curhat yang fun, menghadirkan konten-konten inspiratif dan terpercaya buat para moms #KarenaSemuaIbuBerhakBahagia