Tasya Kamila memang sering membagi momen kebersamaan dengan anggota keluarga di media sosial. Nggak jarang, ia juga memberikan pengalaman saat mengasuh Arrasya Wardhana Bachtiar yang semakin aktif seperti kebanyakan balita seusianya. Ibu satu anak ini menyadari, menjadi ibu dari seorang balita itu bukanlah hal mudah, tapi juga sangat bisa diatasi dengan terus belajar dan belajar.
Menghadapi emosi anak yang kadang berubah dan semakin tinggi, Tasya pun mencoba untuk lebih sabar dan melatih diri sendiri untuk menerapkan cara paling pas supaya perasaan anak terkendali dan nggak merasa dikekang. Lantas apa yang dilakukan Tasya saat anaknya mengalami tantrum? Simak ulasannya berikut ini!
ADVERTISEMENTS
Ketika anak mengalami tantrum dan sulit untuk dikendalikan, Moms sebisa mungkin harus sabar. Coba atasi dengan pendekatan seperti yang dilakukan Tasya ini
Tantrum merupakan kondisi ketika anak meluapkan emosinya dengan cara menangis kencang, berguling-guling di lantai, melempar barang hingga menyakiti diri sendiri. Kondisi ini bisa membuat orang tua frustasi dan bingung. Namun, tenang Moms kondisi ini sebenarnya normal jadi bagian proses perkembangan anak. Asal Moms bisa perhatikan emosi balita jangan sampai terlewat batas, ya. Cara Tasya Kamila mungkin bisa dijadikan referensi.
Dalam sebuah video, Tasya tampak berinteraksi dengan Arrasya mengomentari sikap Randi yang menyentuh kipas angin milik sang anak dengan kaki. “Ih Papah kok ditendang sih?” tutur Tasya. Diketahui, kipas angin itu merupakan benda koleksi favorit Arrasya. Sehingga saat Tasya mencoba berdialog dan bernyanyi untuk menenangkan, Arrasya justru menangis sampai memukul dirinya sendiri.
Lantas Tasya pun langsung megusap kepala Arrasya dengan lembut sambil berkata,“Arr jangan pukul kepala sendiri kalau Arr sedih, kalau Arr marah. Yang boleh, pukul apa?,” tanyanya dengan lembut. Kemudian sang anak pun berhenti dan menunjuk ke arah bantal di bawah. “Iya betul, kalau bantal boleh. Arr kan udah gede,” sambung Tasya kepada anaknya.
ADVERTISEMENTS
Selanjutnya, penyanyi berusia 28 tahun itu lantas menuliskan keterangan dalam video yang diunggah. Menyebut jika anaknya sama dengan balita lain yang emosinya kadang nggak bisa dikendalikan
Tasya pun menceritakan tantrum yang dialami oleh Arrasya Bachtiar. Ia mengakui di usia anak yang sekarang emosi mereka ditunjukkan dengan aksi fisik. Maka dari itu, ia dan suami tengah sama-sama berlatih bagaimana cara agar anak tak memukul dirinya sendiri. Tasya bahkan tak memarahi Randi di depan Arrasya lo, salah satu alasannya biar anak tak merasa cemas dan kaget.
“Aku jelasin ke Arr kalau marah bolehnya pukul bantal/sofa aja, pelan-pelan dia udah mulai bisa nahan diri (kalau inget 😂). Beginilah hari-hariku sebagai Mom of a toddler,” tulis pelantun lagu Aku Anak Gembala itu.
Sikap bijak Tasya pun mencuri perhatian warganet, banyak yang memuji penjelasan Tasya ke Arrasya sangat mudah dimengerti.
“Cara ngejelasin ke anaknya OK bgt, bahasanya ringan dan mudah dipahami si anak 👍 sukaaa liat Ar yg bijak dan pinter bgt. Tapi memang seusia begitu harus rajin2 dikasih pengertian ga boleh ini beserta kenapa2nya ya. Dan mamanya wajib punya stok sabar yg byk ini kyknya hehe. Suka liat mba Tasya cara ngedidik Ar,” komentar akun lain.
ADVERTISEMENTS
Selain dengan pendekatan, Moms juga bisa lo mengatasi tantrum anak dengan cara alihkan perhatian si kecil. Sebisa mungkin hindari membentak apalagi sampai memukul, ya!
Untuk mengatasi tantrum, Moms bisa meanfaatkan hal sederhana untuk mengalihkan perhatiannya. Misalnya dengan memberikan mainan yang sudah lama tak disentuh atau bisa memberikan cemilan kesukaannya saat anak mulai berteriak, marah, atau terlihat rewel. Hindari memukul atau mencubit, ya Moms. Ini justru dapat membuat anak jadi suka memukul untuk menyampaikan keinginanya.
Sebagai gantinya, mungkin bisa memeluk atau mencium si kecil untuk menenangkan emosinya. Sebab pada dasarnya pelukan dan ciuman bisa menjadi cara untuk menunjukkan bahwa Moms benar-benar peduli dan mencintai mereka. Jika tantrum yang dilakukan anak semakin sering hingga membuat ia menyakiti diri sendiri dan orang lain, sebaiknya dikonsultasikan ke dokter anak, supaya Moms tahu penanganan yang terbaik dilakukan.
Semoga Moms dan Dads bisa lebih sabar dan tenang lagi ya dalam menghadapi anak yang tantrum. Memang tak mudah, tapi si kecil juga butuh orang tua yang mau memahami dan belajar mengatasi kemarahan yang ia rasakan. Semangat terus!