Baru-baru ini tersebar video menghebohkan dari Tasikmalaya yang mengatakan bahwa ada seorang ibu yang mendadak hamil dan melahirkan pada tanggal 18 Juli 2020. Video ini pertama kali diunggah oleh akun bernama Taufik Romdoni yang mengatakan bahwa jika biasanya kehamilan terjadi selama 9 bulan, maka ibu bernama Heni ini hanya hamil selama satu jam bahkan melahirkan dalam keadaan menstruasi. Sebelumnya Heni tak merasakan tanda-tanda dirinya hamil dan langsung merasakan mulas sekitar satu jam sebelum melahirkan.
Akhirnya bayi lahir dengan bobot sekitar 2 sampai 3 kg dengan bantuan bidan. Akan tetapi para dokter tidak membenarkan bahwa kehamilan benar-benar terjadi selama satu jam melainkan kehamilan hanya tidak dirasakan oleh sang ibu atau istilah medisnya Ibu Heni mengalami kehamilan kriptik. Kita simak yuk ulasan lengkapnya!
ADVERTISEMENTS
Kehamilan kriptik adalah kondisi di mana seorang wanita tidak menyadari ia hamil, alasannya bisa bermacam-macam
Dilansir dari Hellosehat, kehamilan kriptik adalah kondisi saat seorang perempuan tidak menyadari bahwa dirinya sedang hamil dengan alasan umum wanita tersebut divonis tidak bisa hamil, akan menjalani sterilisasi, atau gejala kehamilannya tidak terlihat. Mereka biasanya memiliki kadar hCG yang rendah yang menyebabkan tes kehamilan dengan sampel darah atau urin akan menunjukkan hasil yang negatif. hCG merupakan hormon yang diproduksi oleh plasenta ibu setelah embrio menempel di dalam rahim.
ADVERTISEMENTS
Selain itu kehamilan kriptik juga bisa terjadi karena beberapa faktor lainnya yang mungkin terjadi pada tubuh ibu
Dilansir dari Halodoc, ada beberapa faktor yang menyebabkan hal ini terjadi yaitu:
- Kadar lemak yang terlalu rendah pada tubuh ibu yang menyebabkan adanya ketidakseimbangan hormon sehingga kehamilan sulit dideteksi
- Ibu yang akan mengalami menopause atau sedang dalam fase perimenopause memroduksi hormon esterogen yang tidak stabil sehingga bisa jadi ibu tidak sadar dirinya hamil
- Ibu yang baru saja melahirkan juga mungkin mengalami kehamilan ini karena hormon yang belum stabil
- Stres ternyata juga berpotensi menyebabkan kehamilan kriptik karena dapat menyebabkan ketidakstabilan hormon
- Terakhir, adanya sindrom ovarium poliklistik yaitu kondisi kelebihan hormon testoteron dengan tanda adanya kista pada ovarium
ADVERTISEMENTS
Gejala kehamilan kriptik sebenarnya sama saja dengan kehamilan biasanya namun banyak yang tidak sadar karena hasil tes yang negatif
Beberapa gejala tersebut antara lain sebagai berikut:
- Saat terjadi pendarahan atau flek ketika kehamilan berlangsung malah dikira mentruasi biasa
- Mual dan muntah juga disangka sebagai tanda sakit tertentu
- Janin yang berada di bagian belakang rahim menuju tulang belakang membuatnya tak terlihat saat diperiksa
- Pergerakan janin pun mirip dengan gejala kembung atau gangguan sistem pencernaan yang lain
- Saat menstruasi lewat ibu bisa jadi merasa biasa saja karena siklus ini sudah sering terjadi
ADVERTISEMENTS
Ada pula gejala yang mungkin terjadi saat ibu akan melahirkan, untuk persalinannya dilakukan seperti biasanya
Tanda-tanda saat ibu akan melahirkan adalah mata berkunang-kunang, pusing, keringat dingin, beberapa bagian seperti panggul dan pelvis terasa sakit, menebalnya dinding jalan keluar bayi, serta rasa sakit pada bagian kaki sampai paha. Biasanya proses persalinan tak begitu terpengaruhi sehingga jika tak terjadi sesuatu maka persalinan bisa dilakukan dengan normal. Namun jika ada kondisi tertentu seperti masalah kehamilan maka bisa juga dilakukan tindakan operasi sesar.
Walaupun kehamilan kriptik seperti ini tergolong langka tapi nyatanya kejadian juga di Tasikmalaya. Akan tetapi, istilah hamil 1 jam tersebut bukan karena hamilnya benar-benar 1 jam ya tapi karena baru diketahui menjelang persalinan karena tanda-tanda yang tak terlihat atau disadari.